x

Foto ini merupakan salah satu gambaran kegiatan selama KKN yakni pemberian nilai tambah melalui pengemasan produk hortikultura.

Iklan

Dewy Tri Kumalasari

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 8 Agustus 2020

Minggu, 9 Agustus 2020 06:16 WIB

Mahasiswa KKN Unej 2020 Kembangkan Bisnis Pertanian Sehat Ditengah Pandemi Covid-19

Artikel ini merupakan artikel yang menjelaskan terkait kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan oleh salah satu peserta KKN Universitas Jember yang bertajuk "Back To Village"

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Penyebaran Covid-19 (Corona Virus Diseases-19) di berbagai negara sangatlah cepat, termasuk Indonesia. Keberadaan covid-19 di Indonesia berdampak pada beberapa sektor, salah satunya ialah sektor pendidikan. Kebijakan pemerintah berupa pembatasan interaksi sosial guna memutus penyebaran virus ini menyebabkan kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring. Salain kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara daring, sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam memutus penyebaran virus corona Universitas Jember menyelenggarakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2020 bertajuk “Back To Village”.

Kuliah Kerja Nyata (KKN)  “Back To Village” Universitas Jember 2020 merupakan kegiatan KKN yang dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa Universitas Jember dengan melakukan pengabdian di Desa/Kelurahan masing-masing. Target dari kegiatan KKN “Back To Village” Universitas Jember 2020 ini beranekaragam mulai dari pemberdayaan kewirausahaan terdampak covid-19, program informasi teknologi penanganan Covid-19, pemberdayaan Bumdes/jaringan pengaman desa, program inovasi pendukung pembelajaran anak sekolah saat covid-19 serta program kemanusiaan pencegahan covid-19.

“ .. sehingga ini (KKN Unej Back To village 2020) adalah bentuk fasilitasi lembaga kepada mahasiswa agar kegiatan KKN tetap berlangsung pada masa pendemi ini, sehingga tidak ada penundaan durasi masa studi di Universitas Jember ini” tutur Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng. Selaku Rektor Universitas Jember dalam penerjunan mahasiswa KKN Universitas Jember 2020.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai salah satu mahasiswa KKN Unej 2020 Dewy Tri Kumalasari melaksanakan KKN di tempat tinggalnya yang bertempat di Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Tema KKN yang ia pilih adalah Pemberdayaan Kewirausahaan Masyarakat Terdampak Covid-19. "Sasaran dalam kegiatan KKN kali ini ialah petani sekaligus pemilik toko kelontong. Pemilihan sasaran ini dikarenakan beliau merupakan salah satu warga terdampak covid-19, selama ini sasaran saya memasok produk hasil taninya yang merupakan produk hortikultura kepada pedagang sayur, akan tetapi setelah adanya pandemi covid-19 pedagang sayur tempat sasaran menjual hasil taninya tidak bisa berjualan lagi. Hal ini menyebabkan sasaran hanya mampu menjual hasil taninya di toko kelontong miliknya dan kepada pengepul dengan harga lebih murah" ujarnya.

Kondisi tersebut mendorong Dewy sebagai peserta KKN untuk memberikan nilai tambah dengan melakukan pengemasan produk dan promosi online guna memperluas jangkauan pasar dari produk tersebut. Menurutnya Pengemasan produk memiliki banyak manfaat seperti meningkatkan estetika produk, memperlambat kerusakan akibat pengaruh eksternal juga lebih praktis dan higienis. Program selanjutnya ialah promosi online menggunakan media sosial Facebook dan WhatsApp. Penggunaan kedua media sosial ini dikarenakan target dari produk hortikultura ini adalah ibu rumah tangga yang sebagian besar merupakan pengguna Facebook dan WhatsApp.

Kegiatan KKN ini dilakukan dengan cara memberikan edukasi dan diskusi terkait pentingnya pemberian nilai tambah dan promosi online kepada sasaran. Edukasi dan diskusi akan pentingnya nilai tambah ini bertujuan agar sasaran bisa mengerti akan pentingnya pemberian nilai tambah dan promosi online. Setelah eduksi dan diskusi kegiatan KKN dilanjutkan dengan praktik pengemasan produk dan juga praktik promosi online menggunakan media sosial. "Harapan saya dengan adanya kegiatan KKN Unej 2020 “Back To Village” ini dapat menjembatani pengembangan potensi desa saya utamanya dalam bidang pertanian, hal ini dikarenakan sebagian besar masayarakat yang ada di desa saya bermata pencaharian sebagai petani" tutur Dewy.

Ikuti tulisan menarik Dewy Tri Kumalasari lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler