Nautical Tourism adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan sailing atau boating, atau kombinasi diantaranya. Jika dilakukan di negara dengan pulau pulau kecil yang banyak dan berdekatan, biasanya juga dikombinasikan dengan tinggal beberapa saat di satu pulau lalu ke pulau lain (berpindah-pindah) untuk pariwisata budaya di pulau tersebut. Bentuk kegiatan perpindahan nautical tourism ini disebut sebagai island hopping, serta kegiatan snorkelling dan diving. Namun, nautical tourism tidak terbatas pada cruise saja, akan tetapi ada Yacht kapal milik pribadi dengan fasilitas memadai dan ukuran yang besar.
Indonesia adalah negara kepulauan, yang memiliki banyak pulau dan garis pantai yang sangat menakjubkan. Saat ini, nautical tourism mulai dikembangkan dan di promosikan ke Mancanegara. Hal ini sangat membantu mengenalkan nama Indonesia ke negara lain. Tidak hanya itu, Indonesia memiliki beberapa wisata bahari yang sudah mulai dikenal wisatawan asing. Namun, ada juga wisata bahari yang masih dalam tahap perkembangan. Bila Indonesia mampu mengembangkan potensi bahari yang ada maka nilai ekonomi akan sangat berdampak besar.
Nongsa Reggata merupakan salah satu kegiatan tahunan perlombaan kapal berskala Internasional. Ini menjadi awal dimulainya event nautical tourism yang akan berlangsung di Kepri.Tahun ini, Batam kembali terpilih menjadi tuan rumah, tercatat bahwa event ini telah memasuki tahun kelima. Kegiatan ini telah berlangsung selama 3 hari berturut-turut yaitu pada tanggal 17-19 Januari 2020 tepatnya di Nongsa Point Marina & Ressort Batam yang merupakan satu-satunya resort di Batam dengan fasilitas Marina berstandar Internasional.
Dalam hal ini, Nongsa Point Marina & Ressort menjadi penyelenggara kegiatan acara Nongsa Reggata. Ia memiliki marina pertama di Indonesia yang meraih akreditasi Gold Global Anchor dengan rating 5 Gold Anchor. Penilaian Anchor Gold menggunakan 84 kriteria spesifik di enam bidang suasana, kebijakan perencanaan dan prosedur layanan pelanggan, lingkungan, fasilitas, dan infrastruktur on-water & on-shore.
Untuk cabang perlombaan dalam event ini terdiri dari Laser, Keelboat dan Optimist. Untuk Keelboat ada Sembilan yang diawaki kru dari United Kingdom, Britain, German, Singapura, Australia, Myanmar, serta ratusan peserta lainnya. Tidak hanya itu, 29 kapal layar Optimist dan Laser yang dipiloti oleh Para Atlit asal Singapura serta beberapa daerah di Indonesia yaitu Banten,DKI jaya, Kaltim, Riau, Kaltara, hingga Papua. Nongsa Point Marina mendatangkan para juri-juri hebat yang begitu professional yaitu berasal dari Malaysia, Singapura dan Indonesia. John Manager Nongsa Point Marina mengatakan, dari keempat Keelboat, salah satu diantaranya adalah investasi dari Negara Singapura dan selanjutnya dari Negara lain.
Perlombaan ini tidak tidak berdasarkan pada waktu, tetapi mengikuti pergerakan mata angin. Jika dirasa anginnya sudah baik dan peserta sudah berada pada garis, perlombaan segera dimulai. Nah, perlu diketahui wisatawan dapat memiliki kesempatan menaiki yacht, pada saat event ini berlangsung. Para blogger, jurnalis, youtuber sekalipun diajak untuk liputan. Per harinya para juri akan mengumumkan pemenang perlombaan maupun yang telah gugur, hingga mendapatkan satu pemenang dari perlombaan ini.
Batam kota dengan julukan Bandar Dunia Madani memiliki kekayaan wisata baharinya, terdapat begitu banyak pantai yang menjadi objek wisata yang memanjakan mata para wisatawan. Kegiatan aktifitas yang dapat dilakukan bila berada di Batam adalah menikmati pemandangan Singapore yang dilihat dari bibir pantai Tanjung Pinggir, melakukan kegiatan olahraga di Palm Spring Golf, menikmati pantai Melayu, pantai Marina, pantai Nongsa Nuvasa Bay, dan pantai Pulau Abang hingga melakukan wisata perbelanjaan yang sangat dikenal dengan harga barang murah dibandingkan dengan kota lain di Indonesia.
Pengembangan nautical tourism terus dioptimalkan dengan melakukan pembangunan dermaga khusus cruise ship bagi para wisatawan. Pemerintah mengusulkan 5 lokasi yaitu Kecamatan Bengkoang, Batuampar, Lubukbaja, Kecamatan Nongsa, dan Batam Kota dengan mengacu pada Peraturan hukum berupa Rencana Detail Tata Ruang(RDTR) dan Peraturan Zonasi(PZ) Kota Batam tahun 2019.
Potensi cruise tidak berhenti di situ. Jumlah penumpang cruise menuju Indonesia sejak awal diprediksi meningkat 9,7% dengan angka riil sekitar 387.873 orang. Jumlah cruise ship calls-nya juga diprediksi naik 19,6% menjadi 593 calls pada tahun ini. Untuk cruise traffic 2019, zonasi Sumatera memiliki slot 38% yang lebih besar dari kuota Bali sekitar 21% ataupun 20% di Nusa Tenggara. Zonasi Jawa pun tercatat hanya memiliki slot 16%.
Selain itu, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenparekraf Rizki Handayani menyatakan Cruise sangat efektif untuk menaikan jumlah dan pergerakan wisman. Dengan segala keuntungan yang dimiliki Batam, dermaga khusus cruise menjadi sangat vital bagi Batam. Untuk lokasinya pun harus dipilih yang paling bagus. Selain memenuhi aspek lingkungan dan sosial, spot ini mudah menjangkau beragam destinasinya.
Adanya event ini, diharapkan mampu mendatangkan wisatawan lokal maupun mancanegara untuk mengunjungi keindahan laut di Kepulauan Riau. Selain itu, pemerintah berharap agar anak-anak yang berada di Batam dapat menyukai olahraga selancar. Dorongan dari pemerintah daerah dan TNI Angkatan Laut sangat diperlukan dalam kegiatan ini.
Itulah Nongsa Reggata yang dijadikan sebagai ajang berstandar Internasional karena peserta tidak hanya berasal dari Indonesia namun berbagai Negara turut berpartisipasi dalam event tersebut. Hal ini sebagai upaya promosi nautical tourism di Indonesia agar dapat meningkatan dan mengembangkan potensi yang dimiliki sehingga mampu meningkatan kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara.
Ikuti tulisan menarik Lely Madya Juni Hutabarat lainnya di sini.
