x

Iklan

Filzah nurul Afiah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 9 April 2020

Jumat, 10 April 2020 08:01 WIB

Curhatan Seorang Claim Administration Insurance yang Harus Bekerja dari Rumah

Bekerja sebagai claim administrator asuransi bukanlah hal yang mudah, apalagi ketika Indonesia dilanda wabah virus corona atau Covid-19. Indonesia saat ini tengah mengalami krisis akibat pandemi virus corona (COVID-19)

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Oleh Filzah Nurul Afiah Mahasiswi Universitas Informatika dan bisnis Indonesia

jakarta- Bekerja sebagai claim administrator asuransi bukanlah hal yang mudah, apalagi ketika Indonesia dilanda wabah virus corona atau Covid-19. Indonesia saat ini tengah mengalami krisis akibat pandemi virus corona (COVID-19). Lantaran virus ini telah mewabah di hampir seluruh negara dan sekaligus melumpuhkan ekonomi. Apabila ekonomi dan keuangan berpengaruh apa dampaknya bagi negeri ini?

Menurut salah satu staf yang bekerja pada administrasi asuransi, cepat atau lambat wabah Covid-19 tentu bakal turut memengaruhi perekonomian Indonesia serta kinerja pegawai. Sektor yang pertama kali terpukul oleh krisis tersebut adalah sektor produksi dan pengeluaran. Karena sebagian perusahaan memberlakukan work from home, maka sebagian besar pegawai pun ikut merasakan kesusahan saat menjalankan WFH (work from home).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 “Benar, kami pekerja klaim administrasi juga ikut merasakan banget, yang tadinya kami bekerja face to face dengan klien kami, sekarang jadi agak sulit, Dokumen-dokumen dikantor pun menumpuk karena kami tidak bisa bekerja secara efisien, ada data-data klien yang belum tentu bisa dibawa pulang kerja. kami disini merasa dirugikan pasti karena pekerjaan kami tertunda, untuk mengecek resi dari klien kami harus menunggu izin dari atasan, sekarang WFH jadinya lewat whatsApp kurang sampai maksud pesan yang kami terima karena lewat teks, kan,” ujar Riani dalam pernyataannya, seperti ditulis Rabu (8/4/2020).

“Iya mungkin salah satu penyebab banyak pekerja di PHK juga karena WFH ini ya jadi kelihatan sih mana yang benar-benar kerja, tetapi biasanya kami melakukan WFH 3 kali dalam seminggu, sisanya kami selesaikan di rumah, berharap banget semoga virus cepat biar bisa lebih efisien soalnya kalaupun kami minta cuti, kami gak digaji,” kata dia.

Himbauan untuk kerja dari rumah memang Jokowi mengimbau masyarakat untuk menerapkan social distancing demi memperlambat penyebaran virus Corona. “Saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah,” ujarnya dalam konferensi pers di Istana Bogor. Kenyataannya, masih banyak karyawan yang tidak diperbolehkan kerja dari rumah, mengalami pemotongan upah ketika kerja dari rumah, atau tetap dipotong upahnya walaupun masuk kerja seperti biasa.

Sementara karyawan yang bekerja dari rumah mengalami pemotongan gaji sebanyak 50%. Otomatis, karyawan pun enggan untuk kerja dari rumah “Saya juga Sebenarnya mau gak mau WFH ini karena himbauan atasan saya jadinya kami WFH tapi kami mengalami pemotongan gaji 50%, Atasan saya juga menginstruksikan: boleh kerja di rumah dengan catatan tidak dapat jatah makan dan transportasi harian, jadi kami benar-benar merasa dirugikan karena wabah virus corona ini, baik kami, klien kami dan atasan kami pastinya semua tertunda“.

Perusahaan hanya meminta agar setiap karyawan menjaga kesehatan diri dan tetap mengutamakan yang terbaik untuk pelanggan. Negara semestinya bisa melindungi masyarakat pekerja dari ancaman pengurangan upah, PHK, dan larangan untuk kerja dari rumah di tengah pandemi COVID-19, “Mestinya sih kita mencontoh negara-negara lain dalam menghadapi krisis COVID-19 ini. Ada juga kan yang memberikan penangguhan pembayaran cicilan, ada juga yang menggratiskan tagihan listrik dan gas. Mereka melindungi benar pekerja-pekerjanya yang rentan,” ujar Riani “Belum lagi bicara nasib pekerja-pekerja informal. “Negara seharusnya benar-benar menjamin upah kami pekerja. Entah para pekerja sedang sakit atau sehat, harus dilindungi.” ungkap Riani, pegawai disalah satu perusahaan administrasi Jakarta.

 

 

Ikuti tulisan menarik Filzah nurul Afiah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB