x

Anak-anak bersepeda melintasi jalan yang terendam banjir di Banjarsari, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa 14 April 2020. Hujan deras serta meluapnya sejumlah saluran dan sungai menyebabkan puluhan desa di empat kecamatan di daerah itu terendam banjir. ANTARA FOTO/Siswowidodo

Iklan

syarifah lestari

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 9 April 2020

Selasa, 21 April 2020 06:03 WIB

Anak Perlu Pengalaman "Gila", agar Mandiri Setelah Dewasa

Pengalaman anak di masa kecil punya efek besar ketika dewasa. Anak yang selalu dilayani di masa keci, tak punya pengalaman “menantang”, cenderung cari aman hingga dewasa. Kelak, ketika menua, dsn tak ada abang atau orang tua yang menjaga lagi, siapa yang akan melayaninya?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Setelah agak besar, aku bermain sepeda. Dari lepas tangan sampai bonceng empat. Bukti sejarahnya masih ada di lututku sampai sekarang. Pohon jambu di depan dan samping rumah kami juga pernah kujelajahi semua.

Terkesan tomboi, tapi menurut psikolog, itu sebenarnya adalah kebutuhan semua anak-anak. Beruntungnya kebutuhanku telah terpenuhi di masa kecil itu.

Ternyata, pengalaman di masa kecil akan nampak setelah dewasa. Tidak semua orang menyadarinya, bahkan sebagian menganggap tak masuk akal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Misalnya ketika aku ditinggal lama oleh suami, dan ini sering terjadi. Satu sampai enam bulan suami harus keluar kota untuk urusan pekerjaan, aku masih bisa angkat galon sendiri. Urus rumah dan anak sendiri. Insyaallah tidak menyusahkan orang lain.

Jika tak benar-benar terpaksa, sungkan rasanya untuk meminta tolong orang lain. Khawatirkan merepotkan.

Tapi tidak demikian dengan salah seorang temanku yang secara usia lebih senior. Menurutnya, jika kita sungkan meminta tolong, artinya kita pun tak suka menolong orang lain.

Karena dia bukan orang bijak, quote-nya kuingat tapi tak ingin kupraktikkan. Tetap masuk dalam benakku, apa iya aku tak suka menolong orang lain? Mungkin ada benarnya. Tapi jika karena suka menolong orang lalu tak sungkan meminta tolong. Ah, berat.

Temanku ini memang punya teman lebih banyak dariku. Banyak faktor, salah satunya karena kedudukan. Dan usia juga tentunya. Aku belum lahir dia sudah punya teman. Dalam lima tahun jarak usia kami, sudah punya berapa dia.

Selanjutnya: Dampak anak yang selalu dilayani

Ikuti tulisan menarik syarifah lestari lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler