x

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim di Sukabumi, Jawa Barat, Rabu 8 Juli 2020. (ANTARA/HO- Humas Kemendikbud)

Iklan

Dara Safira

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 23 Januari 2020

Senin, 20 Juli 2020 06:20 WIB

Solusi Ringkas Nadiem


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Bila mekanisme Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang diterapkan kini di Indonesia membuat tidak nyaman, harus diakui, iya. Cara belajar yang tidak seperti biasanya. Terpaksa harus berubah dulu. Menyesuaikan dengan situasi yang sedang terjadi di seluruh negara di dunia--pun Indonesia.

Sebab kondisi pagebluk Covid-19. Maka menjaga kesehatan dan keselamatan para Guru serta murid adalah prioritas. Pelaksanaan PJJ sangat sempurna, memang belum.

Namun kerap menuding Mendikbud Nadiem Makarim jika tidak melakukan upaya mencapai PJJ yang baik serta memperkecil hambatan pelaksanaannya, itu juga salah. Toh, paling tampak yang mudah dan sederhana adalah tayangan program Belajar dari Rumah (BDR) hasil kerja sama Kemdikbud bersama TVRI.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melalui siaran BDR, Nadiem berusaha agar materi pelajaran bagi murid mulai jenjang SD, SMP dan SMA dapat tersajikan sistemik. Yang juga secara mudah dan terjangkau.

Apa yang bisa dipahami? Yaitu suatu itikad dari Nadiem agar terealisasi pemerataan akses materi belajar-mengajar ke seluruh Guru serta murid di Indonesia.

Suatu solusi cepat dan mudah dari Nadiem bagi pelaku belajar-mengajar yang masih tersendat akses internet, jika ingin melaksanakan pola belajar-mengajar digital.

Sehingga daerah maupun pelaku belajar-mengajar yang sulit terjangkau jaringan internet, tidak terkendala kegiatan pendidikannya. Tetap dapat berlangsung belajar-mengajar memanfaatkan solusi ringkas ditawarkan Nadiem.

Dengan begitu Nadiem kiranya ingin agar pembelajaran selama pagebluk tetap dapat merata kesempatan aksesnya. Apakah yang memanfaatkan layakan digital internet atau tidak.

Tidak seluruhnya jomplang. Meminimalisir ketimpangan pembelajaran. Nah, itu juga dapat dikategorikan sebagai bentuk intervensi Nadiem. Intervensi yang positif.

Nadiem nyatanya tidak diam saja. Bukan bersikap pasif untuk pendidikan saat situasi akibat pagebluk. Kan dapat dicermati dari 'intervensi' Nadiem tadi yang menggandeng TVRI untuk menghadirkan siaran BDR. Sehingga semua pelosok daerah dapat mengaksesnya untuk dukungan materi pembelajaran.

Toh, bagaimana pun harus diakui bahwa siaran TVRI jelas terjangkau secara nasional. Setiap daerah pasti tayangan lokalnya. Di situlah Nadiem lakukan intervensi. Karena kemampuan TVRI menjangkau ke seluruh daerah pada siarannya.

Dan diharapkan seluruh Guru dan murid mampu mendapatkan materi pembelajaran. Meski tak sempurna. Ada upaya proses menutupi ketimpangan akses pembelajaran. Tak melulu harus mengandalkan internet --bila memang belum terkoneksi.

Akhirnya, PJJ memang belum sempurna. Kembali lagi bagaimana kreasi dan inovasi mengelola materi pembelajaran dari solusi ringkas diberikan Nadiem.

Agar Indonesia tetap cerdas.*

Ikuti tulisan menarik Dara Safira lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler