Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan pemerintah ihwal kaitan mengatasi pandemi Covid-19 dengan investasi. Menurut JK, investasi tak akan masuk ke Indonesia jika pemerintah tak berhasil mengatasi Covid-19. "Akhirnya pemerintah tidak dipercaya tentang mengatasi masalah atau tidak cepat mengatasi masalah," kata JK dalam diskusi bersama Pemimpin Redaksi Koran Tempo Budi Setyarso yang disiarkan lewat Instagram Tempo pada Sabtu, 23 Mei 2020.
Menarik kalau kita melihat peryataan Jusuf Kalla tentang investasi, berdialog dengan pimpinan redaksi Tempo, JK memberikan pandanganya terkait investasi yang akan menjadi kendala besar takala pemerintah tidak cepat menangani covid 19, JK melihat bahwa investasi akan jatuh pada Vietnam dan pada Thailand selepas pandemi ini menurun, dengan alasan kasus di vietnam bisa di atasi dan Thailand kasus meninggalnya sedikit.
Menurut JK menjadi tantangan bangsa ini takala penaganan Covid 19 tidak cepat diselesaikan bisa menyebabkan kepercayaan dunia internasional menurun terhadap Indonesia dan akibatnya investor engga menanamkan modalnya di Indonesia, kalau dilihat dari peryataan JK menjadi lampu kuning bagi pemerintah untuk kerja lebih ekstra dalam menangani covid 19, untuk meningkatkan kepercayaan dunia internasional soal penaganan covid ini.
Dimana bahwa penanganan satu persoalan yang terkait tingkat kepercayaan Internasioanal tentu diperlukan dalam konteks ekonomi, bangaimanapun perekonomian satu bangsa tidak terlepas dengan dunia internasional secara keseluruhan, oleh karena itu bangsa Indonesia harus bisa menumbuhkan kepercayaan terhadap dunia investasi, dalam konteks ini perlawanan terhadap covid 19 ini harus power full oleh semua lapisan elemen bangsa ini, baik pemerintah , dunia usaha, tokoh masyarakat dan publik itu sendiri yang harus menyadari bahwa persoalan penanganan wabah ini harus oleh kita semua melawanya.
Dengan melakukan prilaku hidup sehat untuk menjaga ketahanan tubuh,dalam hal ini Menteri Kesehatan mengeluarkan peraturan tentang panduan dan pengendalian Covid-19 ditempat kerja perkantorn dan industry dalam mendukung keberlangsungan usaha dalam situasi pandemi dalam masa PSBB dan pasca PSBB dalam aktivitas kembali (New Normal) ini di berlakukan disebabkan belum menurunya pandemi covid -19 disisi lain tidak mungkinkan untuk tidak membuka kembali aktivitas perekonomian, dengan dibukanya kembali aktivitas perekonomian dan aktivitas yang lainya dengan mengunakan peraturan yang di keluarkan oleh menteri kesehatan untuk menjaga tidak meluasnya pandemi ini.
Kepedulian semua elemen untuk bisa disiplin dalam menerapakan protokol kesehatan dalam beraktivitas ini salah satu bentuk kita melawan penyebaran Covid-19, kalau melihat realita saat ini dimana masyarkat belum semua bisa taat terhadap aturan yang diterapkan dalam massa PSBB dimana masyarakat masih tidak menghiraukan protokol kesehatan dalam beraktivitasnya, seperti masih banyak orang yang berkumpul tidak mengunakan masker dan menjaga jarak, apalagi saat kemarin menjelang idul fitri banyak masyarakat yang berkumpul dipusat pembelanjaan tidak mematuhi protokol kesehatan.
Ketidak patuhan ini bisa jadi salah satu yang menyebabkan kurva penyebaran Covid-19 di Indonesia belum menurun malah meningkat kalau dibandingkan dengan negara tetangga, sebagaimana peryatan JK diatas, kalau ini tidak diatasi lebih lajut bisa menurunkan tingkat kepercayaan terhadap bangsa ini dalam mengatasi pandemi Covid -19.
Kunci untuk kita bisa mengatasi pandemi yaitu dengan memperketat pendislipinan protokol kesehatan, yang telah dikeluarkan oleh Menteri Kesehatan untuk bisa diterapkan di publik,dan semua elemen dari pemerintah, dunia usaha, tokoh publik semua memberikan dororgan untuk masyarakat bisa mentaati ini semua, kalau ini bisa ditaati semoga pengurangan pandemi ini akan kelihatan dan penanganan pandemi dibangsa ini lebih terukur, sambil melakukn evalusi dari semua kebijakan yang diterapkan untuk mengukur sejauhmana efektivitas peraturan terhadap penanganan pandemi ini.
Pada akhirnya terbentuk norma baru di publik yang peduli terhadap kesehatan dan terbentuknya kesadaran kolektif dari semua elemen untuk mengatasi pandemi ini, karena bagaimanapun pandemi ini menjadi persoalan yang berefek terhadap semua lini kehidupan masyarakat dan negara termasuk terhadap dunia investasi.
Deni yusup
Mahasiswa Pascasarjana Program Doktor Ilmu Komunikasi
Ikuti tulisan menarik deni yusup lainnya di sini.
