x

Iklan

gringo honasan

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 8 Maret 2020

Senin, 25 Mei 2020 16:10 WIB

Bersama Kadinsos Tasikmalaya Kota di Malam Takbiran

Pada dasarnya Kadinsos H. Nana Rosadi, mengatakan dalam suatu pekerjaan di dinas sosial selalu bersandar dengan bahasa hati dan nurani bersifat rahman rahim, bagaimana memanusiakan manusia seutuhnya,kata Nana.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kepala Dinas Sosial Tasikmalayakota, Drs. H. Nana Rosadi APTK. MSI, tak seperti biasanya mengajak penulis untuk datang ketempat dia sehari- hari melakukan tugas rutin,di kantor yang berlokasi di kawasan komplek perkantoran jalan Bypass pada malam takbiran jam 22.00 WIB.

Menurut Nana hal ini sengaja dilakukan biar para awak media mengetahui, bahwa kepentingan tugas dinas itu melebihi kepentingan-kepentingan yang lain.

Kenapa demikian?, Sejak Walikota Drs.Budi Budiman, menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan dari awal-pun sudah melaksanakan karantina wilayah, dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19, pihaknya selalu siaga full selama 24 jam, selain pegawai, sukarelawan juga anggota TAGANA yang terlatih dalam penanggulangan bencana alam dan non alam, mereka semua selalu dan siap dikerahkan, katanya.

Semakin malam Kadis tak tampak kelihatan lelah dan mengantuk. Sebelum penulis menanyakan yang lain, H. Nana nengatakan hampir setiap malam dia selalu berada disini.

Selanjutnya akibat dari bencana non alam saat ini, bagi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, selama bulan Ramadhan Dinsos menyediakan dapur umum, diutamakan bagi kaum duafa khususnya fakir miskin, dan warga masyarakat yang perlu dibantu, yang menjadi perhatian pemerintah kota. Dapur umum per harinya menyediakan nasi bungkus lebih dari 800 terkadang sampai 1000 bungkus dengan menu yang selalu berbeda.

Bila perbungkus atau satu porsi Rp20 ribu saja bisa dibayangkan anggaran yang dikeluarkan dinas. Nilainya kurang lebih Rp 20 juta rupiah per hari. Sedangkan untuk tenaga memasak dibantu dari chef food restoran yang ada di wilayah kota, tanpa dibayar alias gratis dan setelah lebaran tersedia juga anggaran Rp 75 juta rupiah, untuk antisipasi.

Dijelaskan pula secara rinci, bahwa warga masyarakat yang terdampak covid-19, jumlahnya sekitar 175.090 kk lebih, dan dibantu 3 pos, pertama dari APBD II per KK 500 ribu, kedua dari APBD I atau banprov 500 ribu, 350 ribu berbentuk bahan makanan dan uang tunai 150 ribu rupiah, dan ketiga dari Kementerian Sosial 600 ribu rupiah.

Jumlah warga miskin di Tasikmalaya kota cukup banyak. Mereka terdiri dari:  1. Gelandangan dan pengemis (gepeng) yang sifatnya mobile bisa 200 orang terkadang lebih, 2. Fisibilitas sekitar 3223 orang, 3. a  yatim-piatu yang dikelola yayasan panti hampir 3 ribuan dan b. yang tidak termasuk pengelolaan oleh yayasan berjumlah sekitar 1 ribu orang, sedang jumlah orang gila yang diurus lewat yayasan mentari hati khusus orgil 179 orang.

Pada dasarnya Kadinsos H. Nana Rosadi, mengatakan dalam suatu pekerjaan di dinas sosial selalu bersandar dengan bahasa hati dan nurani bersifat rahman rahim, bagaimana memanusiakan manusia seutuhnya.pungkas Nana.

Kota Tasikmalaya.(25/5/2020)

Gringohonasan

Ikuti tulisan menarik gringo honasan lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler