x

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Kredit: Humas UMM

Iklan

Adrian

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 9 Februari 2020

Senin, 13 Juli 2020 14:29 WIB

Tiga Inovasi Teknologi bagi Dokter di Tengah Pandemi

Tiga inovasi teknologi yang bermanfaat di bidang kedokteran.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pandemi Covid-19 menimbulkan beban luar biasa bagi layanan kedokteran. Selain jumlah pasien dan kasus yang masif, praktisi kedokteran juga dituntut untuk mengikuti segala perkembangan pesat yang terjadi hampir setiap hari. Untungnya, teknologi selalu hadir guna mempermudah keseharian manusia, termasuk dokter. Berikut ini ada tiga inovasi teknologi yang sangat bermanfaat bagi dokter di tengah pandemi.

Layanan kesehatan jarak jauh

Mengingat begitu banyak jumlah kasus Covid-19, kalangan dokter harus mencari cara untuk menangani pasien dari mana pun. Untuk itu, layanan kesehatan jarak jauh (telemedicine) belakangan menjadi sarana berguna yang mengatasi keterbatasan jarak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Thailand, Huawei, raksasa teknologi asal Tiongkok, bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit lokal. Huawei melengkapi sejumlah rumah sakit di Thailand dengan solusi Telemedicine Video Conference.

Rilis pers Huawei menjelaskan, solusi tersebut membantu ahli medis di Thailand untuk bekerja sama dengan tenaga kesehatan di garis depan dalam menjalankan konsultasi jarak jauh bersama pasien. Lewat layanan cloud, para dokter dan perawat dapat memantau kondisi pasien dari mana pun dengan perangkat canggih sehingga mengurangi risiko terinfeksi virus.

Platform Digital untuk Pelatihan & Pendidikan Kedokteran

Seiring dengan pesatnya perkembangan pandemi Covid-19, kalangan dokter harus mampu mengikuti informasi terbaru tentang penanganan pasien. Docquity, platform jejaring sosial untuk komunitas kedokteran, mengadakan pelatihan dan menyajikan informasi terbaru tentang Covid-19 untuk kalangan dokter.

Perusahaan asal Singapura ini juga telah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI dalam rekrutmen dan pelatihan tenaga kesehatan di Indonesia melalui kursus, pelatihan, webinar, dan bahkan peragaan yang diberikan dokter senior. 

Perdatin (Pusat Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesi) turut terlibat dalam program pelatihan yang digelar Docquity dan Kementerian Kesehatan RI. Menurut Ketua PP Perdatin, Dr. Syafri Kamsul Arif, "Salah satu dari inti pelatihan ialah menjaga dan mencegah agar kondisi pasien tidak bertambah buruk, khususnya bagi pasien kritis. Langkah tersebut penting untuk kalangan dokter yang kelak menangani para pasien yang telah berada dalam fase kritis akibat COVID-19."

Time-Tracking App

Dengan beban kerja yang luar biasa, para dokter terus bekerja keras untuk merawat pasien Covid-19. Ludi Inc., perusahaan asal Nashville, Amerika Serikat, yang bergerak dalam teknologi kesehatan, menyediakan DocTime Log, sebuah platform untuk perangkat seluler yang berfungsi merekam jadwal kerja (time-tracking) secara digital.

Lewat DocTime Log, tenaga kesehatan mudah mendokumentasikan pekerjaannya lalu mengirimkannya ke pihak manajemen rumah sakit atau tempat praktiknya. Dengan demikian, kalangan dokter dan perawat dapat menerima kompensasi yang sepadan dengan kerja kerasnya.

Tiga inovasi teknologi untuk dokter tersebut sangat bermanfaat dalam pemberantasan pandemi. Ke depan, seluruh pemangku kepentingan harus betul-betul memanfaatkan teknologi sebagai penggerak penting untuk menghasilkan efisiensi dan efektivitas kerja.

 

Ikuti tulisan menarik Adrian lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler