x

Iklan

Herman Sjah Tahir

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 4 April 2020

Selasa, 12 Mei 2020 11:45 WIB

Douglas C47-A Garuda PK-GDC , Ada Dakota Garuda Indonesian Airways di Australia

Sejarah Dakota Garuda PK-GDC di The Lily Dutch Windmill

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Douglas C47-A Garuda PK-GDC

Ada Dakota Garuda Indonesian Airways di Australia

Douglas C-47A Garuda PK-GDC , The Lily Dutch Windmill

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dunia penerbangan ditahun 1950 sampai dengan akhir tahun 1980-an, dihiasi oleh satu pesawat legendaris yang tercipta di akhir tahun 1930an bernama Dakota, yang dipakai oleh sipil maupun militer. Pesawat yang diproduksi untuk di Amerika sendiri mencapai 10.655 sampai pada akhir tahun 1945 dan diproduksi dibawah lisensi, lalu sejumlah 4.937 Unit di Uni Soviet dan 487 unit di Jepang.

Untuk yang diproduksi perusahaan Amerika Douglas Aircraft Company , terdiri dari versi sipil disebut DC3 ( Douglas Commercial 3 ) dan versi militer Douglas C47. Untuk DC 3 akhir produksinya 1943 sebanyak 607 unit dan versi C47A diproduksi 1943–1945 sebanyak 10.048 unit.

Asal muasal nama yang akhirnya populer Dakota, berawal ketika sekitar 2.000 unit Douglas C47 masuk kedalam jajaran Armada Pesawat Kerajaan Inggris (RAF) , sesuai dengan tradisi di RAF setiap pesawat mendapat nama , didapatlah julukan yang merupakan singkatan dari “Douglas Aircraft Company Transports Aircraft – DACOTA ), yang akhirnya menjadi Dakota.

Seperti dunia penerbangan lain didunia, perusahaan penerbangan Indonesia juga pada awal 1950 an juga memanfaatkan jasa dari Dakota termasuk Garuda dan Merpati milik pemerintah maupun perusahaan swasta lainnya.

Garuda Indonesian Airways , mendapatkan armada Dakota melalui dua cara yaitu :

  1. Akibat Konferensi Meja Bundar yang ditanda tangani di Den Hagg 27 Desember 1949 , mewajibkan Kerajaan Belanda menyerahkan asset Hindia Belanda kepada Indonesia , termasuk juga perusahaan penerbangan Koninklijke Luchvaart Maatschappij – Interinsulair Bedrijf ( KLM-IIB ) harus menyerahkan armada pesawatnya.
  2. Pengadaan Pesawat Dakota eks Militaire Luchtvaart van het Koninklijk Nederlandsch-Indische Leger ( ML-KNIL ) Angkatan Udara Hindia Belanda yang berada di Australia.

 

Dari pengadaan pesawat bekas ML-KNIL inilah , Garuda Indonesian Airways ( GIA ) mendapatkan beberapa Dakota salah satunya Dakota PK-GDC , ini bisa kita lihat dalam daftar Laman Dakota ML-KNIL

Douglas C-47A Garuda PK-GDC , ML-KNIL

Bila dilihat dari data diatas, pesawat ini adalah versi militer dari DC3 yaitu Douglas C47A, mendapatkanregistrasi ML-KNIL DT-9 , mulai aktif pada September 1945. Pada 1947 setelah tidak selesai tugas di ML-KNIL, masuk ke dunia pernerbangan sipil Koninklijke Luchvaart Maatschappij ( KLM ) dan mendapat registrasi Australia, yaitu VH-REY. Ketika KLM mulai beroperasi lagi di Indonesia , pesawat mendapat registrasi Indonesia menjadi KLM PK-REY.

Setelah penyerahan Kedaulatan Indonesia Desember 1949 , mungkin pesawat ini dibeli oleh GIA tetapi belum ditemukan catatan kapan persisnya masuk dalam armada GIA , untuk sementara tetap dengan registrasi PK-REY dan kemudian berubah menjadi regitrasi khas GIA yaitu dengan awalan huruf G menjadi GIA PK-GDC.

Douglas C-47A Garuda PK-GDC , PK-REY

Tidak ada gambar pesawat ini selain gambar2 pada tahun 70 an dari GIA PK-GDC ini, seperti terlihat di Lapangan Terbang Seletar SIngapura pada Mei 1971.

 

Douglas C-47A Garuda PK-GDC

Pada tanggal 21 Januari 1974 ketika pesawat disewa oleh Trans Nusantara ( Transna ) untuk kegiatan ekplorasi minyak di Timor Portugis , mengalami kecelakaan ketika mendarat dalam cuaca hujan di Broome Australia Barat.

Douglas C-47A Garuda PK-GDC

Diakhir tahun 1974 an, diperoleh gambar pesawat dalam keadaan rusak tanpa sayap, seperti keadaan ketika jatuh pada Januari 1974, tetapi masih mempertahankan livery GIA PK-GDC di Darwin Australia.

Douglas C47A Garuda PK-GDC , Darwin 1974

Sekitar tahun 1977, pesawat dijadikan static display di Broome Tourist Berau, dan mendapat registrasi palsu VN-BME. Registrasi VN adalah untuk pesawat terbang Vietnam.

Douglas C-47A Garuda PK-GDC , VN-BME

 

Pada tahun 2004, pesawat pindah property pribadi di Armadale Australia, dicat dengan warna pesawat militer Amerika, tetapi dengan keadaan tidak utuh.

Douglas C-47A Garuda PK-GDC , Australia Barat

Septeber 2012, pindah ke Amelup-Magitup Australia Barat, didekat lapangan terbang kecil untuk dijadikan tempat menginap di The Lily Dutch Windmill. Mungkin karena pemilik resort ini adalah imigran dari Belanda yang datang ke Autralia pada 1980, sadar akan sejarah, oleh pengelola pesawat dikembalikan ke registrasi terakhirnya PK-GDC, walaupun tidak mengembalikan livery (corak ragam) merah Dakota GIA.

Douglas C-47A Garuda PK-GDC , The Lily Dutch Windmill

Douglas C-47A Garuda PK-GDC , The Lily Dutch Windmill

Pada akhirnya, penghargaan dapat kita berikan kepada The Lily Dutch Wind,mill , walaupun dilestarikan oleh pihak perorangan diluar negeri. Tetapi dalam laman-laman pesawat Douglas C47-A , sejarah pesawat ini lengkap tertulis dari kepemilikan pertama hingga terakhir mejadi Dakota GIA PK-GDC dan semoga tetap dipertahankan .

 

 

 

Ikuti tulisan menarik Herman Sjah Tahir lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler