x

Muhadjir

Iklan

Ahmad Irso Kubangun

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 11 April 2020 14:30 WIB

Muhadjir Effendy, Bekerja dalam Senyap di Balik Penanganan Covid-19

Banyak orang yang tidak tahu siapa yang berada di balik penanganan wabah virus Corona atau Covid-19 sejak awal. Selain, tenaga medis, dokter, TNI, Polri, dan komunitas dan organisasi sosial kemanusiaan yang kini berada di garda terdepan, dia adalah Muhadjir Effendy, seorang Menko PMK.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Banyak orang yang tidak tahu siapa yang berada di balik penanganan wabah virus Corona atau Covid-19 sejak awal. Selain, tenaga medis, dokter, TNI, Polri, dan komunitas dan organisasi sosial kemanusiaan yang kini berada di garda terdepan, dia adalah Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Muhadjir Effendy sudah membahas kesiapsiagaan dan antisipasi masuknya novel coronavirus sejak Januari 2020, di mana wabah tersebut belum dinyatakan pandemi di Indonesia oleh WHO. Sejak Covid-19 mewabah Kota Wuhan, China. Muhadjir sudah berfikir mengamankan dan menyelamatkan warga Indonesia baik di Tanah Air maupun WNI .

Bahkan informasi yang didapatkan penulis, bahwa langkah awal pengamanan sekaligus mencegah masuknya Covid-19 ke Indonesia, sudah dilakukan pemerintah secara serius sejak adanya wabah corona di Wuhan. Apa lagi sekarang ini, ratusan jiwa melayang karena wabah Corona.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melihat kondisi seperti ini Muhadjir Effendy yang juga sebagai Ketua Dewan Pengarah Gugus Tugas Covid-19 memimpin langsung rapat koordinasi antar kementerian. Dan menghasilkan beberapa kebijakan untuk penanganan dan pencegahan wabah Covid -19.

Dari hasil rapat koordinasi antara kementerian ini, salah satunya, adalah Perpuu 1/2020 tentang kebijakan keuangan Negara dan stabilitas sistem keuangan untuk penanganan pandemic Covid19. Lalu PP 21/2020 tentang pembatasan sosial berskala besar dalam rangka percepatan penanganan Covid19 dan kebijakan perubahan cuti bersama hari raya idul fitri yang semula 26-29 Mei menjadi 28-31 Desember 2020.

Kebijakan yang dikeluarkan itu untuk kepentingan bersama. Pemerintah membahas Covid-19 secara cepat, matang, dan taktis. So, harus bersama-sama untuk menanggulangi wabah Covid-19. Sejak awal, penulis memperhatikan pemerintah sudah semaksimal mungkin melakukan penanganan wabah ini.

Contohnya yang harus diketahui adalah ketika Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus perta Covid-19 di Indonesia.

Pak Muhadjir menghimbau masyarakat agar tidak panik dan lebih menjaga diri. Seruan itu pun terus dilakukan. Muhadjir pun ikut mengawal proses evakuasi 188 ABK Kapal World Dream di Pulau Sebaru Kecil dan mengawal proses evakuasi ABK Kapal Diamond Princess, dan mengecek Wisma Atlet Kemayoran yang dijadikan RS Darurat Penanganan Covid19 untuk memastikan kegiatan dan pelayanan penanganan Covid19 berjalan lancar.

Jadi, pemerintah dalam hal ini tidak tinggal diam. Kita harus membantu dan mendukung. Caranya, mengikuti protokol pemerintah. Apa saja yang dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Ini untuk kepentingan bersama agar wabah ini cepat selesai dan rakyat Indonesia bisa menjalani aktivitas biasa.

Plis, ikuti saja arahan dan imbauan pemerintah. Badai Corona biar cepat selesai. Indonesia pasti bisa.

 

Ikuti tulisan menarik Ahmad Irso Kubangun lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Orkestrasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Orkestrasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu