Yakovlev Yak-42D Lion Air , ada Rusia - Росси́я diterbang murah
Yak 42D Lion Air
Di tahun 1999, ketika banyak orang khawatir akan terjadinya gagal fungsi sistem komputer di 2000, Rusdi Kirana dan Kusnan Kirana, berdua sibuk mempersiapkan beroperasinya usaha baru mereka. Pada 19 Oktober 1999 usaha baru mereka berupa maskapai penerbangan resmi berdiri. Dan pada hari akhir semester 2000, tepatnya di 30 Juni 2000 Maskapai Lion Air, beroperasi pertama kalinya dengan menggunakan Boeing 737-200 yang disewa untuk membuka rute ke Jakarta - Pontianak.
Ini lah tonggak sejarah di Indonesia, dimulainya era terbang murah. Kemudian tidak sampai 2 tahun , armada Lion Air bertambah dengan cara wet-lease 4 unit pesawat Yakovlev Yak-42Ds, 2 unit McDonnell Douglas MD-82s dan 2 unit Airbus A310-300s.
Boeing 737-200 Lion Air
Yak 42D Lion Air , Boeing 737-200 Lion Air PK-LIA
McDonnell Douglas MD-82s Lion Air
Yak 42D Lion Air , McDonnell Douglas MD-82s Lion Air
Airbus A310-300s.
Yak 42D Lion Air , Airbus A310 Lion Air
Yakovlev Yak-42Ds Lion air
Yak 42D Lion Air
Dari penambahan armadanya, para pengamat bingung kearah mana Lion Air akan menuju dan pasar mana yang akan diambil. Karena di armadanya terdapat pesawat yang berbadan lebar ( Airbus A310-300s ). Ditambah dengan datangnya 4 unit pesawat Yakovlev Yak-42Ds. Hal itu menambah bingung para pengamat .
Bisa dibayangkan, tiba-tiba di Indonesia ada maskapai penerbangan regular memakai pesawat buatan Rusia, bisa dibilang hampir setengah penerbangan regulernya memakai pesawat Rusia. Ada yang menggambarkan kebijaksanaan Rusdi Kirana seperti langkah pendekar mabuk, biarpun pada akhirnya tidak terbukti , karena kebijaksanaan pada 2 tahun pertamanya itulah akhirnya menjadikan Lion Air seperti sekarang.
Gambar Yak 42d
Yak 42D Lion Air
Pesawat Rusia terbang di Indonesia adalah cerita masa lalu, ketika di jaman Presiden Sukarno, awal tahun 1960 an AURI diperkuat oleh pesawat=pesawat militer dari Rusia (masih Uni Soviet ketika itu). Kita mungkin familiar dengan pesawat Soviet Mig , Ilyushin , Antonov , Tupolev , Lavochkin dan Heli Mil mi, tapi untuk Yakovlev mungkin masih asing bagi kebanyakan orang.
Pesawat Yakovlev Yak-42D – Яковлев Як-42Д ( Yak-42D - Як-42Д ) adalah pengembangan pesawat sebelumnya Yak-40 ( diproduksi 1.011 unit ) yang cukup berhasil tetapi kapasitas angkutnya (20 – 25 kursi) perlu ditingkatkan, ketika dirasakan bahwa sudah saatnya mencari pengganti pesawat Tupolev Tu-134 jet , Ilyushin Il-18, Antonov An-24 dan An-2 .
Pada tahun 1972 , dimulailah proses pengembangan Yak-40 untuk menjadi pesawat 120 kursi. Pada akhirnya diputuskan pesawat akan memakai 3 mesin jet seperti pendahuluannya Yak 40, dipengaruhi juga pada masa itu sedang populer jet dgn tiga mesin “ trijet - three-engined , dan adanya kompetitor pesawat komersial 120 kursi lainnya yaitu Boeing 727 dan Hawker Siddeley Trident).
Ini untuk pertama kalinya pesawat buatan Soviet Union ( Uni Soviet ) yang memakai mesin modern ” high-bypass turbofan “. Pada tahun 1975 pesawat ini Yak 42 terbang pertama , di April 1978 pesawat siap untuk penerbangan komersial dan pada 22 Desember 1980 Yak 42 Aeroflot terbang komersial pertama dengan rute Moscow – Krasnodar. Sampai semester 1981 , hanya 10 unit pesawat yang terbang secara komersial.
Gambar Prototipe Yak 42 di Paris Air Show 1977 :
Yak 42D Lion Air , Paris Air Show 1977
Ada tiga tipe dasar Yak 42 dan pengembangannya yang berhasil diproduksi :
- Yak 42
- Yak 42 ML ( singkatan dari bahasa Rusia “ mezhdunarodnyye linii - МЕЖДУНАРОДНЫЕ ЛИНИИ – international services “
- Yak 42D ( singkatan bahasa Rusia “ ДАЛьНИЙ – Dal’niy – long range )
Sampai dengan akhir produksi di tahun 1995 telah diproduksi 185 unit Yak 42 , termasuk diantaranya 105 unit Yak 42D.
Pesawat Yak 42D jarang dimanfaatkan oleh maskapai Asia selain Indonesia , tercatat hanya 2 negara yaitu :
- Kazakhstan : Maskapai Scat Air
Yak 42D Lion Air , Scat Air
- Pakistan :
Bhoja Air
Yak 42D Lion Air , Bhoja Air
Aero Asia Internatonal
Yak 42D Lion Air , Aero Asia
Untuk Indonesia hanya Lion Air yang memakai jasa pesawat ini , selama tahun 2000 – 2002 ada 4 unit Yak 42D yang beroperasi yang terdiri dari 3 unit yang diproduksi jaman Uni Soviet , sehingga masih mendapat regsitrasi CCCP ( Союз Социалистической Советкой Республики – Uni Soviet Sosialis Republik ) , yaitu antara lain :
- Yak 42D CCCP 42408 ( registrasi jaman Uni Soviet ) , berubah menjadi registrasi Rusia RA-42408.Terbang pertama tahun 1992 di Aeroflot , setelah disewa 3 maskapai selama 9 tahun baru masuk kedalam armada Lion Air pada 2001
Yak 42D Lion Air RA-42408
- Yak 42D CCCP 42412 ( registrasi jaman Uni Soviet ) , berubah menjadi registrasi Rusia RA-42412.Terbang pertama tahun 1992 di Aeroflot , setelah disewa 3 maskapai selama 9 tahun baru masuk kedalam armada Lion Air pada 2001
Yak 42D Lion Air RA-42412
- Yak 42D CCCP 42413 ( registrasi jaman Uni Soviet ) , berubah menjadi registrasi Rusia RA-42413.Terbang pertama tahun 1992 di Aeroflot , setelah disewa 3 maskapai selama 9 tahun masuk kedalam armada Lion Air pada 2001
Yak 42D Lion Air RA-42413
Dan Yak 42D Lion Air terakhir adalah RA-42430 termuda diantara 3 pesawat lainnya , pesawat ini diproduksi pada 1994 operatornya adalah Chelyabinsk Air Enterprise anak perusahaan dari Aeroflot dan Lion Air lansung menyewa dari maskapai ini
Gambar Yak 42D Chelyabinsk Air RA-42430
Yak 42D Lion Air RA-42430
Gambar Yak 42D Lion Air RA-42430
Yak 42D Lion Air RA-42430
Hadirnya pesawat Yak 42D Lion Air tidak banyak menghasil photo maupun catatan pengalaman terbang dengan pesawat ini. Ada cerita sedikit dari penumpangnya bagaimana pengalaman pertama masuk kepesawat dari bagian ekor pesawat, rupanya sang penumpang belum pernah terbang dengan DC 9 yang juga mempunyai pintu belakang. Pengalaman bagi yang pernah terbang dengan Boeing 727 ( pesawat terbising ) terbang dengan Yak 42D hampir sama bisingnya.
Gambar ketika masuk dari pintu belakang Yak 42D
Yak 42D Lion Air
Yak 42D Lion Air RA-42408 , ketika tahun 2001 mendarat di Changi Singapura , sempat membuat kejutan bagi para antusias pesawat , ini membuktikan di bandara sekelas Changi pun , pesawat Rusia jarang terlihat.
Dibawah salah satu komentar dari di www.airlines.net , ketika berhasil mengabadikan Yak 42D Lion Air RA-42408
Yak 42D Lion Air
Keberadaan Yak 42D di dunia penerbangan Indonesia, mungkin cukup singkat, tetapi sumbangannya terhadap terbang murah Indonesia tidak dapat dilupakan begitu saja. Kita bisa berandai andai bila tidak ada 4 unit Yak 42D ditahun pertama Lion Air , mungkin kita tidak akan pernah mendengar Moto We Make People Fly.
Ikuti tulisan menarik Herman Sjah Tahir lainnya di sini.