x

SSB Sukmajaya

Iklan

Supartono JW

Pengamat
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Selasa, 26 Mei 2020 18:17 WIB

Kiprah 21 Tahun SSB Sukmajaya dan Corona

Akibat corona, program SSB Sukmajaya yang telah dirancang dalam 21 tahun, tertunda.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Tidak terasa Ramadan dan Idul Fitri di tengah pandemi corona telah berlalu. Namun, corona masih akan sampai kapan ada di bumi ini dan akan terus membikin segala bentuk dan aktivitas tak normal, tak terkecuali untuk olah raga bernama sepak bola. 

Dalam 21 tahun SSB Sukmajaya, andai saja tidak ada pandemi corona, biasanya, mulai bulan Juni 2020, SSB Sukmajaya sudah bergerak untuk persiapan penyelenggaraan Festival Sepak Bola antar Provinsi U-8, U-10, dan U-12, yang pada kali ini akan menjadi festival antar provinsi ke-3, seperti mengurus rekomendasi penyelenggaraan, persiapan panitia, dan sudah menentukan peserta yang lolos seleksi langsung sebagai peserta festival yang jadwalnya pada bulan September 2020. 

Namun, karena corona, maka untuk persiapan itu semua, SSB Sukmajaya masih menunggu perkembangan corona. Bila ternyata, hingga akhir tahun 2020, corona tak reda, maka festival antar provinsi ke-3 tahun 2020, dipastikan tak terlaksana. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sambil menunggu pandemi corona reda, dalam usia ke-21 tahun, di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang masih berlangsung, ada baiknya sisi lain perjalanan SSB Sukmajaya hingga kini telah berusia 21 tahun saya ungkapkan. 

Minimal untuk memberikan semangat dan motivasi khususnya bagi para pengurus, tim pelatih,  orang tua, dan siswa SSB Sukmajaya yang kini masih aktif, juga sebagai pengingat bagi para pengurus, tim pelatih, orang tua dan siswa alumni SSB Sukmajaya, dan umumnya untuk publik sepak bola nasional, bahwa mendirikan, membina, melatih sepak bola anak-anak usia akar rumput (dini dan muda) tidak semudah membalik telapak tangan. 

Di dalamnya wajib senantiasa ada dan terjaga rasa militansi, empati, simpati, peduli, besar hati, dan rendah hati. Bila, tidak, maka tidak akan bertahan hingga sekarang. 

Catatan yang paling disyukuri oleh SSB Sukmajaya, sejak didirikan 2 Agustus 1998, dan lahir 16 Mei 1999 adalah:

Sumber: Supartono JW PERTAMA, SSB Sukmajaya terpilih dalam turnamen perdana SSB di Indonesia yang berlangsung di Stadion GMSB Kuningan, Jakarta, 3-11 Juli 1999. Tercatat dalam sejarah sebagai SSB yang mengikuti turnamen SSB perdana secara resmi yang digelar oleh PSSI, yaitu: AS IOP, Bina Taruna, Mutiara Cempaka, Sukmajaya, Gala Puri, Bekasi Putra, Pelita Jaya, Jayakarta, BIFA, Pamulang, Harapan Utama, Bintaro Jaya, Bareti, Camp 82, Depok Jaya dan Kemang Pratama. 

Dari 16 SSB peserta turnamen SSB resmi tersebut, dapat dilihat, hingga kini mana SSB yang bertahan. Namun, yang pasti, itulah 16 SSB cikal bakal yang melahirkan SSB menjamur di Indonesia. 

Kids Soccer Tournamen, adalah tonggak kebangkitan sepakbola akar rumput Indonesia, tonggak hadirnya sebutan SSB, tonggak turnamen usia muda pertama di Indonesia, dan tonggak hadirnya sponsor dana dan sponsor media terbesar perdana juga. Dan, SSB Sukmajaya termasuk di dalamnya. 

KEDUA, turnamen SSB perdana, peresmian ASSBD. Setelah Kids Soccer Tournament, SSB terus melakukan pembinaan dan pelatihan, hingga pada usia ke-2, tahun 2001, SSB Sukmajaya berhasil menyelenggarakan Turnamen antar SSB Perdana di Kota Depok, bernama: PIala Sukmajaya I U-15. 

Turnamen yang hanya diikuti oleh SSB terpilih (benar dalam manajemen) di Kota Depok ini berlangsung pada 7 hingga 15 Juli 2001 di Stadion Kostrad Cillodong, sekaligus saat babak final, dijadikan momentum peresmian berdirinya Asosiasi Sekolah Sepak Bola Depok (ASSBD) pada 15 Juli 2001. 

Bingkai peresmian ASSBD, ada di Sekretariat SSB Sukmajaya (Sumber: Supartono JW)SSB Sukmajaya adalah pencetus dan pendiri lahirnya ASSBD. Kisah lahirnya, berangkat dari pengalaman Persikad Depok (Saat itu Divisi 2 PSSI, kasta tertinggi masih Divisi Utama) yang tidak menghargai pembinaan SSB di Kota Depok dan malah merekrut banyak pemain dari luar Depok, maka jalinan kerjasama intens saya dengan Ronny Pattinasarani seusai Kid's Soccer, karena merintis lahirnya Asosiasi SSB Jakarta (ASSBJ), namun terkendala, maka saya melanjutkan rintisan melahirkan Asosiasi SSB Depok (ASSBD). 

Saat merumuskan lahirnya ASSBD, ruang kerja Ronny (Direktur Pembina Usia Muda PSSI) menjadi saksi bagaimana propsoal ASSBD saya tulis dan lahirkan. Pada akhirnya, saat itu di dukung juga oleh Edy Simon  dan Yopie Lepel yang satu ruang kerja dengan Ronny, muluslah draf lahirnya ASSBD. 

ASSBD yang saya lahirkan dan didukung Ronny, langsung saya kenalkan kepada teman-teman pembina SSB di Depok, dan lahirlah ASSBD pada 15 Juli 2001. 

Peresmian dibuka oleh Sekum Persikad di Stadion Kartika Kostrad Cilodong Depok, sementara Prasasti Pendirian ditandatangani oleh Wali Kota Depok pertama, Badrul Kamal. 

Setelah itu, Persikad pun luluh dan mengakomodir pemain yang di bina oleh SSB dalam naungan SSB. Bahkan saat Persikad naik kasta ke Divisi 1, Tim Suratin U-18 Persikad pertama tahun 2003 dipercayakan penuh kepada ASSBD. 

Jadi, saya melahirkan ASSBD, tujuannya agar pemain binaan SSB di Depok diakui dan terakomodir di Persikad dengan regulasi yang jelas. Kini, ASSBD sebagai asosiasi SSB pertama di Indonesia (berdasarkan catatan Ronny saat itu) masih tegak berdiri di tangan teman-teman pembina SSB di Kota Depok. 

Namun, proposal pendirian asli, papan bingkai peresmian, dan Surat Prasasti Pendirian masih tersimpan aman sebagai sejarah di sekretariat asli ASSBD, di Jalan Studio Alam TVRI Perum Sukmajaya Permata Blok G.10 Depok, yang sekaligus sebagai sekretariat SSB Sukmajaya. 

Sumber: Supartono JWKETIGA, demi melanjutkan kiprah anak-anak SSB Sukmajaya ke jenjang senior, SSB Sukmajaya juga mendirikan Sukmajaya FC pada 21 Agustus 2004 dengan alamat sekretariat dan home base berlatih saam dengan SSB Sukmajaya.

Sejak didirikan, lalu terafiliasi di Pengcab PSSI Depok (kini Askot), telah berkiprah dalam kompetisi internal PSSI Depok, merangkak dari Divisi II, lalu promosi ke Divisi I, dan akhirnya sukses promosi ke Divisi Utama Askot PSSI Depok.

KEEMPAT, Selepas itu, SSB Sukmajaya dan Sukmajaya FC terus aktif dalam pembinaan dan pelatihan. SSB Sukmajaya terlibat dalam kompetisi ASSBD dan Kompetisi Anak Gawang Persija Selatan. 

Berkat merger dengan Klub AL-Izhar Pondok Labu, maka anak-anak SSB Sukmajaya merasakan kompetisi sepak bola akar rumput yang cukup ketat dari gawang A, B, C hingga Remaja Taruna (Remtar). 

Saat itu Kompetisi Anak Gawang Persija Selatan adalah salah satu barometer pembinaan dan kompetisi sepak bola di Jabotabek, bersama Kompetisi  Anak Gawang di Persija Pusat dan Persija Timur, dan nama SSB masih baru merangkak naik, dan mulai menjamur. 

Penyerahan tropi dalam 3Wulan (Sumber: Supartono JW)KELIMA, pada usia SSB Sukmajaya ke-13,  setelah SSB benar-benar menjamur, barulah SSB Sukmajaya menyelenggarakan festival antar SSB se-Jabodetabek pada tahun 2012. Tercatat ada 144 tim menjadi peserta dalam festival SSB perdana terbesar U-9, U-11, dan U-13 yang pesertanya juga afa dari Jawa Barat dan Lampung. 

Firman Utina menonton laga 3Wulan (Sumber: Supartono JW)Dalam festival 3Wulan perdana itu, juga hadir Firman Utina, Kapten Timnas Indonesia, yang saat itu baru bergabung dengan Persib Bandung setelah membela Sriwijaya FC. Belum juga membikin SSB FU 15. 

Hingga tahun 2014, tercatat, Festival atar SSB yang bertajuk 3Wulan SSB Sukmajaya terselenggara hingga 9 episode. Tidak dilanjutkan lagi, sebab festival SSB menjamur. 

Sumber: Supartono JWKEENAM, SSB Sukmajaya juga melahirkan Supartono Soccer School (SSS) yang mengikuti festival perdana di Lapangan PASI Senayan Jakarta pada 22 Desember 2013. Dan, tanggal tersebut dijadikan tanggal lahirnya SSS.

Namun, demikian, karena keterbatasan waktu dalam pengolaan, hingga saat ini, SSS masih satu wadah dengan SSB Sukmajaya

Penyerahan tropi juara Liga SSB Sukmajaya 2014 (Sumber: Supartono JW)KETUJUH, setelah itu, SSB Sukmajaya merintis lahirnya kompetisi antar SSB yang bernama LIGA SSB Sukmajaya U-14 yang berlangsung dari November 2014 hingga Februari 2015. 

Sebab, banyaknya event kompetisi yang dikuti oleh SSB Sukmajaya seperti Liga IJSL, Liga Pertamina, dan Liga Topskor,  maka SSB Sukmajaya puasa menyelenggarakan event festival/turnamen/kompetisi hingga tahun 2017. 

Sejatinya, saat Liga Kompas Gramedia pertama kali di buka, SSB Sukmajaya sudah diundang oleh Dede Supriyadi (Direktur Liga Kompas) untuk bergabung mewakili Kota Depok langsung masuk Divisi Utama, namun saat itu SSB Sukmajaya menolak, karena belum siap. 

Festival antar Provinsi I (Sumber: Supartono JW)KEDELAPAN, berikutnya melihat sepak terjang dan militannya beberapa SSB di Jabodetabek yang tanpa disadari wilayahnya sudah terdiri dari tiga provinsi, maka berlandaskan pengamatan yang cermat, saya memilih SSB-SSB "terbaik" (dalam manajemen, pembinaan murni, dan prestasi) untuk saya sertakan dalam event lanjutan 3Wulan SSB Sukmajaya, yang berganti baju menjadi Festival Sepak Bola antar Provinsi (FSBAP) yang didukung oleh Askot PSSI Depok dan Disporyata Kota Depok. Akhirnya FSBAP perdana yang terselenggara pada 25 Desember 2018, berjalan sukses dengan peserta SSB terpilih antara lain: Bina Taruna (DKI), Kabomania (Jawa Barat), Salfas Soccer (Banten) dan SSB Sukmajaya ssbagai penyelenggara. 

Penyerahan tropi Festival antar Provinsi se-Jawa (Sumber: Supartono JW)Pada FSBAP ke-2, tajuk berubah menjadi Festival Sepak Bola Antar Provinsi se-Jawa (FSBAPSJ) dengan peserta: Bina Taruna (DKI), Kabomania (Jawa Barat), Salfas Soccer Banten, Diklat Merden (Jawa Tengah), Sparta (Juara IJSL U-12 2019), dan SSB Sukmajaya penyelenggara. 

Sumber: Supartono JWKESEMBILAN, sejatinya, pada Desember 2019, SSB Sukmajaya juga telah mengantongi rekomendasi penyelenggaraan festival sepak bola antar SD se Kota Depok dari Dinas Pendidikan, Disporyata, Askot PSSI, dan KONi Kota Depok, namun karena corona, maka festival tertunda. 

Begitu pun, rencana Festival Sepak Bola antar Propinsi se-Jawa tahun 2020 yang sedianya akan diselenggarakan pada bulan September, tentu akan terunda juga karena wabah corona. 

Semoga, pandemi corona segera berakhir, SSB Sukmajaya tetap dapat bertahan dan konsisten melakukan pembinaan dan pelatihan di ranah akar rumput. Aamiin.

Ikuti tulisan menarik Supartono JW lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Sengketa?

Oleh: sucahyo adi swasono

3 jam lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB