Lombok Barat - Untuk menyambut perhelatan MotoGP 2021 dan guna mengantisipasi dampak keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas), Korlantas Polri mengadakan FGD (Focus Group Discussion) atau Diskusi Kelompok Terarah. Tema diskusinya  Kajian Dampak Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Pariwisata Mandalika" bertempat di Hotel Aruna Senggigi pada hari Senin (27/7).

FGD tersebut dihadiri oleh Wakil Direktur Lalu Lintas Polda NTB AKBP Dessy Ismail, S.IK, Kepala BPJN NTB, Kepala Bappeda NTB, Kepala Dinas Perhubungan NTB, Kepala Dinas Pariwisata NTB, Perwakilan ITDC, dan para pelaku wisata di NTB. Hadir juga para Kapolres dan Kasat Lantas se Pulau Lombok melalui aplikasi Zoom meeting.

Pembangunan Kawasan Wisata Mandalika atau yang kenal juga dengan nama KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Mandalika akan akan kedatangan ribuan tamu dari berbagai negara yang berarti akan menimbulkan potensi kepadatan di jalan seputaran Mandalika termasuk juga di semua jalan di Pulau Lombok akan terdampak dengan adanya helatan Motor GP tersebut.

Demikian diungkapkan AKBP Dessy Ismail, S.IK kepada media pada Senin (27/7) di Mataram. "FGD ini dilakukan untuk melakukan kajian lebih awal sehingga hasilnya nanti akan menjadi bahan untuk membuat kebijakan di Korlantas. Karena hasil FGD ini akan di bawa ke Korlantas Polri di Jakarta," jelas Ismail.

Setelah pelaksanaan FGD, tim dari Korlantas Polri mengunjungi Kawasan Mandalika (ITDC) sebagai bahan penguat dari hasil FGD yang nantinya akan di bawa ke Korlantas Polri dan akan dijadikan sebagai rujukan untuk kebijakan terkait Kamseltibcar Lantas di Pulau Lombok umumnya dan di kawasan Mandalika pada khususnya.

Ikuti tulisan menarik Zulkipli Amaq Nuna lainnya di sini.