x

Iklan

Aksa Adhitama

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 15 Juli 2020

Jumat, 24 Juli 2020 17:05 WIB

UMKM dan Koperasi Menjadi Harapan Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo mengajak semua pihak, termasuk UMKM dan koperasi di Indonesia untuk bergerak bersama mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

JAKARTA - Presiden Jokowi berharap pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan koperasi dapat bergerak bersama menumbuhkan ekonomi nasional.

Presiden memprediksi, pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal kedua 2020 akan jatuh pada minus 4,3 persen hingga minus 5 persen. Karena itu, ia mengajak semua pihak, termasuk koperasi di Indonesia untuk bergerak bersama mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.

Sepanjang tahun 2019, PT Pupuk Indonesia (Persero) telah melibatkan sebanyak 30.195 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam kegiatan pengadaan barang dan jasa di lingkungan bisnis perusahaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Secara terperinci, jumlah ini terdiri atas 3.519 usaha mikro, 9.451 usaha kecil, dan 17,225 usaha menengah.

Kepala Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia Wijaya Laksana mengatakan, kegiatan usaha UMKM yang dilibatkan terdiri dari jasa ekspedisi dan pengepakan, pengadaan peralatan mesin, pengadaan peralatan elektronik, perawatan peralatan mesin mesin, serta jasa advertising.

Jika ditotal, nilai transaksi belanja barang dan jasa Pupuk Indonesia ke UMKM mencapai Rp 7,2 triliun dengan rincian Rp 113 miliar kepada usaha mikro, Rp 900,3 miliar kepada usaha kecil, dan Rp 6,19 triliun kepada usaha menengah.

“Pupuk Indonesia Group berkomitmen untuk lebih mengoptimalkan besaran belanja pada sektor UMKM demi meningkatkan kembali geliat perekonomian,” kata Wijaya dalam keterangan tertulis.

Menurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal I/2020 masih berada di posisi plus atau positif 2,97 persen. Pada tahun sebelumnya, pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 5 persen.

“Tetapi di kuartal kedua, kita sudah akan jatuh minus. Kita harus ngomong apa adanya. Bisa minus 4,3 persen sampai mungkin lima persen. Apa yang harus kita lakukan,” kata Jokowi dalam acara Penyaluran Dana Bergulir Untuk Koperasi Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (23/7/2020).

Jokowi meminta Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki untuk secepatnya memberikan relaksasi dan restrukturisasi kepada seluruh pelaku UMKM dan koperasi di Indonesia agar mereka tidak terkena imbas dari pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat.

Saat ini ada 215 negara yang memiliki keadaan yang sama dengan Indonesia, yakni sama-sama terkena paparan pandemi Covid-19 dan krisis ekonomi. Oleh karena itu, Jokowi mengharapkan pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal III/2020 dapat terungkit naik. Kalau tidak terungkit naik, maka pertumbuhan ekonomi di Indonesia akan semakin menurun tajam.

“Kita berharap di kuartal ketiga ini kita sudah harus naik lagi. Kalau enggak, enggak ngerti saya, betapa akan sulitnya kita,” tutur Jokowi. (ax/ad)

Ikuti tulisan menarik Aksa Adhitama lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu