x

Pantai Teleng Ria, Pacitan. Foto: Tulus Wijanarko

Iklan

Herlambang Eka

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 13 Agustus 2020

Kamis, 13 Agustus 2020 16:52 WIB

Pariwisata Pacitan Menyambuat Adaptasi Kebiasaan Baru

Kota Pacitan yang dikenal sebagai julukan Kota "1001 Goa" menyimpan berbagai keindahan panorama alam yang dapat menarik wisatawan. Namun, pandemi COVID-19 telah memaksa pemerintah setempat untuk menutup sementara objek wisata mereka. Sontak, penutupan tersebut berdampak pada berhentinya roda perekonomian Kota Pacitan. Dalam merespon kondisi tersebut, Pemerintah Pacitan melakukan simulasi di beberapa objek wisata untuk menguji kesiapan dalam menyambut adaptasi kebiasaan baru.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Traveling Luar Negeri

Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada sektor pariwisata. Salah satu destinasi wisata yang terkena imbas adalah Pacitan. Kota yang mendapatkan julukan "Kota 1001 Goa" ini menyimpan panorama yang indah dan mengandalkan pariwisata sebagai penggerak roda perekonomian Kota Pacitan. Namun, pariwisata Pacitan ditutup untuk beberapa saat untuk mengantisipasi penyebaran virus yang berasal dari Wuhan, China tersebut. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tidak bisa dpungkiri bahwa selama ini Pacitan memanfaatan pariwisata sebagai salah satu pemasukan utama daerah. Dengan demikian, pandemi Covid-19 juga berdampak pada pemasukan asli daerah Kota Pacitan. Tidak hanya berdampak pada pemasukan daerah, pelaku industri wisata juga terkena imbas dari adanya virus yang masuk Indonesia pada bulan maret lalu. Pemilik hotel dan resto, pedagang di lokasi wisata, serta pemilik homestay tidak luput dari dampak virus corona. 

Akan tetapi, kabar gembira muncul dari kota kelahiran Presiden keenam SBY pada tanggal 12 Agustus 2020. Humas Pacitan mengatakan jika dua objek wisata di Pacitan sudah dapat dikunjungi kembali oleh masyarakat umum, tidak hanya sebatas wisatawan lokal Pacitan saja. Dua objek wisata tersebut adalah Pantai Teleng Ria dan Beiji Park yang telah mendapatkan sertifikat dari Bupati Pacitan, Indartarto. 

Pembukaan dua objek wisata tersebut tidak berlangsung begitu saja tanpa melalui pertimbangan. Sebelum dibuka untuk umum, Pantai Teleng Ria dan Beiji Park terlebih dahulu melalui tahap simulasi yang hanya boleh dikunjungi oleh wisatawan lokal pacitan saja. Tahap simulasi ini dilakukan dalam melihat kesiapan pembukaan objek wisata di tengah ancaman virus corona yang masih berlangsung. Harapannya dengan adanya simulasi setiap objek wisata dapat siap menyambut wisatawan yang datang berbagai daerah dengan mematuhi protokol kesehatan.

Selain dua objek wisata tersebut, terdapat objek wisata lain yang bersiap untuk menyambut adaptasi kebiasaan baru. Contohnya adalah Pantai Klayar dan Pantai Watukarung. Dua pantai tersebut merupakan pantai favorit yang sering dikunjungi oleh wisatawan. Sehinga kedua pantai itu dinanti-nanti untuk dapat dikunjungi kembali.

Selain keempat objek wisata yang telah disebutkan di atas, berikut ini objek wisata Pacitan yang sedang menjalani tahap simulasi, seperti Pantai Soge, Pantai Pidakan, Pantai Pancer, dan Pantai Watu Bale. Dengan begitu ada enam objek wisata yang saat ini sedang menjalani tahap simulasi untuk menyambut adaptasi kebiasaan baru.

Sudah tidak perlu diragukan lagi jika Pacitan memang menyimpan keindahan alam yang luar biasa. Potensi tersebut dapat menjadi atraksi yang mampu menarik wisatawan untuk mengunjungi Kota Pacitan dengan suguhan alam yang indah. Tahap simulasi diharapkan dapat menjadi pertimbangan kesiapan objek wisata untuk dapat dikunjungi lagi. Tentu hal tersebut diupayakan untuk mendorong roda perekonomian Pacitan dapat bergeliat kembali. Yuk berkunjung ke Pacitan!

Ikuti tulisan menarik Herlambang Eka lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler