bahagia sederhana
Bahagia itu sederhana, ungkapan yang memang tidak mudah. Karena kebahagiaan itu relatif kita sendiri yang merasakan dan tidak dibuat buat atau dipaksakan.
Kadang orang mengira bahwa orang dengan sederet mobil mewah dan rumah megah itu bahagia, oh ternyata jawabannya belum tentu. Justru mungkin orang yang tinggal di gubug reyot dan tanpa kendaraan bisa tidur pulas ketawa ketiwi bahkan tawa ngakak. Karena bisa jadi orang yang berderet mobil mewah dan rumah megah mempunyai hutang yang banyak atau bisa juga uang dari hasil yang kurang beres sehingga tidurnya pun tidak nyenyak bahkan kadang hati merasa was-was. Sedangkan orang yang di gubug reyot bisa tidur nyenyak karena memang tak ada hutang.
Atau kita melihat orang yang istrinya cantik super model anaknya juga ganteng dan cantik, apakah mereka bahagia? Jawabannya juga belum tentu. Siapa tahu mereka khawatir jangan-jangan banyak lelaki yang akan menggoda istrinya yang cantik. Mungkin orang yang istrinya biasa saja bahagia karena memang ayem dan tidak berpikir macam-macam.
Di sisi lain kita melihat orang yang tinggal di kota pasti bahagia, apa apa ada tinggal pilih? jawabannya juga belum tentu. Justru orang yang tinggal di desa malah ada yang lebih nyaman tentram bahagia, tanpa polusi udara tetangga yang masih penuh kekeluargaan dan perhatian.
Jadi kesimpulannya adalah kebahagiaan itu sederhana saja dan juga tidak harus mahal, tidak harus berbaju mentereng, mobil mewah, rumah megah, istri cantik memikat, makan makanan restoran. Ada orang yang bahagia karena selalu tersenyum kepada semua orang. Bahagia karena selalu dapat berbagi kepada orang lain apapun wujudnya. Bahagia karena selalu bersyukur atas karunia Allah SWT. Bahagia karena tidak sakit dan menikmati makanan dengan lezatnya walaupun di kandang maupun di sawah.
Bahagia itu sederhana!
Ikuti tulisan menarik wahyu sinangsih lainnya di sini.
