Tiga Cara yang Dilakukan Sektor Pariwisata di Tengah Covid-19

Selasa, 7 Juli 2020 14:52 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Ada sejumlah cara yang dijalankan pelaku sektor pariwista guna menghadapi CovidD-19. Inovasi, teknologi, dan fleksibilitas termasuk tiga aspek vital dalam langkah-langkah tersebut. Namun, mereka mengambil beberapa langkah demi bertahan hidup di tengah industri yang berjalan lesu. Tiga aspek vital yang menjadi bagian dari langkah-langkah tersebut ialah inovasi, teknologi, dan fleksibilitas

Pandemi Covid-19 dan pembatasan perjalanan (travel restriction) telah menghantam industri pariwisata. Instansi pariwisata, hotel, restoran, maskapai penerbangan termasuk sub-sektor pariwisata yang sangat terimbas. Namun, mereka mengambil beberapa langkah demi bertahan hidup di tengah industri yang berjalan lesu. 

Tiga aspek vital yang menjadi bagian dari langkah-langkah tersebut ialah inovasi, teknologi, dan fleksibilitas. Berikut ini sejumlah contoh kasus yang dapat dijadikan referensi bagi para pelaku industri:

 1. Tur Virtual - Destination NSW 

Destination NSW ialah instansi Pemerintah Negara Bagian New South Wales (NSW), Australia. Destination NSW mengurusi industri pariwisata dan mengembangkan visitor economy. Lewat situs internetnya, www.VisitNSW.com, kita bisa memanfaatkan serangkaian gambar dan video untuk dipakai di aplikasi Zoom saat melakukan conference call

Koleksi gambar latar (background) Zoom ini dikurasi untuk menginspirasi para petualang yang tengah merencanakan liburan. Gambar-gambar tentang NSW terdiri atas tiga tema utama—hewan khas NSW, matahari terbit dan terbenam, serta pemandangan spektakuler. 

Menurut rilis berita yang disampaikan Destination NSW, gambar latar Zoom ini tersedia demi mempertahankan pengalaman dan objek wisata unik NSW sebagai top of mind.Aset-aset multimedia ini juga dapat menjadi inspirasi bagi penggemar liburan yang ingin membayangkan aktivitas liburan, sambil tetap terkoneksi dan terhibur lewat Zoom di rumah. 

2. Tiket Penerbangan yang Fleksibel - Qatar Airways

Ketika perjalanan dibatasi akibat kebijakan karantina Covid-19, sektor penerbangan memang mendapat tekanan yang luar biasa. Di sisi lain, para wisatawan juga sulit merencanakan perjalanan atau liburan setelah Covid-19 terjadi. Untuk itu, Qatar Airways, menyediakan fleksibilitas terbaik sesuai dengan rencana perjalanan penumpang. 

Para penumpang Qatar Airways yang telah memesan tiket atau akan membeli tiket pesawat hingga 30 Juni 2020 bisa mengubah rencana perjalanannya secara gratis. Mereka bebas mengubah jadwal penerbangan atau menukarkan tiket dengan kupon penerbangan (travel voucher) yang berlaku hingga setahun. 

Menurut Qatar Airways, kebijakan tersebut dirancang untuk memberikan kepastian dan kepuasan kepada penumpang Qatar Airways di tengah wabah COVID-19. 

3. Protokol Kebersihan dan Sanitasi - Next Story Group

Grup perhotelan asal Singapura, Next Story Group, merilis protokol kebersihan dan sanitasi baru untuk menghadapi Covid-19. Menurut rilis berita resminya, protokol yang dinamakan Safe With Us ini disesuaikan dengan kondisi new normal

Selain standar kebersihan dan sanitasi yang lebih intensif, Next Story Group juga memanfaatkan sejumlah teknologi tanpa sentuhan (contactless) demi mengurangi aktivitas fisik dan menjaga jarak sosial yang aman (social distancing). 

Ketiga contoh kasus tersebut menjadi kiat yang diterapkan industri pariwisata guna menghadapi beberapa imbas COVID-19. Tentunya, langkah-langkah ini harus diuji efektivitasnya dengan harapan untuk meningkatkan keberlangsungan bisnis. 

 

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler