x

Iklan

Johanes Sutanto

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Rabu, 12 Agustus 2020 06:31 WIB

Empat Fakta Kenapa Sebaiknya Kaum Milenial Mulai Memikirkan Investasi

Kita sering banget diingetin orang untuk investasi. Kendati kerap diingetin, nyatanya dalam praktiknya yang namanya investasi itu sulit direalisasikan karena berbagai alasan. Bahkan, tidak jarang di kalangan milenial investasi itu jauh dari perbendaharaan keseharian. Boro-boro mikir investasi, bisa jadi di antara mereka ini masih bingung apa itu investasi. Di benak pikiran mereka investasi itu seolah-olah hanya milik orang-orang tua.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kita sering banget diingetin orang untuk investasi. Mulai dari orang tua, kakak, teman kerja hingga saudara juga kadang-kadang mengingatkan untuk investasi. Kendati kerap diingetin, nyatanya dalam praktiknya yang namanya investasi itu sulit direalisasikan karena berbagai alasan.

Bahkan, tidak jarang di kalangan milenial dengan bahasa khasnya bilang EGP (Emang Gue Pikirin). Memang, bagi sebagian milenial, investasi itu jauh dari perbendaharaan keseharian.

Boro-boro mikir investasi, bisa jadi di antara mereka ini masih bingung apa itu investasi. Di benak pikiran mereka investasi itu seolah-olah hanya milik orang-orang tua.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemahaman yang demikian memang tidak seutuhnya benar. Toh, saat ini yang namanya investasi mulai dilirik milenial, semisal investasi saham yang sudah berbasis aplikasi dengan aplikasi IPOT milik Indo Premier Sekuritas, karena keterjangkauan dan kemudahannya.

Investasi mulai dilirik karena kesadaran akan 4 fakta berikut ini sekaligus menjawabi pertanyaan menggelitik emang kenapa sih harus investasi?

1. Inflasi

Inflasi ini ada kaitannya dengan kenaikan harga-harga secara umum dan terus-menerus mengikuti mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Inflasi ini untuk jangka panjang membuat uang yang kita miliki saat ini akan merosot nilainya di masa depan. Uang Rp.100 ribu pada saat ini memang bisa untuk beli kuota internet 30GB atau makan berdua di restauran kecil, tapi tidak demikian untuk 1 tahun, 5 tahun atau 10 tahun ke depan.

Uang segitu tentu tidak cukup untuk mendapatkan kuota internet 30GB atau makan berdua di restauran kecil. Ini artinya, supaya bisa mendapatkan barang yang sama di masa dengan uang yang dimiliki saat ini maka penting banget uang itu dikembangkan. Investasi adalah salah satu cara mengembangkan uang agar nilainya tidak tergerus di masa depan. Investasi yang bisa mengalahkan inflasi menjadi pilihan, salah satunya investasi di pasar modal.

2. Masa Depan

Investasi itu ada kaitannya dengan jaminan hidup yang layak di masa depan. Jaminan kenyamanan dan keamanan finansial di masa depan itu penting dipersiapkan sejak detik ini juga dengan yang namanya investasi. Dari definisinya saja jelas, kalau investasi itu adalah penanaman dana (duit) atau aset yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu untuk mendapatkan keuntungan di masa depan.

Keuntungan yang dimaksud tentu saja keuntungan finansial yang bisa membuat berbagai kebutuhan dan keperluan di masa depan itu terpenuhi, teristimewa di masa pensiun atau di hari tua.

3. Kebutuhan

Investasi itu bukan pilihan lagi bagi siapa pun, melainkan sudah menjadi kebutuhan dan keharusan. Mengapa demikian? Investasi sebagai kebutuhan tentu saja terkait dengan yang namanya pemenuhan berbagai kebutuhan, mimpi hingga cita-cita di masa depan. Ada banyak kebutuhan yang perlu diwujudkan dengan investasi mulai dari kuliah lanjut, persiapan menikah, beli kendaraan, beli rumah, biaya pendidikan anak, pensiun dan masih banyak lagi.

Kebutuhan, mimpi atau cita-cita ini bisa diwujudkan dengan lebih cepat, salah satunya dengan mengembangkan uang yang dimiliki alias tidak menganggurkan uang yang dimiliki dan dialokasikan untuk mimpi dan cita-cita tersebut. Cara mengembangkan uangnya, yakni dengan investasi yang kini sudah beragam pilihannya.

4. Pendapatan Tambahan

Mengembangkan duit melalui investasi bisa mendatangkan penghasilan tambahan. Keuntungan (cuan) yang didapatkan dari investasi bisa menjadi sumber keuangan baru sehingga ini bisa menjadi cara untuk meraih keamanan keuangan dengan lebih cepat. Dengan kata lain, sumber keuangan yang lebih dari satu bisa menjadi back up jika terjadi hal yang tidak diinginkan dari penghasilan utamanya. Penghasilan tambahan ini penting dalam kehidupan dengan kebutuhan yang terus meningkat ini.

Ikuti tulisan menarik Johanes Sutanto lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu