x

Sumber: adventuretravel.co.id

Iklan

Janice Judono

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 2 Mei 2020

Minggu, 3 Mei 2020 06:26 WIB

Masa Depan Wisata Kapal Pesiar yang Berkelanjutan di Indonesia

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sedang giat mengembangkan wisata kapal pesiar di Indonesia. Wisata kapal pesiar di Indonesia ini memang masih menjadi hal yang cukup baru, tetapi aspek keberlanjutan sudah penting menjadi bagian dalam perencanaan dan proses pengembangannya. Hal ini perlu diperhatikan sejak dini sehingga wisata kapal pesiar dapat membawa dampak positif ke semua pihak yang terlibat dan terus beroperasi dalam jangka waktu yang panjang.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI sedang giat mengembangkan wisata kapal pesiar di Indonesia. Wilayah negara Indonesia berupa kepulauan dengan mayoritas wilayah perairan dan beragam destinasi wisata yang tersebar di pulau-pulau menimbulkan adanya potensi perkembangan wisata kapal pesiar ditambah dengan adanya permintaan pasar (wisatawan asing) yang meningkat.

Wisata kapal pesiar di Indonesia ini memang masih menjadi hal yang cukup baru, tetapi aspek keberlanjutan sudah penting menjadi bagian dalam perencanaan dan proses pengembangannya. Pariwisata berkelanjutan merupakan pariwisata yang memperhitungkan penuh dampak ekonomi, sosial dan lingkungan saat ini dan masa depan untuk memenuhi kebutuhan pengunjung, industri, lingkungan dan masyarakat setempat (UNWTO, 2015).

Jadi, kata kunci dari pariwisata berkelanjutan adalah jangka panjang, pariwisata memberi dampak pada perekonomian lokal tanpa merugikan aspek-aspek lainnya. Haris (2000) menjelaskan bahwa pariwisata berkelanjutan mempunyai tiga pilar (aspek pemahaman), antara lain:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pertama, keberlanjutan ekonomi yang mencakup pertumbuhan ekonomi dan bagaimana ekonomi daerah wisata dapat berkembang sehingga adanya kemakmuran dan kesejahteraan bagi seluruh pihak host serta menjamin produktivitas barang dan jasa untuk memelihara keberlanjutan pemerintah dan menghindari terjadinya ketidakseimbangan sektoral yang dapat merusak sektor produksi.

Kedua, keberlanjutan sosial-budaya sebagai sistem yang mampu mencapai kesetaraan, penyediaan layanan sosial termasuk kesehatan, pendidikan, dan akuntabilitas politik. Selain itu, adanya pelestarian dan penghormatan kebudayaan serta pemahaman hubungan antarkebudayaan melalui adanya sikap toleransi.

Ketiga, keberlanjutan lingkungan merupakan sistem keberlanjutan yang harus memelihara sumber daya yang stabil, fungsi penyerapan lingkungan, dan menyangkut pemeliharaan keanekaragaman hayati, stabilitas ruang udara serta fungsi ekosistem lainnya yang tidak termasuk kategori sumber-sumber ekonomi.

Menparekraf Wishnutama dalam detik.com menjelaskan kapal pesiar sebagai one stop destination yang membuat sebagian besar pengeluaran wisatawan hanya berputar di dalam wisata kapal pesiar tersebut tanpa memberikan dampak ekonomi maupun multiplier effect yang berarti bagi masyarakat Indonesia. Wisata kapal pesiar harus dapat memotivasi wisatawan untuk turut berwisata dan mengeluarkan biaya di destinasi wisata.

Ini seperti Genting Dream Cruise di Surabaya pada awal tahun 2018 dengan penumpang lebih dari 3000 orang yang dinilai Direktur Pakuwon Group, Sutandi Purnomosidi, berhasil meningkatkan perekonomian melalui pembelanjaan wisatawan di Tunjungan Plaza. Penumpang kapal mendapat fasilitas bus untuk menuju mall tersebut.

Bukan hanya pendapatan bagi Pakuwon Group, masyarakat lokal yang bekerja dalam fasilitas bus dan mall tersebut berpotensi meningkatkan pedapatan mereka karena pendapatan ekonomi pada sektor pariwisata tidak boleh hanya menguntungkan satu pihak saja.

Perkembangan wisata kapal pesiar di Indonesia yang masih dalam tahap awal ini belum banyak terlihat memperhatikan aspek sosial dan budaya. Namun, kebudayaan Nusantara dapat diperkenalkan kepada wisatawan asing baik melalui destinasi wisata maupun bagian dari atraksi kapal pesiar sebagai produk wisata sekaligus upaya pelestarian.

Pemerintah dan Pelindo III sedang menata ulang Pelabuhan Benoa sebagai pelabuhan utama bagi kapal pesiar di Indonesia dengan konsep pembangunan Bali Era Baru, yaitu “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”. Revitalisasi Pelabuhan Benoa ini memperhatikan aspek sosial masyarakat Bali dengan adanya undangan kerja sama dan dukungan oleh masyarakat lokal, pembangunan sarana ibadah, area melasti, dan kebutuhan sosial masyarakat lainnya sehingga seluruh pihak host dapat menikmati hasil perkembangan wisata kapal pesiar bersama, bukan hanya pemerintah.

Revitalisasi Pelabuhan Benoa turut memperhatikan kebutuhan lingkungan dan ekosistem sejak rusaknya sebagian hutan bakau dalam proses peluasan pelabuhan tersebut. Pada sisi lain, eksistensi kapal pesiar di perairan Indonesia berpotensi mencemari kualitas air laut dan adanya polusi udara.

Bahkan, karamnya kapal pesiar Aqua Blu pada akhir tahun 2019 di Raja Ampat, tepatnya Kawasan Konservasi Perairan Nasional (KKPN) Pulau Wayag menyebabkan kerusakan terumbu karang dan ekosistem laut akibat pengelolaan wisata kapal pesiar tersebut yang tidak menggandeng pemandu lokal agar lebih paham mengenai destinasi wisata yang sedang dikunjungi.

Tiga pilar (aspek pemahaman) pariwisata berkelanjutan tersebut saling berkaitan, tetapi bersifat terlalu umum bagi sektor pariwisata yang bersifat dinamis dan terus membuka cabang pemahaman baru. Pariwisata kapal pesiar berkelanjutan di Indonesia masih menjadi pertanyaan bagi masyarakat bahkan para peneliti karena perkembangan jenis wisata ini yang masih tergolong baru.

Keberhasilan atau tidaknya pariwisata kapal pesiar berkelanjutan di masa yang akan datang menjadi tanggung jawab semua pihak dari pemerintah, pemangku kepentingan, masyarakat lokal, bahkan wisatawan yang datang ke Indonesia dengan menggunakan kapal pesiar.

 

Daftar Pustaka

Harris, Michael. 2000. Human Resource Management. USA: Harcourt Brace & Company.

https://www.unwto.org/ dikutip pada tanggal 5 Maret 2020.

Ikuti tulisan menarik Janice Judono lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB