Pemandangan hewan-hewan kurban yang dijual di pinggir jalan dan sudut gang menandakan Idul Adha sudah di depan mata. Sapi, kambing hingga domba berjajar rapi. Hewan-hewan kurban ini siap disembelih dan dikurbankan.
Tak hanya penjualan secara offline, pejuaalan hewan kurban pun mulai marak secara online. Masyarakat mendapat kemudahan dalam membeli hewan kurban, dengan tetap hati-hati memastikan kebenarannya.
Tradisi berkurban memang layak dipertahankan karena maknanya yang tetap relevan. Daging hewan kurban yang telah disembelih setelah ibadah Salat Id kemudian dibagikan kepada saudara, tetangga serta fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan. Idul Adha dapat menumbuhkan semangat berbagi dan tolong menolong untuk sesama.
Pun di saat seperti pandemi Covid-19 makna berbagi pada yang membutuhkan sangat relevan mengingat banyak masyarakat terdampak secara ekonomi karena pandemi yang tak lekas usai ini.
Berkurban memang butuh dana. Hewan kurban jelang Idul Adha juga tidak murah seperti yang dipikirkan. Harganya cenderung naik dari tahun ke tahun.
Harga hewan kurban bervariasi dari yang kualitasnya biasa hingga yang berkualitas tingg mulai dari dari Rp.2,5 juta untuk seekor kambing hingga RP.15,5 juta untuk seekor sapi.
Di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini nominal duit segini booleh dikata sedikit. Oleh sebab itu, skema patungan bisa menjadi solusinya. Namun, jika secara ekonomi lagi sulit, tentu tak perlu memaksakan diri. Masih ada waktu untuk berkurban di masa-masa mendatang.
Nah, biar di masa-masa mendatang niat berkurbannya benar-benar terwujud, ada baiknya mempersiapkannya sejak saat ini sehingga tidak terasa beban keuangan yang harus dikeluarkan.
Menabung reksa dana syariah yang sesuai dengan prinsip-prinsip dalam Islam bisa menjadi solusinya. Apalagi, menyiapkan dana untuk berkurban bisa dilakukan dengan mudah dengan reksa dana syariah, semisal melalui supermarket reksa dana online bernama IPOTFUND besutan PT Indo Premier Sekuritas.
Di platform yang menyediakan beragam reksa dana syariah ini uang berkembang sesuai dengan prinsip-prinsip dalam Islam sehingga layak digunakan untuk membeli hewan kurban di tahun-tahun mendatang. Apalagi, dana yang didepositkan untuk hewan kurban ini sangat terjangkau sehingga tidak memberatkan keuangan bulanan.
Bagaimanan pun, berkurban saat Idul Adha akan menjadi cara untuk mendekatkan diri kepada Allah (dimensi ibadah-spiritual) sekaligus menciptakan kesejahteraan berupa daging kurban yang biasanya jarang dinikmati kaum miskin.
Ikuti tulisan menarik Dhea lainnya di sini.
