x

Sekelompok warga melintasi Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, memakai masker antisipasi wabah virus corona. Tempo/Hilman Fathurrahman W

Iklan

Wafiq Zuhair

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 8 Januari 2020

Selasa, 5 Mei 2020 20:57 WIB

8 Perilaku yang Berubah Gara-Gara Wabah Virus Corona

Akibat Virus Corona, banyak kebiasaan-kebiasaan yang jarang dilakukan kini menjadi tren banyak orang. Mari cek satu per satu, siapa tahu ada kebiasaan Anda juga yang mulai berubah

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Halo, bagaimana kabarnya? Sudah hari ke berapa WFH, nih? Di tengah pandemi ini, kita memang diharuskan berada di rumah. Bahkan, pemerintah juga sudah menerbitkan larangan mudik ke kampung halaman. Artinya bagi Anda yang merantau jadi tidak bisa pulang ke rumah. Memang menyedihkan mendengarnya, akan tetapi demi mencegah penyebaran virus, kita harus tetap menaati pemerintah dan peraturan yang ada.

Pandemi Covid=19 ini secara cepat mengubah banyak kebiasaan kita, misalnya saja kerja. Sebagian besar masyarakat kini lebih banyak menghabiskan waktu kerja di rumah atau yang kita kenal dengan istilah Work From Home (WFH).

Tak cuma bekerja, hampir semua aktivitas kita sekarang dilakukan di rumah. Dari yang biasanya dilakukan secara offline, wara-wiri ketemu client, pergi belanja ke supermarket, kini beralih menjadi kegiatan-kegiatan yang dilakukan secara online.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bukan hanya kegiatan, bahkan ada 8 kebiasaan kita yang berubah karena pandemi Covid-19 ini. Mari cek satu per satu, siapa tahu ada kebiasaan Anda juga yang mulai berubah:

  1. Belajar Jarak Jauh

Sejak virus corona atau Covid-19 ini mulai menyebar luas, pemerintah meliburkan semua sekolah. Mulai dari SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi. Kebiasaan proses belajar pun berubah menjadi sistem online dengan menggunakan ponsel, tablet, laptop, ataupun komputer masing-masing pelajar. Perubahan kebiasaan belajar ini untuk mengantisipasi adanya kontak fisik secara langsung.

Tidak hanya itu, perubahan sistem ujian juga dilakukan secara online. Tidak ada lagi kertas-kertas ujian dan kursi-kursi siswa yang berjarak agar tidak saling menyontek. Semua kebiasaan itu berganti dengan mengisi soal-soal online melalui gadget mereka masing-masing.

Baca Juga: Belajar Jarak Jauh karena Covid-19, Anak Pedalaman Tak Punya Buku

 

  1. Kebiasaan Belanja Online Naik 400%

Hari ini sudah berapa kali dengar teriakan, “PAKET!” dari depan rumah? Nah, salah satu kebiasaan yang berubah sejak covid-19 menyerang adalah belanja online. Virus corona juga berdampak pada perubahan perilaku konsumen. Adanya pembatasan aktivitas di luar ruangan, seperti PSBB dan juga karantina wilayah, membuat masyarakat jadi lebih sering berbelanja secara online. Bahkan, seperti dilansir Liputan6.com, penggunaan aplikasi belanja online untuk membeli kebutuhan sehari-hari mengalami kenaikan sebesar 400%.

Apalagi, sekarang kita sudah dimudahkan untuk bisa membeli makanan-makanan pokok, seperti telur, beras, gula, dan minyak, melalui aplikasi belanja online.

Baca Juga: Perjuangan Warga Pedalaman Bertahan Hidup Lawan Covid-19

 

  1. Bekerja di Rumah

Tak hanya berdampak pada kesehatan, kemunculan virus corona berdampak buruk pada kondisi perekonomian. Ketidakmampuan perusahaan dalam beroperasi membuat mereka harus memutar otak agar bisa terus bertahan. Tak jarang pula ada perusahaan yang bangkrut dan gulung tikar. Banyak pula karyawan-karyawan yang terkena imbasnya. Mereka dirumahkan atau bahkan di-PHK oleh perusahaan tempat mereka bekerja.

Bagi yang masih bertahan, rata-rata menerapkan sistem work from home atau bekerja dari rumah. Karyawan diminta untuk tetap bekerja, tapi tidak datang ke kantor, melainkan di rumahnya masing-masing. Jikapun tidak begitu, aktivitas di kantor dikurangi atau diterapkan sistem shift (bergantian).

Kondisi ini tentunya mengubah kebiasaan seseorang. Dari yang biasanya pagi-pagi harus bersiap-siap untuk pergi bekerja sekarang semuanya dikerjakan di rumah. Diprediksi, jam kerja yang biasanya ‘9-to-5’ akan berubah menjadi ‘3-to-2’ atau jam kerja 3 hari di kantor dan 2 hari di rumah dalam satu minggu.

 

  1. Donasi Online

Ketiadaan kegiatan-kegiatan keagamaan membuat sarana untuk berinfaq menjadi berkurang. Masyarakat kini mulai mencari cara lain agar dapat tetap berbuat baik tanpa harus keluar rumah. Kebiasaan ini tidak  berubah, hanya lebih mudah. Salah satu pilihan yang mulai tren dilakukan adalah dengan berdonasi secara online.

Platform-platform untuk berdonasi pun banyak bermunculan. Anda bisa membantu pejuang keluarga yang ekonominya terdampak karena virus corona, pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis di garda terdepan, dan lain sebagainya.

Donasi online memudahkan kita mulai dari proses pembayaran hingga mendapat kabar secara up-to-date terkait dengan dana yang kita salurkan nantinya. Anda juga dapat memilih program-program apa yang ingin dibantu. Karena virus corona ini menyerang Indonesia, maka harus kita lawan bersama-sama.

 

  1. Minat Traveling Turun

Biasanya menjelang Idul Fitri, salah satu kebiasaan kita adalah berlibur bersama keluarga. Namun, kebiasaan itu kini berubah. Minat masyarakat untuk traveling atau berwisata menjadi turun karena pandemi yang belum terlihat titik terang surutnya ini. Tempat-tempat wisata yang dulu tak pernah sepi pengunjung, kini bak kota kosong. Keceriaan yang biasa menyelimutinya, kini berganti dengan keheningan. Semoga wabah ini segera usai, sehingga kita bisa kembali lagi bersua di keramaian.

 

  1. Lebih Peduli Kesehatan

Selain rajin belajar memasak, kebiasaan yang berubah sejak pandemi ini menyerang adalah kita jadi lebih peduli dengan kesehatan. Beragam platform kesehatan pun mulai digunakan oleh masyarakat untuk konsultasikan kesehatannya. Tak dipungkiri, diam di rumah saja membuat kita jadi malas gerak, atau istilahnya mager. Otot-otot menjadi kaku, pegal di sana sini karena kebiasaan kita berolahraga jadi jarang dilakukan.

Dengan berkonsultasi pada dokter via online, kita jadi bisa mengetahui olahraga seperti apa yang cocok untuk dilakukan di rumah saja. Baik dari segi durasi, jenis olahraga, maupun intensitasnya.

 

  1. Tak Tertarik Barang Elektronik

Di kota, kita bisa dengan mudahnya menemukan sederet toko yang menjual gadget atau barang elektronik. Namun, dari hasil riset MMA Survei, majalah MIX 2020, kebiasaan orang untuk membeli barang elektronik menjadi menurun sejak covid-19. Guncangnya perekonomian membuat masyarakat lebih bijak menggunakan uang mereka untuk keperluan yang memang mendesak.

 

  1. Rajin Menonton

Di rumah saja memang sangat menjenuhkan. Tak banyak hiburan yang tersedia, sehingga tingkat perubahan aktivitas masyarakat sejak covid-19 ini lebih banyak tersita pada menonton. Sebanyak 54% kenaikan masyarakat menonton televisi. Disusul dengan tontonan online, seperti youtube, netflix, webinar, atau bermain game.

Nah, itu tadi 8 kebiasaan yang berubah akibat adanya virus corona atau covid-19. Semoga bisa terus produktif ya walau berada di rumah. Jangan lupa tetap jaga kebersihan dan kesehatan. Terus bahagia karena itu kunci utama fisik yang sehat adalah jiwa yang sehat juga.

Ikuti tulisan menarik Wafiq Zuhair lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler