Menjadi Tua Itu Pasti, Bahagia di Hari Tua itu Pilihan

Selasa, 23 Juni 2020 15:32 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Survei menemukan rata-rata pengeluaran seseorang di masa pensiun itu masih di 94 persen dari pengeluaran rutin sebelum pensiun, belum lagi kondisi kesehatan di hari tua juga menjadi persoalan tersendiri.

 

Hidup itu menuju hari hari tua. Menjadi tua itu keniscayaan. Menjadi tua itu pasti. Semua tahu hukum alam ini. Hidup itu rangkaian perjalanan menuju ketuaan.

Menyadari bahwa menjadi tua itu sebuah proses biologis yang tak bisa disangkal siapa pun, alangkah baiknya kini menengok fakta kehidupan di masa tua dengan menengok orang-orang di sekitar atau tokoh-tokoh dunia yang tersohor di masa mudanya.

Tidak sedikit dari mereka ini hidupnya sengsara di hari tua. Tidak sedikit dari orang tua yang saat ini hidupnya tidak bahagia karena mengalami masalah keuangan.

Tidak sedikit orang tua kini hidupnya secara ekonomi sangat bergantung pada anak-anak dan cucunya. Ini fakta nyata dimana tokoh-tokoh besar yang di masa mudanya bergelimang harta, kini di masa tuanya jatuh miskin dan hidupnya sengsara.

Dari sekian banyak orangtua yang di masa tuanya sengsara, ternyata ada pula yang di masa tuanya harus masih bekerja keras untuk bertahan hidup. Dengan kata lain mau dikatakan kalau saat ini hanya sedikit saja orangtua yang bahagia secara finansial di hari tua.

Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa banyak orangtua tidak berupaya keras untuk menciptakan kebahagiaan finansial, padahal itu semua adalah pilihan. Banyak orangtua yang "sengsara" di hari tuanya (masa pensiun) memilih untuk tidak menyiapkan dengan sungguh-sungguh kehidupan di hari tuanya selama masih muda.

Saat muda mereka ini menyepelekan kehidupan di hari tua. Tidak sedikit orangtua yang di masa mudanya terlalu foya-foya dan tidak menyisihkan dana untuk hari tua.

Nah, biar tidak terjebak hidup sengsara karena masalah keuangan di hari tua, ada baiknya siapa pun yang masih muda tak menyepelekan keuangan di hari tua, padahal pendapatan saat pensiun itu maksimal hanya 80 persen dari pendapatan sebelum masa pensiun, tetapi pengeluaran tidak menurun signifikan.

Survei menemukan rata-rata pengeluaran seseorang di masa pensiun itu masih di 94 persen dari pengeluaran rutin sebelum pensiun, belum lagi kondisi kesehatan di hari tua juga menjadi persoalan tersendiri.

Nah, bagi milenial yang saat ini masih menikmati masa-masa muda, ada baiknya tidak menyepelakan yang namanya keuangan di hari tua. Memang terkesan absurd saat usia milenial sudah bicara keuangan hari tua, namun sedikit memulai kebiasaan baik sejak milenial untuk hidup bahagia di hari tua memang tidak ada salahnya.

Apalagi, salah satu cara untuk menyiapkan keuangan di hari tua dengan investasi sudah mudah dilakukan, semisal investasi saham di Aplikasi IPOT, yang sangat mudah dilakukan dan tidak perlu modal gede.

Investasi saham yang di masa lalu hanya dinikmati mereka yang bermodal awal yang jumlahnya jutaan, saat ini investasi saham sudah mudah dilakukan dengan dana cekak mulai Rp.100 ribu saja.

Dana cekak ini tentu tidak terlalu sulit bagi milenial, setidaknya untuk belajar investasi saham sejak dini. Pun dalam praktiknya, dimana investasi saham mudah dilakukan dengan smartphone di genggaman tangan.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Dhea

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler