x

Iklan

Amanda Nathasia

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 13 April 2020

Selasa, 28 Juli 2020 16:26 WIB

Monica Sussania, Mahasiswi UPH Surabaya yang Sukses Berbisnis Slime!

Salah satunya adalah mahasiswi prodi Management Business Universitas Pelita Harapan (UPH) Kampus Surabaya, Monica Sussania. Monica mempunyai bisnis mainan anak yaitu slime, sejak 2016. Slime adalah mainan bertekstur seperti gel yang elastis dan dapat dibentuk menjadi apapun. Slime banyak digemari anak-anak karena bentuknya yang lucu dan bahkan sempat menjadi tren beberapa waktu lalu.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Menggeluti bisnis sejak muda bukanlah hal yang mustahil lagi. Apalagi, ekosistem di Indonesia yang sudah menyokong perkembangan usaha kecil maupun menengah. Kota Surabaya terbukti menghasilkan banyak entrepreneur yang sukses di usia muda. Salah satunya adalah mahasiswi prodi Management Business Universitas Pelita Harapan (UPH) Kampus Surabaya, Monica Sussania. Monica mempunyai bisnis mainan anak yaitu slime, sejak 2016. Slime adalah mainan bertekstur seperti gel yang elastis dan dapat dibentuk menjadi apapun. Slime banyak digemari anak-anak karena bentuknya yang lucu dan bahkan sempat menjadi tren beberapa waktu lalu.

Monica mengembangkan bisnis slime miliknya dengan merek “Slime Diary”. Ia mengungkapkan bahwa dirinya memperhatikan standar serta bahan yang digunakan saat proses produksi sehingga produk yang dihasilkan selalu konsisten dan berkualitas.

Pemahaman yang mendalam mengenai manajemen usaha tentunya merupakan hal yang penting agar tidak salah langkah ketika mengawali sebuah bisnis. Teori yang dimengerti pun perlu diaplikasikan langsung pada praktik di lapangan. Mahasiswa UPH akan belajar mengenai hal-hal tersebut selama berkuliah di fakultas Business School, khususnya pada mata kuliah entrepreneurship. Mata kuliah Entrepreneurship di UPH Kampus Surabaya sangat bermanfaat untuk memulai bisnis baru, begitu pula membantu mengembangkan bisnis yang sudah dimiliki.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Di mata kuliah ini kita diajarkan basic start up business sampai dengan running the business. Dari pembelajaran yang saya terima, kita dituntut untuk kreatif dan terus berinovasi,” kata Monica. Ia menambahkan ilmu-ilmu yang ia pelajari tersebut diimplementasikan pada gerai offline miliknya.

Hingga kini, ia berhasil membuka tujuh gerai di kota-kota di Indonesia lainnya yaitu Surabaya, Yogyakarta, Banjarmasin, Banjarbaru, Kediri, dan Sidoarjo. Bisnisnya pun eksis secara digital di Instagram dan online marketplace ternama.

UPH Kampus Surabaya turut mendukung bisnis dan kreasi mahasiswanya, baik pihak manajemen maupun dosen. Sebagai wujud apresiasi kampus terhadap mahasiswanya, UPH Kampus Surabaya juga kerap memberi kesempatan karya dan bisnis mahasiswa untuk tampil di event-event seperti bazaar atau campus visit. Hal ini dirasakan oleh Monica ketika berusaha mengembangkan bisnisnya.

“Sangat mendukung. Saya sering diajak untuk jadi pembicara dan sharing ke siswa-siswa SMA tentang brand saya dan pengalaman dalam membangun brand ini. Saya sendiri juga sering konsultasi dengan dosen-dosen di UPH, misalnya tentang pajak, pencatatan keuangan, dan diskusi untuk mencari solusi atas struggle yang saya alami,” kata dia.

UPH semakin membuktikan bahwa pendidikan holistis yang ditekankan akan sangat berpengaruh dalam menjadikan mahasiswanya terampil tidak hanya dari sisi akademis namun juga soft skills. UPH mempersiapkan mahasiswanya untuk menjadi para profesional dan turut berkontribusi dalam roda perekonomian Indonesia.  Tetap semangat dalam menjalankan bisnis dan teruslah berinovasi, ya!

Ikuti tulisan menarik Amanda Nathasia lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler