x

Tanaman Hias Adam Hawa (Rhoeo Discolor). (Dok. sinoxnursery.com)

Iklan

Rizky Agassy Sihombing

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 3 Juni 2020

Kamis, 4 Juni 2020 06:13 WIB

Mengenal Manfaat Tanaman Hias Adam Hawa (Rhoeo Discolor)

Oleh : Rizky Agassy Sihombing Penulis adalah Mahasiswa Bilingual Pendidikan IPA Universitas Negeri Medan (UNIMED) Dosen : Dr. Mariati Purnama Simanjuntak, M.Si.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Indonesia sebagai negara tropis dengan potensi tanaman yang secara turun temurun digunakan sebagai obat tradisional, dikenal secara luas sebagai mega center keanekaragam hayati (biodiversity) terbesar ke-2 di dunia setelah Brazil. Di Indonesia juga banyak terdapat berbagai jenis obat tradisional.

Obat tradisional hampir tidak memiliki efek samping dan merupakan faktor pendukung konsep back to nature, membuat penggunaan obat tradisional semakin meningkat. Tidak bisa dipungkiri bahwa obat tradisional memiliki kelemahan yang menyebabkan kendala dalam perkembangannya. Salah satunya adalah bahan baku obat tradisional yang belum terstandarisasi.

Tanaman yang berpotensi sebagai obat herbal perlu dilakukan standarisasi terlebih dahulu terutama untuk simplisia dan ekstrak yang digunakan dalam pembuatan obat herbal. Hal ini dilakukan karena obat herbal memiliki peranan penting dalam bidang kesehatan bahkan bisa menjadi produk andalan. Salah satu proses awal standarisasi obat herbal yakni kajian farmakognosi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu dari tanaman yang berpotensi memiliki kandungan yang baik bagi kesehatan kita dan juga belum bantyak diketahui oleh masyarakat pada umumnya adalah tanaman Adam Hawa (Rhoeo Discolor). Rhoeo discolor atau yang lebih di kenal dengan sebutan daun adam hawa merupakan tumbuhan yang sering dijadikan tanaman hias di pekarangan rumah, halaman sekolah, dan pinggir jalan.

Tumbuhan ini memiliki bangun daun seperti pedang dengan ujung daun yang meruncing, permukaan daun bagian atas berwarna hijau sedangkan bagian bawahnya berwarna ungu, bentuk dan warnanya yang indah pun menjadikan bunga ini biasanya dibudidayakan untuk diperjualbelikan sebagai bunga hias. Selain memiliki bentuk dan warna yang indah, ternyata bunga ini memiliki berbagai kandungan yang dapat dimanfaatkan untuk menyehatkan tubuh.

Daun Adam Hawa (Rhoeo Discolor) yang berwarna ungu diduga memiliki senyawa flavonoid. Senyawa flavonoid adalah kelompok senyawa fenol terbesar di alam. Senyawa ini merupakan zat warna merah, ungu, biru dan sebagian zat warna kuning yang ditemukan pada tumbuhan-tumbuhan.

Antosianin sendiri merupakan senyawa flavonoid yang memiliki gugus hidroksil yang berperan terhadap sekresi insulin dari sel beta pankreas, sehingga memiliki aktivitas hipoglikemik, sedangkan warna merah pada daun Adam Hawa (Rhoeo Discolor) mengandung beberapa senyawa metabolit sekunder seperti, flavonoid, kalkon, dan terpenoid. Rhoeo discolor termasuk ke dalam suku Commelinaceae yang berasal dari Meksiko dan kini tanaman ini telah menyebar ke banyak wilayah lain di seluruh dunia.

Di negara asalnya tumbuhan ini sudah dimanfaatkan sebagai tanaman obat, daunnya sering di gunakan dalam infusan atau langsung di gunakan pada permukaan wajah untuk mengobati alergi rinitis, superfisial mikosis, ulser, anti inflamasi dengan spektrum luas, agen dermatologikal, dan juga untuk kanker.

Daun Adam Hawa (Rhoeo discolor) merupakan salah satu tumbuhan yang tergolong kedalam tanaman hias varigata dan merupakan tanaman hias yang cukup diminati oleh masyarakat. Tanaman varigata adalah segala tanaman yang menampilkan dua warna atau lebih pada daunnya, yang berbeda dengan induknya. Selain dari digunakan sebagai tanaman hias karena keunikan fisiologisnya, ternyata daun adam hawa ini dapat dijadikan sebagai obat.

Selain dari digunakan sebagai tanaman hias karena keunikan fisiologisnya, ternyata daun adam hawa ini dapat dijadikan sebagai obat. Sifat kimia dan efek farmakologis yang dimilikinya berupa rasa manis, sejuk dan dapat digunakan sebagai anti radang, memelihara paru, mencairkan dahak, anti batuk, anti diare, membersihkan darah. Selain itu, daun adam hawa juga dapat dimanfaatkan sebagai obat mimisan, obat berak darah, terkilir atau memar, serta sebagai obat flu.

Penelitian terdahulu memaparkan bahwa daun tanaman adam hawa memiliki senyawa antosianin. Daun tanaman Adam Hawa dapat digunakan sebagai sumber antioksidan yang cukup baik dan cukup melimpah di Indonesia.

Tanaman Adam Hawa (Rhoeo Discolor) bisa juga dijadikan teh herbal yang mudah dikonsumsi bagi masyarakat pada umumnya, Teh herbal atau herbal tea itu sendiri merupakan racikan bunga, daun, biji, akar, atau buah kering yang dibuat menjadi sebuah minuman dan juga merupakan salah satu produk minuman campuran teh dan tanaman herbal yang memiliki khasiat dalam membantu pengobatan suatu penyakit atau sebagai penyegar.

Teh herbal umumnya campuran dari beberapa bahan yang biasa disebut infusi. Infusi terbuat dari kombinasi daun kering, biji, kayu, buah, bunga dan tanaman lain yang memiliki manfaat. Dikutip dari berbagai sumber, berikut cara membuat tanaman Adam Hawa (Rhoeo Discolor) menjadi ramuan herbal untuk pengobatan dan sebagai teh herbal:

  1. Untuk luka luar:

- Tumbuklah daun Adam Hawa hingga halus, kemudian oleskan pada bagian tubuh yang terdapat luka memar. Sifat antiinflamasi yang terdapat di dalamnya mampu mempercepat penyembuhan luka memar.

- Untuk pengobatan rematik, cukup gunakan beberapa lembar daun Adam Hawa yang masih segar, kemudian bakar daunnya hingga layu, lemas, dan lembut, setelah itu tempelkan daun adam hawa pada bagian yang sakit selagi masih hangat, kita bias menggunakan kain sebagai penahan daun Adam Hawa agar tidak lepas

  1. Untuk pengobatan dalam (Pembuatan teh herbal):

Rebus daun Adam Hawa yang telah dibersihkan dalam air bersih, bisa juga ditambahkan dengan daun melati, agar aroma dari teh yang dihasilkan memiliki bau yang sangat harum. Lalu minum air hasil rabusan tadi secara rutin hingga sembuh total.

Pada saat kita mengolah daun Adam Hawa, usahakan hindari getahnya, karena biasanya getah dari tumbuhan bisa membuat kulit kita menjadi merah dan gatal. Bahkan ada juga yang mengatakan bahwa getah dari daun Adam Hawa ini beracun. Jadi pandai-pandailah dalam mengolah daun Adam Hawa ini menjadi obat/teh herbal yang mudah untuk dikonsumsi.

Ikuti tulisan menarik Rizky Agassy Sihombing lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB