x

pembelajaran dirumah bersama orang tua

Iklan

Tian Rochamat

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 3 Agustus 2020

Selasa, 4 Agustus 2020 07:58 WIB

Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19 untuk Anak Usia Dini.

Pembelajaran Daring untuk anak usia dini membingungkan orang tua murid yang kurang mengerti akan kemajuan teknologi.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Selama terjadinya pandemi Covid-19 dan diberlakukan peraturan Pembatasan Sosial berskala Besar (PSBB), pemerintah menerapkan peraturan agar siswa semua tingkatan melakukan pembelajaran dari rumah masing-masing.

Hal ini pun, turut dirasakan bagi anak-anak yang berada di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang berada di Kota Bandung. Pembelajaran Daring membuat orang tua siswa mengeluhkan akan kurang efektifnya pembelajaran Daring ini lantaran banyaknya orang tua siswa yang kurang mengerti akan teknologi dan cara mengajar yang baik bagi anak-anak usia dini.

Seperti yang dikeluhkan oleh orang tua siswa, Tuti Kuswati, “Pembelajaran anak saya selama masa Corona ini dilakukan secara online. kadang membuat saya bingung bagaimana cara menjelaskan materi yang diberi oleh guru kepada anak saya.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mengatakan kesulitan pun terkadang dihadapi olehnya ketika ingin mengirimkan format tugas yang dia tidak mengerti kepada pihak sekolah.
  
“Kadang susahnya kalau guru minta tugas dikirimkan melalui form online. Sering kali saya gagal mengirimkan tugasnya jadi saya minta tolong ke anak tetangga yang lebih mengerti,” ungkapnya.
  
Menanggapi permasalahan dan keluhan orang tua murid seperti itu, Dewi Lestari, guru TK Al-Kausar menjelaskan,"Selama pandemi Covid-19 ini kita harus saling mengerti dan kreatif dalam memberikan materi kepada Anak-anak melalui orang tua murid." 
  
“Saya mengerti permasalahan orang tua murid yang kurang faham teknologi ataupun tidak mempunyai smartphone, maka dari itu saya menerima dan tidak memaksakan kondisi dari orang tua murid. Namun saya selalu mengingatkan orang tua murid melalui whatsapp atau sms agar mau mendampingi sang anak ketika belajar di rumah agar waktu mereka tidak terbuang sia-sia,” kata dia, Selasa (14/07/2020)
  
Dalam hal ini, setiap guru harus memiliki rasa empati terhadap kondisi orang tua murid dan harus berpikir kreatif dalam memberikan materi terhadap anak-anak melalui orang tua murid.
  
“Saya lebih mengedepankan anak-anak mengetahui tentang apa itu virus Corona dan bagaimana cara pencegahanya. Seperti cara mencuci tangan yang benar, menggunakan masker saat keluar rumah dan membatasi anak untuk main di luar rumah. Hal ini tentu bisa dilakukan oleh setiap orang tua murid, dengan begitu anak-anak akan mengerti mengapa mereka tidak bisa belajar di sekolah dan lebih berhati-hati tentunya,” ungkap dia.  (Tian Rochamat)

Ikuti tulisan menarik Tian Rochamat lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler