x

Jejak Pesawat Rusia di Lion Air

Iklan

Herman Sjah Tahir

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 4 April 2020

Rabu, 10 Juni 2020 07:42 WIB

Yakovlev Yak-42D Lion Air, Ada Rusia - Росси́я di Penerbangan Murah

Jejak Pesawat Rusia di Lion Air

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Yakovlev Yak-42D Lion Air , ada  Rusia - Росси́я  diterbang murah

Yak 42D Lion Air

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Di tahun 1999, ketika banyak orang khawatir akan terjadinya gagal fungsi sistem komputer di 2000, Rusdi Kirana dan Kusnan Kirana, berdua sibuk mempersiapkan beroperasinya usaha baru mereka. Pada 19 Oktober 1999 usaha baru mereka berupa maskapai penerbangan resmi berdiri. Dan pada hari akhir semester 2000, tepatnya di 30 Juni 2000 Maskapai Lion Air, beroperasi pertama kalinya dengan menggunakan Boeing 737-200 yang disewa untuk membuka rute ke Jakarta - Pontianak.

Ini lah tonggak sejarah di Indonesia, dimulainya  era terbang murah. Kemudian tidak sampai 2 tahun , armada Lion Air bertambah dengan cara  wet-lease  4 unit pesawat Yakovlev Yak-42Ds, 2 unit  McDonnell Douglas MD-82s dan 2 unit Airbus A310-300s.

Boeing 737-200 Lion Air

Yak 42D Lion Air , Boeing 737-200 Lion Air PK-LIA

 

McDonnell Douglas MD-82s Lion Air

Yak 42D Lion Air , McDonnell Douglas MD-82s Lion Air

 

Airbus A310-300s.

Yak 42D Lion Air , Airbus A310 Lion Air

 

Yakovlev Yak-42Ds Lion air

Yak 42D Lion Air

 

Dari penambahan armadanya, para pengamat bingung kearah mana Lion Air akan menuju dan pasar mana yang akan diambil. Karena di armadanya terdapat pesawat yang berbadan lebar ( Airbus A310-300s ). Ditambah dengan datangnya 4 unit pesawat Yakovlev Yak-42Ds. Hal itu menambah bingung para pengamat .

Bisa dibayangkan, tiba-tiba di Indonesia ada maskapai penerbangan regular memakai pesawat buatan Rusia, bisa dibilang hampir setengah penerbangan regulernya memakai pesawat Rusia. Ada yang menggambarkan kebijaksanaan Rusdi Kirana seperti langkah pendekar mabuk, biarpun pada akhirnya tidak terbukti , karena kebijaksanaan pada 2 tahun pertamanya itulah akhirnya menjadikan Lion Air seperti sekarang.

Gambar Yak 42d

Yak 42D Lion Air

 

Pesawat Rusia terbang di Indonesia adalah cerita masa lalu, ketika di jaman Presiden Sukarno, awal tahun 1960 an AURI diperkuat oleh pesawat=pesawat militer dari Rusia (masih Uni Soviet ketika itu). Kita mungkin familiar dengan pesawat Soviet Mig , Ilyushin , Antonov , Tupolev  , Lavochkin dan Heli Mil mi, tapi untuk Yakovlev mungkin masih asing bagi kebanyakan orang.

Pesawat Yakovlev Yak-42D – Яковлев Як-42Д  ( Yak-42D - Як-42Д ) adalah pengembangan pesawat sebelumnya Yak-40 ( diproduksi 1.011 unit ) yang cukup berhasil tetapi kapasitas angkutnya (20 – 25 kursi) perlu ditingkatkan, ketika dirasakan bahwa sudah saatnya mencari pengganti pesawat  Tupolev Tu-134 jet , Ilyushin Il-18, Antonov An-24 dan An-2 .

Pada tahun 1972 , dimulailah proses pengembangan Yak-40  untuk menjadi pesawat 120 kursi. Pada akhirnya diputuskan pesawat akan memakai 3 mesin jet seperti pendahuluannya Yak 40, dipengaruhi juga pada masa itu sedang populer jet dgn tiga mesin “ trijet - three-engined , dan adanya kompetitor pesawat komersial 120 kursi lainnya yaitu Boeing 727 dan Hawker Siddeley Trident).

Ini untuk pertama kalinya pesawat buatan Soviet Union  ( Uni Soviet ) yang memakai mesin modern ” high-bypass turbofan “. Pada tahun 1975 pesawat ini Yak 42 terbang pertama , di April 1978 pesawat siap untuk penerbangan komersial dan pada 22 Desember 1980 Yak 42 Aeroflot terbang komersial pertama  dengan rute Moscow – Krasnodar. Sampai semester 1981 , hanya 10 unit pesawat yang terbang secara komersial.

Gambar Prototipe Yak 42 di Paris Air Show 1977 :

Yak 42D Lion Air , Paris Air Show 1977

 

Ada tiga tipe dasar Yak 42 dan pengembangannya  yang berhasil  diproduksi :

  • Yak 42
  • Yak 42 ML ( singkatan dari bahasa Rusia “ mezhdunarodnyye linii - МЕЖДУНАРОДНЫЕ ЛИНИИ – international services “
  • Yak 42D ( singkatan bahasa Rusia “ ДАЛьНИЙ – Dal’niy – long range )

Sampai dengan akhir produksi di tahun 1995 telah diproduksi 185 unit  Yak 42 , termasuk diantaranya 105 unit Yak 42D.

Pesawat Yak 42D jarang dimanfaatkan oleh maskapai Asia selain Indonesia , tercatat hanya 2 negara yaitu :

  • Kazakhstan : Maskapai Scat Air

Yak 42D Lion Air , Scat Air

 

  • Pakistan :

        Bhoja Air

Yak 42D Lion Air , Bhoja Air

       Aero Asia Internatonal

Yak 42D Lion Air , Aero Asia

 

Untuk Indonesia hanya Lion Air yang memakai jasa pesawat ini , selama tahun 2000 – 2002 ada 4 unit Yak 42D yang beroperasi yang terdiri dari 3 unit yang diproduksi jaman Uni Soviet , sehingga masih mendapat regsitrasi CCCP ( Союз Социалистической Советкой РеспубликиUni Soviet Sosialis Republik ) , yaitu antara lain :

  • Yak 42D CCCP 42408 ( registrasi jaman Uni Soviet ) , berubah menjadi registrasi Rusia RA-42408.Terbang pertama tahun 1992 di Aeroflot , setelah disewa 3 maskapai selama 9 tahun baru masuk kedalam armada Lion Air pada 2001

Yak 42D Lion Air RA-42408

 

  • Yak 42D CCCP 42412 ( registrasi jaman Uni Soviet ) , berubah menjadi registrasi Rusia RA-42412.Terbang pertama tahun 1992 di Aeroflot , setelah disewa 3 maskapai selama 9 tahun baru masuk kedalam armada Lion Air pada 2001

Yak 42D Lion Air RA-42412

 

  • Yak 42D CCCP 42413 ( registrasi jaman Uni Soviet ) , berubah menjadi registrasi Rusia RA-42413.Terbang pertama tahun 1992 di Aeroflot , setelah disewa 3 maskapai selama 9 tahun masuk kedalam armada Lion Air pada 2001

Yak 42D Lion Air RA-42413

 

Dan Yak 42D Lion Air terakhir adalah RA-42430 termuda diantara 3 pesawat lainnya , pesawat ini diproduksi pada 1994  operatornya adalah Chelyabinsk Air Enterprise anak perusahaan dari Aeroflot dan Lion Air lansung menyewa  dari maskapai ini

Gambar  Yak 42D Chelyabinsk Air RA-42430

Yak 42D Lion Air RA-42430

 

Gambar  Yak 42D Lion Air RA-42430

Yak 42D Lion Air RA-42430

 

Hadirnya pesawat Yak 42D Lion Air tidak banyak menghasil photo maupun catatan pengalaman terbang dengan pesawat ini. Ada cerita sedikit dari penumpangnya bagaimana pengalaman pertama masuk kepesawat dari bagian ekor pesawat, rupanya sang penumpang belum pernah terbang dengan DC 9 yang juga mempunyai pintu belakang. Pengalaman bagi yang pernah terbang dengan Boeing 727 ( pesawat terbising ) terbang dengan Yak 42D hampir sama bisingnya.

Gambar ketika masuk dari pintu belakang Yak 42D

Yak 42D Lion Air

 

Yak 42D Lion Air RA-42408 , ketika tahun 2001 mendarat di Changi Singapura , sempat membuat kejutan bagi para antusias pesawat , ini membuktikan di bandara sekelas Changi pun , pesawat Rusia jarang terlihat.

Dibawah salah satu komentar dari di www.airlines.net , ketika berhasil mengabadikan Yak 42D Lion Air RA-42408

Yak 42D Lion Air

 

Keberadaan Yak 42D di dunia penerbangan Indonesia, mungkin cukup singkat, tetapi sumbangannya terhadap terbang murah Indonesia tidak dapat dilupakan begitu saja. Kita bisa berandai andai bila tidak ada 4 unit Yak 42D ditahun pertama Lion Air , mungkin kita tidak akan pernah mendengar Moto We Make People Fly.

 

 

 

 

Ikuti tulisan menarik Herman Sjah Tahir lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler