x

Iklan

Syarifudin

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 29 April 2019

Senin, 23 Maret 2020 12:57 WIB

Saat Penumpang KRL Masih Menumpuk, Gimana, sih, Harusnya Social Distancing?

Penumpang KRL masih menumpuk di tengah wabah vitus corona. Gimana sih harusnya social distancing?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Masihkah Kita #DiRumahAja ?

Harapan memang selalu beda dengan kenyataan. Hari ini, Senin 23 Maret 2020, di tengah merebaknya virus corona dan imbauan untuk #DiRumahAja alias Work From Home (WFH). Ternyata di commuter line (KRL) dan beberapa stasiun, tetap terlihat penumpang yang menumpuk dan berdesak-desakan. Niatnya ingin mencegah penularan Covid-19. Tapi faktanya justru bisa jadi mempercepat penularannya?

Harapan memang beda dengan kenyataan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena harapan adanya di pikiran. Kalau kenyataan adanya di tindakan. Makin tinggi dan tidak realistis si harapan, maka makin jauh dari si kenyataan. Apalagi tanpa disertai kesadaran yang penuh, tanpa ikhtiar yang memadai, dan tanpa fasilitas yang mendukung. Harapan hanya tinggal harapan. Kenyataan pun mencari jalannya sendiri.

Maka, bila apa yang kita harapkan belum jadi kenyataan, itu hanya sebatas harapan. Imbauan sehebat apapun tetap hanya harapan, bukan sebuah keharusan. Inilah kondisi yang mengkhawatirkan semua pihak. Social distancing atau jaga jarak sosial, terkadang hanya harapan bagi sebagian besar orang.

Sungguh, khawatir itu muncul karena adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Teriring doa, semoga mereka yang berdesak-desakan di KRL tetap baik-baik saja. Tetap sehat dan waspada. 

Harapan memang beda dengan kenyataan.

Maka agak susah Work From Home (WFH) bila kantornya tidak membuat kebjakan atau bahkan si pekerja khawatir tidak terima gaji. Agak sulit armada angkutan umum dibatasa bila akhirnya tetap menumpuk penumpangnya. Bahkan makin susah social distancing diwujudkan bila jarak satu sama lainnya makin tidak berjarak. 

Masihkah ada harapan #DiRumahAja ? Atau mungkin tidak perlu lagi berharap?

Seperti kata kaum jomblo; lebih baik tidak usah banyak berharap bila tidak sesuai kenyataan. Lalu, kenapa kamu masih berharap? #BudayaLiterasi #LawanVirusCorona #SocialDistancing #DiRumahAja #WorkFromHome

 

Simak pula berita berikut ini: 

Dilema karyawan ingin work from home ... (https://kumparan.com/kumparannews/dilema-karyawan-ingin-work-from-home-tapi-diancam-tak-terima-gaji-1t4zqu7hoSo)

 

Dibatasi, penumpang KRL malah menumpuk (https://20.detik.com/detikflash/20200323-200323011/dibatasi-penumpang-krl-malah-menumpuk)

 

KRL masih penuh penumpang, gimana mau social distancing (https://metro.tempo.co/read/1322833/krl-masih-penuh-penumpang-gimana-mau-social-distancing-ngeri/full&view=ok)

 

Ikuti tulisan menarik Syarifudin lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu