x

Toko Buku Wijaya di Kota Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, berinisiatif menyediakan tempat cuci tangan di depan tenpat usahanya, agar pengunjung mencuci tangan dulu sebelum masuk toko. Hal ini dilakukan demi mencegah penularan wabah virus corona. Istimewa

Iklan

tuluswijanarko

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Senin, 23 Maret 2020 17:56 WIB

Kisah-kisah Inisiatif Warga Menghadang Wabah Virus Corona

Berbagai lapisan warga tak berdiam diri menghadapi wabah virus corona. Bermacam prakarsa mereka lakukan secara mandiri demi memutus rantai penularan Covid-19. Ada yang melakukan aksi individu menolong abang ojek online dan pemilik warung makan, hingga membuat satuan tugas melawan corona. Simak kisahnya di sini.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

3. Komplek perumahan membentuk Satgas Anti Corona

Seperti di level nasional, beberapa rukun warga di Kota Bekasi juga mebentuk tim untuk menghadapi wabah Covid-19. Namanya bisa macam-macam, ada yang menyebut diri Gugus Tugas ada yang Satuan Tugas (Satgas). Tujuan tim ini berusaha mencegah tidak terjadi penularan di wilayah mereka.

Di perumahan Graha Harapan, RW 17 Kalurahan Mustika Jaya, misalnya, sejak Sabtu, 21 Maret telah dibentuk Satuan Tugas untuk mencegah meluasnya wabah ke kawasan ini. Dalam edaran kepada warga, Ketua RW Hambali mengungkapkan Satgas Anti Covid-19 mempunyai beberapa agenda aksi, antara lain, melakukan pengukuran suhu badan semua warga juga tamu yang masuk komplek, melakukan penyemprotan periodik kas masjid, asrama santr,  kantor RW, dan pos pintu gerbang. Selain itu setiap rumah akan dibagi bahan cairan santiseptan 250ml/rumah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Benny Ketua RT 07 mengatakan, pengukuran suhu warga dilakukan ibu-ibu kader/jumantik didampingi pengurus RW dan RT pada Minggu, 22 Maret 2020. “Apabila ada warga yang suhu tubuh 37,5 atau lebih, akan dilakukan penanganan bersama pihak kelurahan,” kata dia lewat jaringan grup percakapan RT.

Hal serupa dilakukan warga perumahan Grand Wisata, Kota Bekasi. Dalam sebuah posting yang dikirim pejabat Dinas Kesehatan Bekasi, disebutkan gugus tugas ini dibentuk setelah salah satu warga di sana dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

“Mereka berinisiatif menemukan dan mendata warga  yang kontak dengan pasien selama beliau terpapar sampai mulai dirawat dengan status PDP. Mereka dapatkan 29 orang warga yang kontak dengan pasien selain keluarga pasien, dan mereka dijadikan ODP. Mereka lakukan pemantauan ODP mandiri dibawah komando ibu RW,“ demikian ia menulis dan tulisan ini beredar di grup-grup percakapan. 

Gugus Tugas juga memastikan bahwa ODP tdak keluar rumah dan memastikan pasokan makanan untuk ODP aman. “Mereka sediakan dan antarkan ke rumah ODP.”

Gugus Tugas pun melakukan edukasi kepada warga, bahwa ODP adalah korban yang harus mereka handle bersama guna memutus rantai penularan.

Selain melakukan penaganan terhadap ODP, gugus tugas juga berinisiatif membuat masker sendiri dan melakukan semprotan desinfektak lingkungan secara mandir.

“Apa yang mereka lakukan menurut saya adalah idealnya partisipasi masyarakat membangun ketahanan sosial melawan Covid-19. Kekompakan, keinginan berbuat sesuatu untuk memecahkan masalah. Semua berasal dari pengetahuan mereka tentang adanya kasus positif di tengah tengah mereka. Mereka jadi punya semangat dan antusiasme untuk melakukan sesuatu yang sangat bermakna. Mereka tau apa yang harus dilakukan,” demikian tulis pejabat Dinkes tersebut.

Masih banyak inisiatif lain yang dilakukan warga di berbagai tempat untuk ikut menghadapng wabah Covid-19. Beberapa anak muda di kota Solo, misalnya, membuat cairan sabun cuci tangan yang akan disebar gratis ke banyak titik. Sedangkan di Yogyakarta, warga sebuah perumahan berprakarsa membuat semprotan disinfektan otmatis ke gerbang pintu masuk komplek.

Pembuat sabun cuci cari di kota Solo itu mengatakan apa yang mereka lakukan ibarat lebih mmelih menyalakan lilin ketimbang merutuki keadaan. Sesuatu yang kecil, tapi faedahnya besar.

Pageblug corona ini, memang harus dihadapi bersama.

Ikuti tulisan menarik tuluswijanarko lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terkini

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB