x

Mahasiswa KKN UM sedang berfoto dengan tas tote motif batik jumput yang sudah jadi

Iklan

Muchamad Ali Ma'ruf

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 8 Juni 2020

Sabtu, 27 Juni 2020 08:03 WIB

Mahasiswa KKN UM Kenalkan Batik Jumput pada Warga Desa Senggreng

Meskipun KKN dilaksanakan secara daring lantaran bersamaan dengan pandemi covid19, mahasiswa KKN UM 2020 tetap diminta untuk membuat karya pengabdian yang bermanfaat bagi masyarakat dimana mereka ditempatkan. Pada KKN kali ini, tim KKN UM 2020 Desa Senggreng mengenalkan batik produk karya pengabdian masyarakat berupa batik jumput ke warga warga Desa Senggreng, Sumberpucung, Malang.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Mahasiswa KKN UM berfoto dengan tas tote bermotif batik jumput yang sudah jadi

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Malang mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang telah dimulai 29/5 lalu. KKN yang biasanya dilaksanakan secara langsung di lapangan harus diadakan secara daring lantaran bersamaan dengan adanya pandemi covid19.

Meskipun dilaksanakan secara daring dan tidak terjun langsung di lapangan, mahasiswa tetap diminta untuk membuat produk karya pengabdian yang bermanfaat bagi masyarakat tempat mahasiswa KKN ditugaskan. Begitu pula pada kelompok KKN UM yang ditugaskan di Desa Senggreng, Sumberpucung, Malang. Mereka membuat produk karya pengabdian berupa batik jumput.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Proses pembuatan batik jumput oleh mahasiswa KKN UM Desa Senggreng 2020

Tas tote motif batik jumput yang sudah jadi dan siap dibagikan ke warga Desa Senggreng

“Kami memilih batik jumput sebagai produk karya pengabdian karena pembuatannya simpel dan mudah. Untuk implementasi batik jumput nantinya akan kita arahkan pada produk yang simpel dalam pembuatan tapi juga bermanfaat pada kehidupan sehari hari, contohnya tas tote yang berbahan kain katun,” ujar Wildani Izalia, salah satu mahasiswa KKN UM yang berkutat pada program kerja batik jumput ini.

Salah satu rekan KKN UM lainnya, Elvira Eka Safitri juga menyatakan, "Kami akan mengenalkan bahan dan cara pembuatan batik jumput pada tas tote serta cara pemasarannya di depan ibu ibu PKK Desa Senggreng. Setelah acara selesai, kami akan membagikan buku panduan pembuatan batik jumput dan produk tas tote yang sudah terbatik kepada ibu ibu yang hadir.”

Untuk acara sosialisasi pembuatan dan cara pemasaran batik jumput ini akan dilaksanakan pada 2/7 nanti bersamaan dengan penyerahan produk produk pengabdian KKN lainnya sebagai penutup dari kegiatan KKN UM 2020 Desa Senggreng edisi covid19.

Ikuti tulisan menarik Muchamad Ali Ma'ruf lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler