Yogyakarta - Adanya pandemi Covid-19 tidak menghalangi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Selaras dengan adanya Covid-19, maka UNS memberi nama program KKN ini dengan nama UNS KKN Covid-19. Mahasiswa yang hendak mengikuti program ini harus melaksanakan KKN di daerah tempat tinggal masing-masing secara mandiri.
Staf Unit Pengelolaan KKN UNS, M. Najib Shofy menjelaskan bahwa KKN ini tetap dilaksanakan di era pandemi karena kampus tidak ingin memperlambat kelulusan mahasiswa. “Secara mandiri dan tidak berkelompok. Pembimbingnya oleh dosen pembimbing lapangan secara daring,” jelas Sofyan seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Salah satu mahasiswa yang mengikuti UNS KKN Covid-19 ini yakni Patricia Ferginia Tri Krisvenda dari program studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) UNS, menyatakan bahwa terdapat tiga batch atau gelombang KKN yang diadakan UNS. “Ada tiga batch untuk KKN era Covid-19 yang dilaksanakan UNS ini dan saya sendiri mengikuti batch II dengan periode Mei - Juni 2020,” kata Patricia.
Jangka waktu program UNS KKN Covid-19 ini sendiri antara 32-45 hari kegiatan. Mahasiswa bebas untuk memilih tema program yang diinginkan yakni ada kesehatan masyarakat, ketahanan ekonomi masyarakat, ketahanan pangan, edukasi, penyusunan sistem informasi, supporting keselamatan masyarakat terhadap Covid-19 dan supporting pemahaman masyarakat terhadap Covid-19.
“Karena saya memilih tema supporting pemahaman masyarakat terhadap Covid-19, semua program yang saya fokus utamnya adalah edukasi kepada masyarakat seputar Covid-19 ini baik secara daring maupun langsung pada lokasi KKN saya,” ujar Patricia.
Beberapa program yang telah dilaksanakan ini terbagi menjadi dua yakni yang secara daring dan langsung. Untuk yang secara daring antara lain pembagian infografis poster dan video mengenai Covid-19 secara rutin melalui WhatsApp Grup Dusun Duwet dan Instagram. Sementara itu yang dilakukan secara langsung adalah pemasangan spanduk pola hidup sehat untuk mencegah Covid-19 di tempat pertemuan masyarakat Dusun Duwet dan jalan masuk dusun serta pembuatan tempat cuci tangan disertai pemasangan poster cara mencuci tangan yang benar.
Patricia sendiri mengambil lokasi KKN di dusun tempat tinggalnya yakni Dusun Duwet, Sendangadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta dan berlangsung mulai dari 15 Mei 2020 - 30 Juni 2020. “Masyarakat Dusun Duwet sangatlah antusias dengan poster maupun video yang saya rutin buat dan bagikan secara daring melalui WA grup. Dari sini saya berharap agar masyarakat bisa lebih paham mengenai Covid-19 terutama upaya pencegahannya agar penyebarannya bisa dihentikan dengan segera,” tutur Patricia.
Oleh: Patricia Ferginia Tri Krisvenda (NIM: D0217067)
DPL: Dr. Ahmad Pramono, S.Pt.,MP (NIP: 1983120620081210003)
Ikuti tulisan menarik Patricia Ferginia lainnya di sini.
