x

Ilustrasi 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV). REUTERS/CDC

Iklan

Eki Dwi Pratama

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 23 Maret 2020

Senin, 23 Maret 2020 17:22 WIB

Tawa, Duka dan Corona


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Ketika dunia tertawa atas segala kemajuannya.
Gembira atas semua prestasinya.
Kecepatan informasi dan komunikasi salah satu kebanggaannya.
Hingga 4.0 serentak menjadi tema dalam setiap pembicaraan.

Dengan itu pula,
Seketika kita mendengar Duka menyelimuti dunia
Oktober 2019 air mata dan ketakutan menyelimuti saudara kita di china.
Hingga saat ini telah merambah keseluruh penjuru dunia : eropa, amerika hingga asia.
Termasuk Indonesia tercinta.

Ya benar,
Covid-19 atau CORONA namanya.
Bagai tamu yang tak di undang namun memaksa tuan menerimanya.
Membawa berita duka,
Mengubah tawa jadi air mata.
Sekejap semua tak percaya,
Tak Menghiraukan bahayanya.
Malah jadi guyonan belaka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para pemikir berbeda lagi cerita
Menganggap Kedatangannya di penuhi banyak konspirasi.
Bioterorisme sampai azab sang illahi.
Menjadi konsumsi di setiap pagi.


Entahlah ...
Semua terlihat semu bagiku,
Cukup sudah kau menjadi isu hangat menemani hangatnya secangkir kopi di setiap tegukan ku.
Yang ku mau badai cepat berlalu
Berganti menjadi pelangi yang indah nan berseri bagi semua perindu.

Ikuti tulisan menarik Eki Dwi Pratama lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB