x

Perjalanan menuju lokasi KKN Karangsewu Cisewu Kabupaten Garut

Iklan

Anton Mesy

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 25 Agustus 2020

Selasa, 25 Agustus 2020 21:14 WIB

Pengabdian Tanpa Batas

Sebuah kenangan perjalanan dalam pengabdian masyarakat ketika pelaksanaan KKN yang yang diselenggarakan di Desa Karangsewu Kecamatan Cisewu Kabupaten Garut.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Sebuah perjalanan yang mengesankan dalam pelaksanaan KKN di pelosok desa yang jauh dari hiruk pikuk keramaian kota. Di desa Karangsewu inilah kami bersama mahasiswa melakukan pengabdian dengan segenap kemampuan yang ada mencurahkan hati dan pikiran untuk kemajuan masyarakat baik dalam bidang pendidikan, ekonomi, keagamaan maupun bidang-bidang lainnya.

Untuk menuju lokasi desa Karangsewu dibutuhkan perjalanan yang cukup jauh dan panjang, jika keberangkatan dimulai dari kota Garut maka harus menempuh arah menuju Kecamatan Cisewu dengan menghabiskan waktu sekitar 5 jam. Setelah sampai di pusat kecamatan (kantor Kecamatan Cisewu) maka harus dilanjutkan dengan menumpang ojek gunung atau truk pengangkut kayu hutan dengan jarak perjalanan 20 kilo dan waktu yang dihabiskan kurang lebih 3 jam untuk sampai ke lokasi Desa Karangsewu.

Dengan kondisi jalan yang rusak tidak berbentuk karena belum terjamah pembangunan infra struktur jalan, perjalanan harus kami lewati dengan ojek gunung yang ditumpangi, jika melirik ke kanan maka akan terlihat jurang yang dalam, tetapi jika melirik ke kiri maka bukit terjal terlihat dengan jelas, kulewati bersama ojeg gunung bukit berbatu dan hutan gunung yang masih alami. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekali-kali sang ojek berhenti karena tidak kuat dengan jalan berbatu yang terjal tak beraturan, atau ban karet yang berputar tersangkut bebatuan besar penyangga jalan, akan tetapi kondisi ini tidak kami hiraukan yang ada dalam pikiran saat itu bagaimana agar bisa sampai ke lokasi dengan selamat untuk segera bertemu dengan mahasiswa yang sedang melakukan pengabdian pada masyarakat.

Tanpa disadari setelah berjam-jam perjalanan dilalui, keringat pun turun membasahi tubuh bercampur aroma kesejukan alam yang indah berbukit, kulihat celana hitam yang dipakai penuh dengan kotoran tanah bercampur air keringat yang terus membasahi seluruh pakaian yang melekat di tubuh. Motor ojek pun meraung-raung menaklukan jalan terjal yang penuh lumpur, berbatu dan terjal, sewaktu-waktu pengendara ojeg ini bercerita untuk menghapus kesunyian perjalanan yang sedang dilalui agar terobati rasa lelah dari perjalanan ini.

Akhirnya kami sampai dilokasi yang disambut hangat oleh Kepala Desa, Sekretaris, tokoh masyarakat dan rengrengan (pemangku jabatan dilingkungan desa) pengurus desa Karangsewu. Suara sapaan mahasiswa yang sudah ada ditempat itu membuyarkan rasa capek dan lelah yang terasa. Rasa lelah dan cape setelah perjalanan terobati sudah saat kulihat mereka cerah berseri menyambut dan bercerita akan berbagai kebaikan masyarakat di sana.

Ikuti tulisan menarik Anton Mesy lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB