Pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata memang dapat dilaksanakan di seluruh Indonesia, terutama pada daerah-daerah yang tertinggal. Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), merupakan salah satu kampus yang mewajibkan mahasiswanya melaksanakan KKN sebagai suatu bentuk pengabdian terhadap masyarakat.
Proses KKN pada UNS ini biasanya dilaksanakan selama jangka waktu 32-45 hari. Pelaksanaan KKN diselenggarakan setiap tahunnya oleh UNS. Namun, ada yang berbeda dengan peyelenggaraan KKN UNS tahun ini, dikarenakan adanya pandemi covid-19 yang mulai masuk ke Indonesia pada bulan Maret tahun 2020 menjadikan kegiatan KKN yang semula dapat dilakukan diseluruh Indonesia menjadi terbatas.
Dalam menganggapi hal tersebut, UNS berinisiatif mengadakan KKN dengan tema UNS Tanggap Wabah Covid-19. Artinya kegiatan KKN dapat dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan dan hanya dilaksanakan pada daerah sekitar tempat tinggal mahasiswa saja. Dalam KKN Covid-19 ini, dilaksanakan menjadi tiga gelombang, dengan bulan pelaksanaan dimulai dari bulan Mei hingga Juni 2020.
Salah satu contoh kegiatan KKN dapat dilihat pada Kampung Yosodipuran, RT 03 RW 03, Kelurahan Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Surakarta. Mahasiswa yang melaksanakan KKN pada kampung tersebut bernama Giranda yang merupakan mahasiswa jurusan Manajemen UNS.
Dalam KKN UNS kali ini tema yang diusung Giranda adalah mengenai “Supporting Pemahaman Masyarakat terhadap Covid-19”. Dengan menggunakan metode secara luring dan juga daring, pelaksanaan KKN pada kampung Yosodipuran berjalan dengan lancar. Giranda mengutarakan jika kelancaran kegiatan ini tentunya dikarenakan adanya dukungan dari RT serta warga setempat dan juga bimbingan dari Dosen Pembimbing Lapangan, Ibu Dr. Djuminah.,MSi.,CSRA.,Ak.
Program yang dilaksanakan secara daring, biasanya berupa sosialisasi dan pembagian poster serta infografis yang dilaksanakan setiap minggunya pada grup-grup WhatsApp warga kampung Yosodipuran. Salah satu isi infografis yang dibagikan adalah mengenai tips menghadapi pandemi Covid-19, pentingnya menerapkan physical distancing dan menggunakan masker, serta tips parenting ditengah pandemi saat ini.
Sedangkan program yang dilaksanakan secara luring ada bermacam-macam seperti, membagikan sabun cuci tangan di beberapa titik pada kampung Yosodipuran, membagikan stiker KKN Covid-19, dan membagikan puzzle kepada anak-anak sekitar kampung Yosodipuran/ Tujuannya adalah sebagai salah satu cara agar anak-anak tidak bermain keluar rumah.
Lalu juga memasang banner yang mengajak untuk memakai masker dan jaga jarak, serta membagikan buletin yang berisikan panduan serta tips-tips menghadapi normal baru.
Kegiatan diatas merupakan suatu upaya untuk menumbuhkan rasa kesadaran masyarakat terhadap Covid-19 serta meningkatkan kewaspadaan masyarakat. Dengan adanya KKN ini diharapkan kedepannya masyarakat menjadi lebih paham dan mampu untuk bersikap bijak dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Ikuti tulisan menarik Giranda ABA lainnya di sini.