x

Suasana sepi di Masjid Istiqlal Jakarta, Kamis 23 April 2020. Selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Masjid Istiqlal ditutup untuk umum sehingga tidak menggelar Shalat Tarawih dan aktivitas lainnya pada bulan Ramadhan 1441 Hijriah. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Iklan

rahmah putri

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 18 Mei 2020

Sabtu, 23 Mei 2020 06:52 WIB

Sebuah Renungan Beribadah di Tengah Pandemi

artikel ibadah di tengah pandemi

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

          Bulan Ramadhan datang ketika Indonesia sedang dilanda oleh pandemi virus Covid-19. Semua bentuk kegiatan ibadah di masjid dan musholla pun dihentikan dengan tujuan untuk menghentikan penyebaran virus Covid-19 ini yang semakin tidak terkendali. Sholat berjamaah 5 waktu, Sholat tarawih, Sholat Jumat, tadarus Alquran hingga Sholat Idul Fitri pun ditiadakan. Atau bahkan beberapa masjid dan musholla yang tetap menggelar kegiatan tetapi dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Alangkah terpukulnya umat muslim dengan kondisi yang semakin menjadi-jadi ini.

          Namun, apakah lantas kita menerima kondisi ini dengan hati yang sepi?. Ramadhan tahun ini mungkin akan menjadi sebuah kenangan tak terlupakan. Tapi mari kita jadikan Ramadhan ini menjadi sebuah titik balik. Bagaimana kita sebagai muslim tetap berusaha memenuhi panggilanNya, tetap berusaha menjalankan syariatNya juga perintahNya tanpa harus mengesampingkan keamanan dan kemaslahatan manusia di sekitarnya.

          Sebuah renungan untuk beribadah di tengah pandemi bukanlah sesuatu yang mudah. Kebiasaan-kebiasaan yang tiba-tiba dihentikan pun tidak mudah di terima. Tapi apakah ini menjadi sebuah hambatan? Tentu saja tidak. MUI telah menetapkan fatwa pada 16 Maret 2020 yaitu fatwa nomor 14 tahun 2020 tentang pedoman pelaksanaan ibadah ketika wabah Covid-19. Hal ini menjadi sebuah keringanan untuk tidak melaksanakan kegiatan keagamaan di Masjid mengingat pentingnya keselamatan serta keamanan. Tetapi dengan tetap perkuat keimanan dan ketaqwaan untuk beribadah di rumah saja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ikuti tulisan menarik rahmah putri lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terkini

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB