x

Iklan

Andi Sanjaya

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 5 Juli 2020

Minggu, 5 Juli 2020 12:17 WIB

Mengenal apa itu SEM (Search Engine Marketing)

Search Engine Marketing atau yang biasa disebut dengan SEM, adalah bentuk pemasaran produk atau jasa yang melibatkan hasil pencarian berbayar sebagai media promosi di dalam mesin pencari

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Seperti yang Anda lihat, tulisan ini akan membahas tentang seluk-beluk SEM, mulai dari pengertian, cara kerja, contoh, serta manfaat yang dapat dari metode SEM itu sendiri. Sebelumnya, kami ingin sedikit menghimbau untuk pembaca, jika Anda ingin artikel ini bermanfaat, silakan mendukung kami dengan membagikannya ke media sosial Anda. Setiap dukungan yang Anda berikan kepada kami, sangat berarti besar untuk menghasilkan konten yang lebih baik lagi.

Terkait, untuk mempersingkat waktu, simak penjelasan rinci kami terkait SEM berikut ini.

1. Pengertian SEM (Pemasaran Mesin Pencari)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemasaran Mesin Pencari atau yang biasa disebut dengan SEM, adalah pemasaran produk atau jasa yang mempromosikan hasil pencarian berbayar sebagai media promosi di dalam mesin pencari. 

Berbeda dengan SEO, upaya meningkatkan visibilitas produk pada mesin pencari dengan metode SEM, selalu mencari yang disebut dana atau anggaran. Jadi sederhananya, untuk meningkatkan hasil pencarian dengan metode SEO, secara umum kami tidak memerlukan anggaran untuk beriklan. Sementara metode optimasi SEM, untuk meningkatkan visibilitasnya di dalam mesin pencari, kami membutuhkan anggaran agar produk / jasa yang kami tawarkan dapat muncul di dalam hasil pencarian. 

 2. Cara Kerja SEM

Mungkin masih ada yang ambigu dalam penjelasan yang dijelaskan di atas. Oleh sebab itu, di sini kami akan paparkan penjelasan singkat, terkait cara kerja SEM (Search Engine Marketing).

1. Registrasi / Pendaftaran

Tahap pertama yang harus dilalui dalam menerapkan metode SEM adalah melakukan pendaftaran akun. Sebagai contoh, Anda bisa mendaftarkan diri ke layanan Google Ads atau Bing Ads. Kemudian lanjutkan dengan mengisi detail kampanya yang ingin Anda aplikasi pada produk dan jasa Anda, contohnya: budget atau anggaran beriklan Anda, keyword yang ingin Anda bidik, lokasi audiens, umur, minat, dan form terkait lainnya. Semakin spesifik kampanye yang Anda buat, peluang untuk mendapatkan konsumen akan lebih besar pula.

2. Pelelangan Online

Setelah selesai menetapkan kampanye, mesin pencari tempat dimana kita mengadakan kampanye akan melakukan pelelangan kepada para advertiser yang telah membidik kata kunci sesuai dengan kampanye di atas. Proses lelang biasanya terjadi sangat cepat, yaitu ketika user mengetikkan kata kunci di form mesin pencari. 

3. Menampilkan Pemenang Lelang

Setelah user mengetikkan kata kunci pada mesin pencari, pemenang lelang akan muncul pada halaman mesin pencari, sesuai dengan keyword yang ditarget saat menetapkan kampanye.

4. Membayar PPC (Pay per Click)

Terakhir, penyelenggara kampanye (si pengguna akun) wajib membayar biaya iklan yang telah disepakati, berdasarkan jumlah klik yang datang dari pengguna mesin pencari.

Itulah kira-kira gambaran secara umum, terkait cara kerja search engine marketing di dalam mesin pencari.

 

3. Contoh SEM (Search Engine Marketing)

Contoh penerapan metode pemasaran SEM (Search Engine Marketing) dapat kita lihat langsung saat mengetik sebuah keyword di dalam mesin pencari. Halaman website yang menggunakan SEM (Search Engine Marketing) akan muncul di baris teratas halaman pencari. Biasanya, situs yang menerapkan metode pemasaran SEM memiliki logo ads tepat di samping URLnya.

Untuk lebih jelasnya, Anda bisa lihat gambar di bawah ini.

Berbeda dengan metode SEO, URL yang merupakan hasil penelusurannya tidak memiliki logo iklan sebagaimana hasil pencarian dari SEM. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa lihat gambar di bawah ini.

