Meski di tengah pandemi ini, rasa semangat tim KKN UBB XV Kelurahan Ampui sangat membara dalam menjalankan program kerja nyatanya, yakni pembuatan tanaman hias gantung di lorong, yang mana berakhir pada Rabu (22/07/2020).
Faktor utama untuk membuat program kerja ini, yaitu kurangnya lahan untuk bercocok tanam yang diakibatkan padatnya penduduk. Hal ini, tentu saja mendapatkan respon positif dari warga sekitar.
Untuk mendapatkan perizinan pemakaian tembok, tentu saja tidak mudah, mengingat tembok tersebut punya warga. Oleh karena itu, perangkat Kelurahan Ampui serta RT dan RW setempat, mengizinkan di lorong Jalan Kakap I.
Selaku Ketua Bidang Lingkungan KKN, yang disapa Tuti Khodijah ini mengakui telah mendapatkan izin.
”Kita koordinasikan ke Kelurahan Ampui, setelah itu kelurahan mengumpulkan RT dan RW setempat. Lalu, kita sharing dan rapat untuk menanyakan dimana lokasi yang bagus untuk membuat tanaman hias gantung. Setelah itu, dapat lokasi di situ dan alhamdulillah diizinkan,” ujarnya.
Pembuatan tanaman hias gantung ini membutuhkan waktu selama tiga hari, dimulai dari pagi hingga petang. Media yang dibutuhkan tembok di lorong dan botol bekas sebagai pot bunganya.
Sebelumnya, keadan di lorong tampak ditumbuhi oleh ilalang-ilalang dan juga cat tembok yang kusam. Oleh karena itu, dilakukan kegiatan cabut rumput, serta mengecat ulang tembok tersebut agar terlihat indah.
Terakhir, dilakukan proses penanaman bunga sekaligus menggantungkan tanaman hias di sekitar lorong tersebut.
dokumen pribadi
“Alhamdulillah lancar, cuma ada beberapa yang miskomunikasi, terutama untuk perlengkapan-perlengkapan. Jadi, mungkin itu yang jadi kendalanya,” kata Tuti.
Dengan demikian, kegiatan ini sukses digelar walaupun ada beberapa hal yang jadi kendala. Tetapi itu tidak menyurutkan rasa semangat Tim KKN UBB XV Kelurahan Ampui.
Ikuti tulisan menarik Nancy N.P. lainnya di sini.
