x

Corona

Iklan

Sandyawan Sumardi

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Rabu, 25 Maret 2020 14:39 WIB

Lockdown, Saudaraku, Komunitas Kerjaku!

Tidak penting kalau kemudian pemerintah pusat akhirnya tidak merasa perlu adanya lockdown dalam menghadang wabah virus corona ini, tidak jadi mengadakan karantina wilayah. Dalam situasi hidup dan mati ini, masihkan kita hanya menggantungkan hidup kita sepenuhnya pada pemerintah?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 
Kalau tentang ikhtiar sederhana yang kami lakukan seminggu lalu itu adalah ajakan melalui pendirian "Rumah Solidaritas Kemanusiaan Warga Jakarta".
 
Gerakan solidaritas kemanusiaan  melalui kerja nyata para relawan kemanusiaan yang berikhtiar dalam situasi darurat ini untuk menyebarluaskan kesadaran akan cara-cara  pencegahan virus corona secara swadaya, melalui ajakan dan inisiatif membuat cairan antiseptik untuk hand sanitizer dan membuat  masker secara mandiri oleh komunitas-komunitas warga.
 
Selain itu dilakukan juga gerakan saling berbagi sembako makanan sehat yang dikumpulkan dengan sistem food banking, yaitu kami berinisiatif menjadi fadilitator koordinatif untuk pendayagunaan makanan sisa namun layak pangan dan sehat. Makanan sisa ini terutama sayuran dan buah-buahan dan sumbangan dari berbagai sumber, mulai dari pabrik makanan, restoran, toko sayuran dan buah, hingga komunitas profesional dan rumah tangga.
 
Kami ingin menjadi fasilitator pemberdaya antara masyarakat yang berlebihan makanan sehat dengan masyarakat yang membutuhkan, utamanya komunitas-komunitas miskin urban.
 
Seperti yang tertera pada Pembukaan UUD 1945 alinea 1 dan 2 bahwa bangsa yang merdeka adalah mereka yang berdaulat atas pangannya sendiri dan mampu mengatur untuk membentuk impian masyarakat yang adil dan sejahtera.
 
"Rumah Solidaritas Kemanusiaan Warga Jakarta" juga memproduksi dan menyebarkan poster-poster, flyer untuk kampanye penyadaran cara-cara pencegahan virus corona, terutama bagaimana kita mesti disiplin menjalankan social distancing meassure, ambil jarak aman, kepada komunitas-komunitas warga economic survival.
 
Bagaimanapun juga masyarakat miskin urban kurang/tidak punya akses untuk memeriksakan diri ke rumah sakit karena mahalnya biaya, jauh dari hidup higienis bahkan untuk memikirkan bisa melakukan social distancing pun pada kenyataan tak mudah. Ya karena tempat pertarungan hidup mencari nafkah sehari-hari sering sulit untuk mewujudkan itu semua.
 
Mereka jauh dari hand sanitizer dan masker. Bahkan banyak dari mereka orang tidak bisa bekerja dari rumah karena jika mereka tidak bekerja keluar sehari saja, mereka tidak bisa makan.
 
Gerakan solidaritas antarwarga dan bersekutu bahu membahu dengan pihak pemerintah dengan prinsip social distancing and social solidarity ini sangat penting untuk mencegah dampak krisis virus corona yang  semakin meluas.
Jangan sampai masyarakat malah hanya jadi pengamat, penonton, bahkan seakan bisanya hanya menyalahkan pemerintah. 
 
"Rumah Solidaritas Kemanusiaan Warga Jakarta" sangat merindukan dan mengupayakan kembalinya hidup solidaritas kemanusiaan sejati sebagai warisan tradisi luhur bangsa ini yang dekat dengan alam, melawan individualisme kapitalisme yang sudah sedemikian merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Maka "Rumah Solidaritas Kemanusiaan Warga Jakarta" sekaligus mengharapkan momentum krisis bangsa ini kita gunakan untuk kembali menghidupkan koperasi swasaya masyarakat sebagaimana diajarkan oleh Bung Hatta.
 
Selanjutnya: Keuatan utama adalah kerendahan hati

Ikuti tulisan menarik Sandyawan Sumardi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler