Salatiga- 10 Juli 2020. Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama kurang lebih 4 bulan di Indonesia ini memberikan pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan masyarakat, baik itu dalam bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, hingga kehidupan sosial. Dengan adanya pandemi ini, pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 yaitu dengan protokol kesehatan seperti: menjaga jarak sosial (social distancing), memakai masker, serta mencuci tangan menggunakan sabun.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan kebijakan demi memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan mengubah metode pembelajaran yang awalnya tatap muka menjadi pembelajaran daring (online). Semua jenjang pendidikan mulai dari TK hingga perguruan tinggi harus belajar di rumah. Maka dari itu, UNS yang biasanya melaksanakan kegiatan KKN secara berkelompok, diubah menjadi KKN individu. Kegiatan KKN ini dilaksanakan di lingkungan sekitar rumah mahasiswa dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Salah satu tema besar yang saya usung dalam kegiatan ini adalah Pendidikan di era Covid-19.
Saya Lintang Rahmayanti (K4517025) yang merupakan mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret merasa sangat antusias untuk mengusung tema “Pendidikan di era Covid-19” dalam kegiatan KKN yang dilaksanakan di Kelurahan Pulutan RT 02 RW 02, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga ini. Beberapa program kerja yang dilaksanakan diantaranya: Pendampingan belajar, edukasi mengenai Covid-19, pelatihan membuat face shield, bercocok tanam, berolahraga, serta menerapkan permainan edukasi untuk mengisi kegiatan anak-anak selama belajar di rumah. Anak-anak yang mengikuti kegiatan ini terlihat sangat antusias dan merasa mendapatkan pengalaman baru dalam belajar.
Kegiatan tersebut saya terapkan pada anak-anak karena mereka merupakan agen yang sangat baik dalam menyerap suatu informasi untuk kemudian menyampaikannya ke lingkungan sekitar mereka, baik itu keluarga, teman bermain, tetangga, dan sanak saudara lainnya. Sehingga diharapkan anak-anak ini terbiasa untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat sesuai dengan protokol kesehatan di era pandemi Covid-19 ini supaya terhindar dari berbagai macam penyakit.
Kelurahan Pulutan sudah menerapkan aturan wajib memakai masker dengan memasang banner serta pengadaan alat untuk cuci tangan di setiap sudut jalan. Sehingga masyarakat pun sudah terbiasa untuk memakai masker ketika hendak bepergian serta mencuci tangan ketika ingin masuk ke dalam rumah. Hingga saat ini data Dinas Kesehatan Kota Salatiga per tanggal 10 Juli 2020 menyatakan bahwa kelurahan Pulutan merupakan zona aman yang tidak terdapat kasus positif Covid-19 di dalamnya. Sehingga masyarakat akan lebih berhati-hati dalam melaksanakan aktivitas di era new normal dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Ikuti tulisan menarik LINTANG RAHMAYANTI lainnya di sini.