 

4. Manfaat / Keunggulan SEM Sebagai Metode Pemasaran

Dari sekian banyak manfaat dan keunggulan SEM, berikut di bawah ini adalah 5 manfaat yang paling sering dirasakan, ketika seorang marketer memanfaatkan metode SEM.

1. Kemudahan Dalam Menjangkau Pasar Tertarget

Jika kita membandingkan metode SEM (Search Engine Marketing) dengan metode iklan konvensional, kita akan mendapati banyak perbedaan mendasar di dalamnya, salah satunya adalah mengenai targeting. Beriklan dengan mengikuti metode konvensional cenderung lemah dalam hal targeting audiens, seperti: 

  • Pemasangan banner di jalan
  • Pemasangan banner di website
  • Beriklan di televisi
  • Dan lain lain.

Berbeda dengan metode konvensional, SEM (Search Engine Marketing) mampu menjangkau audiens lebih tertarget dan spesifik. Pasalnya, teknologi dari Search Engine Marketing ini mampu membaca database untuk meningkatkan relevansi iklan dengan kebiasaan pengguna saat berselancar di internet.

Disamping itu, Metode SEM ini mampu menarget audiens secara spesifik, mulai dari minat pengguna, demografi pengguna, topik, keyword, jenis perangkat pengguna, usia, jenis kelamin, dan masih banyak lagi.

2. Jangkauan Lebih Luas

Jika kita merujuk pada data statistik online yang menghitung jumlah pengguna mesin pencari Google, setidaknya ada 3 milyar manusia yang mengakses mesin pencari Google setiap harinya. Dengan jumlah pengguna tersebut, tentu hal ini merupakan pasar yang sangat besar untuk menjaring konsumen.

Disisi lain, penggunaan Android saat ini juga berperan besar dalam mengumpulkan data pengguna sebagai bahan referensi dalam menampilkan iklan di mesin pencari, khususnya Google. Oleh karena itu, tidak perlu heran bila iklan yang muncul pada perangkat kita, memiliki tingkat relevansi yang sangat tinggi dengan minat atau kebiasaan kita saat berselancar di dunia maya.

3. Biaya Iklan yang Fleksibel

Berbeda dengan metode pemasaran konvensional, optimasi Search Engine Marketing mampu mengendalikan biaya promosi dan membuatnya menjadi lebih fleksibel. Kita dapat mengetahui dengan rinci setiap biaya yang kita keluarkan saat melakukan kampanye atau promosi. Sehingga, kita dapat mengontrol budget periklanan dan menjadikannya lebih efisien terhadap bisnis yang kita jalankan.

4. Proses yang Cepat

Bagi Anda yang pernah menerapkan optimasi Jasa SEO pada bisnis, tentu Anda mengetahui bahwa SEO membutuhkan proses yang cukup panjang untuk dapat menunjukkan hasil kinerjanya di SERP. Dalam beberapa kasus, untuk mengoptimasi sebuah keyword di mesin pencari bahkan dibutuhkan waktu hingga berbulan-bulan lamanya.

Berbeda dengan SEM (Search Engine Marketing), Anda dapat melihat hasilnya secara langsung di mesin pencari, bahkan hanya dalam hitungan menit. 

5. Membangun Brand Awarness

Selain bermanfaat dalam menjaring konsumen, penerapan SEM pada bisnis juga mampu meningkatkan brand awareness. Dalam hal ini, setiap pengguna yang mengakses mesin pencari dengan keyword tertentu, akan melihat brand dari bisnis kita atas produk yang kita tawarkan melalui SEM.

Kesimpulan

Bagi Anda yang tertarik melakukan pemasaran secara instan di mesin pencari, mungkin metode optimasi SEM adalah yang terbaik untuk bisa Anda coba. Selain memberikan dukungan kepada audiens, pengoptimalan SEM juga terbilang mudah dan memberikan hasil yang sangat cepat.

Namun jika Anda tertarik pada metode yang tidak instan, maka optimasi SEO (Search Engine Optimization) tentu saja yang terbaik.

Mungkin itu saja yang bisa kami paparkan terkait seluk beluk SEM (Search Engine Marketing). Semoga bermanfaat dan membantu Anda dalam membahas tentang apa itu SEM, bersama contoh dan manfaat dalam memintanya. Terima kasih atas perhatian dan akhirnya, sampai jumpa!

 

 

 

Ikuti tulisan menarik Andi Sanjaya lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler