x

Iklan

gringo honasan

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 8 Maret 2020

Kamis, 9 Juli 2020 13:24 WIB

Keluh-kesah Penjahit Jalanan di Tasikmalaya akibat Pandemi Covid-19

Sebagai kepala keluarga, Elan selalu meredam kehawatiran sang istri, dengan mengatakan bahwa pemerintah kota memberlakukan seperti itu, tentunya juga memikirkan nasib warga masyarakatnya.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Tak berharap banyak pada pemerintah selain untuk segera mengakhiri wabah corona di  era new normal. Itu satu paragraf kalimat yang dilontarkan Elan kJaelani, penjahit pinggir Jalan HZ Musthafa, di pusat Kota Tasikmalaya.

Saat ditemui penulis ditempat dia melakukan aktivitas, Elan tampak semeringah. Bukan tak beralasan karena uneg-uneg yang tersimpan dihati, "Kini bisa diungkapkan," katanya.

Dalam pengakuannya, sejak pemerrintah kota memberlakukan karantina wilayah selama dua minggu (14 hari) untuk yang pertama kali, ketika itu sempat dengan istrinya ada pertengkaran kecil. Terutama mengenai keperluan dan kebutuhan belanja sehari-hari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai kepala keluarga, Elan selalu meredam kehawatiran sang istri dengan mengatakan bahwa pemerintah kota memberlakukan seperti itu. Tentunya juga memikirkan nasib warga masyarakatnya.

Sehari-dua hari berlalu, Elan mulai tersadar akan hati was-was seorang istri yang sebelumnya pernah dikatakannya. Kini terbukti biaya untuk belanja dan keperluan lain tak ada, sedangkan bantuan yang dijanjikan Pemkot tak pernah kunjung datang.

Alhasil cekcok/adu mulut sama istri hampir setiap hari terjadi siang dan malam. Elan menepis dengan berucap, "Maaf, mas, bukan mau umbar privasi, inilah kenyataan," ujarnya.

Kegiatan untuk menopang kebutuhan, boleh dikata di pusat kota sudah sedikit melonggar, khususnya dijalur Jalan HZ. Musthafa. "Alhamdulillah pekerjaan menjahit setapak merangkak. Lumayan untuk menutupi keperluan yang dibutuhkan, termasuk melunasi beban pada tetangga yang peduli akan kekurangan keluargaku."

Elan berharap semoga pemerintah secepatnya mencabut dan mengakhiri wabah yang menjadi mitos menakutkan. Hingga semua warga terdampak akibat dari pandemi yang memasung kehidupan walau sesaat.

Tasikmalaya kota.(9/7/2020)

Gringohonasan

Ikuti tulisan menarik gringo honasan lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB