x

Foto bersama kelompok KKN Desa Karyajaya setelah melakukan presentasi laporan kinerja, sebelum terjadinya masa Pandemi Covid-19.

Iklan

Anton Mesy

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 25 Agustus 2020

Rabu, 26 Agustus 2020 14:40 WIB

Sebar 1289 Mahasiswa ke Berbagai Pelosok Desa di Indonesia

Kegiatan ini merupakan salah satu agenda akademik perguruan tinggi, yaitu melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai proses dalam mendapatkan gelar kesarjanaannya yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa yang berupa pengabdian terhadap masyarakat, kegiatan ini banyak manfaat yang bisa dirasakan sekaligus menjadi wahana pembelajaran, pengabdian, dan menimba pengalaman bagi mahasiswa di masyarakat serta ikut serta mengawal pembangunan bangsa menuju Indonesia maju yang kuat dan cerdas.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Sebanyak 1289 mahasiswa diterjunkan ke berbagai pelosok desa yang ada di Indonesia untuk melakukan pengabdian masyarakat, berkarya serta turut menciptakan pengembangan pembangunan desa yang diikuti oleh berbagai program studi, jurusan dan fakultas yang ada di lingkungan Universitas Garut. Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 27 Juli sampai dengan 27 Agustus 2020.

Sebuah upaya dalam rangka memberi bekal kemampuan dalam pendekatan masyarakat, belajar dari masyarakat dan membentuk sikap serta perilaku agar senantiasa peka terhadap persoalan yang dihadapi masyarakat. Mahasiswa perlu menggali dan mendalami pengalaman ditengah masyarakat melalui KKN yang terintegrasi dengan pengabdian masyarakat dan dosen yang memiliki  tujuan utama untuk memberikan pengalaman, pengabdian dan usaha pemberdayaan masyarakat.

Adanya bencana pandemi Covid-19 mengharuskan adanya Physical/Social Distance, telah menyebabkan adanya refocusing model yang akan dijalankan, salah satu perubahannya adalah New KKN Covid-19. Pada pelaksanaan KKN tahun sebelumnya biasanya dilakukan secara berkelompok dengan anggota antara 20-25 mahasiswa pada setiap kelompoknya yang ditempatkan di desa tempat mereka mengabdi. Pada New KKN Covid-19 ini dilakukan pengelompokan secara terbatas yaitu 4 orang mahasiswa dengan 1 dosen pembimbing pada setiap kelompoknya dengan ketentuan mahasiswa dapat menentukan sendiri lokasi sesuai domisilinya atau dapat memilih lokasi sesuai keinginannya dengan alasan tertentu tanpa melanggar aturan protokoler kesehatan dimasa Pandemi Covid-19.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Refocusing program New KKN Covid-19 ini menyebabkan adanya opsi bagi mahasiswa berupa pilihan dalam menentukan program kegiatan yang akan dilakukan, yaitu :

1. Pencegahan dan penanggulangan Covid-19 melalui program inovasi teknologi.

2. Pemberdayaan wirausaha/UMKM terdampak Covid-19.

3. Program keagamaan dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.

4. Program pemberdayaan Bumdes/pemerintahan desa dalam memperkuat jaring pengaman sosial desa saat terjadinya Pandemi Covid-19.

5. Program kegiatan dalam bentuk inovasi pembelajaran terutama anak sekolah pendidikan dasar dan menengah yang terdampak Covid-19.

Kegiatan ini dikemas dengan mengikuti protokol dan aturan pemerintah dalam masa Physical/Social Distance dengan meminimalisir aktivitas pertemuan fisik atau kegiatan dijalankan dengan mengikuti standar protokol kesehatan, untuk terselenggaranya program ini maka diterbitkan juga buku pedoman dan protokoler selama New KKN Covid-19, infra struktur dan aplikasi pembekalan, pemantauan mahasiswa agar terjamin dan pelatihan masyarakat secara online.  

Nilai-nilai unggul yang dimiliki pada New KKN bagi mahasiswa antara lain dalam bentuk proses pembelajaran dituntut untuk menjadi leader, manajer dan entreupreneur, proses membentuk moral kepribadian yang berkarakter mulia dan bermartabat, pengembangan diri yang tangguh sebagai inovator, motivator, dinamisator, dan problem solver serta pembelajaran andragogik bersama masyarakat.

Di harapkan New KKN ini dapat terus mendukung penyelesaian masalah bangsa yaitu dapat  mengurangi kemiskinan dan tingkat pengangguran, pembangunan daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar) khususnya dalam mengahadapi wabah Covid-19, daerah rawan bencana, rawan konflik, serta meminimalisir kesenjangan kemajuan wilayah dan sosial, hal ini sebagaimana disampaikan Rektor Universitas Garut, Bapak Dr. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng. dalam sambutan tertulisnya.

Referensi :

1. Pedoman New KKN, Tematik Covid-19, Tahun 2020, Universitas Garut.

2. Draf Presentasi KKN, Tata Tertib bagi Peserta dan Dosen, Tahun 2020, Universitas Garut.

Ikuti tulisan menarik Anton Mesy lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler