x

Pekerja memotret kerajinan dari bahan limbah batok kelapa yang dipasarkan secara daring di Saung Oprek Karajinan Batok (Karabat), Kelurahan Menteng, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin, 29 Juni 2020. Pemerintah menargetkan 2 juta pelaku UMKM menggunakan platform digital dalam program UMKM Go Online dan mendorong masyarakat Indonesia membeli produk buatan bangsa sendiri. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

Iklan

Bagus Sajiwo

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 8 Agustus 2020

Selasa, 11 Agustus 2020 14:50 WIB

 Mahasiswa KKN di tengah Wabah Covid-19, Latih Pelaku UMKM  Packaging Produk

Mahasiswa KKN Unej latih pelaku UMKM mengemas produk

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

JEMBER-Pandemi Covid 19 di Indonesia tercatat pertama kali pada tanggal 2 Maret 2020. Sejak menyebarnya virus ini, pemerintah memberi kebijakan pembatasan kegiatan diluar rumah untuk mengurangi penyebaran virus ini.

Berbagai cara perlindungan diri dimulai dari penggunaan masker, mencuci tangan menggunakan sabun, penggunaan hand sanitizer dan PSBB sudah diterapkan oleh pemerintah. Namun, sampai saat ini jumlah kasus di Indonesia semakin meningkat. Banyak kantor, mall dan transportasi umum ditutup. Tak terkecuali sarana pendidikan. Dengan demikian, segala aktivitas pendidikan dilakukan secara daring.

Salah satu progam kegiatan yang dilakukan oleh Universitas Jember secara online yakni Kuliah Kerja Nyata yang sedang ditempuh oleh mahasiswa semester 7. Kegiatan ini dilakukan didesa masing-masing dimulai tanggal 1 Juli sampai 14 Agustus 2020.   

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebanyak 3.997 mahasiawa  mengikuti kegiatan KKN ini. Salah satu mahasiswi yaitu Faiqotul Hima dari Fakultas Teknologi Pertanian mengikuti kegiatan KKN dimasa pandemi covid ini dengan mengambil tema Progam Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid 19.

“Saya mengambil tema ini karena banyak wirausahawan yang kesulitan memasarkan produknya pada masa pandemi sehingga ini banyak usaha yang rugi dan hampir tutup,” tutur Faiq.

Menurutnya dalam progam KKN ini dapat membantu wirausaha untuk bangkit kembali dalam mengembangkan usahanya. Sasarannya ini yaitu seorang pembuat krupuk di Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember.

Kegiatan yang dilakukan ini yaitu berupa pelatihan tentang bahan-bahan yang aman dalam pembuatan krupuk, pelatihan pengemasan produk serta pelatihan pengenalan penjualan melalui media sosial. Kegiatan ini dilakukan secara offline dengan mengikuti protokol kesehatan seperti yang disarankan oleh Drg. Agustin Wulan Suci Dhamayanti selaku Dosen Pembimbing Lapang (DPL).

 “Selama kegiatan KKN ini jaga kesehatan dan jangan lupa untuk memakai masker dan handsanitizer,” tutur Drg. Agustin Wulan Suci Dhamayanti.

Pelatihan ini dilakukan dikediaman Ibu Fatimah. Beliau berharap dengan adanya KKN ini semoga bisa membantu usahanya. Beliau juga berharap semoga kegiatan KKN ini berjalan dengan lancar dan dapat membantu para wirausaha yang lain.

Ikuti tulisan menarik Bagus Sajiwo lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler