x

Iklan

Riki Sualah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 Juli 2020

Minggu, 30 Agustus 2020 05:44 WIB

Demokrasi “Kuda-Kudaan” ala Panggung Politik

Melihat semakin dekatnya Pilkada 2020, tak jarang isu politik mulai digelontorkan untuk merebut kursi kepemimpinan. Panggung politik mulai gemerlap, meski pandemi masih melanda Nusantara. Tak jarang, berbagai isu ‘digoreng’ habis-habisan untuk mengamankan kursi jabatan. Rakyat rentan jadi korban, hal ini dikarenakan aspirasinya saat berdemo menuntut kesejahteraan ditunggangi oleh panggung politik.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pilkada 2020 di Indonesia tetap berlanjut, hal ini disampaikan oleh Komisioner KPU I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, seperti tertulis dalam draf Peraturan KPU perubahan atas PKPU Tahapan, Program dan Jadwal Pilkada 2020.

Untuk memulai tahapan tersebut, KPU mengaktifkan kembali badan penyelenggara Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan Panitia Pemungutan Suara (PPS). Kemudian, tahap pemungutan suara akan jatuh pada 9 Desember 2020. Pilkada 2020 akan serentak diadakan di 270 wilayah Indonesia meliputi 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota. Semula, Pilkada akan digelar 23 September namun digantikan Desember 2020.

Melihat semakin dekatnya Pilkada 2020, tak jarang isu politik mulai digelontorkan untuk merebut kursi kepemimpinan. Panggung politik mulai gemerlap, meski pandemi masih melanda Nusantara. Tak jarang, berbagai isu ‘digoreng’ habis-habisan untuk mengamankan kursi jabatan. Rakyat rentan jadi korban, hal ini dikarenakan aspirasinya saat berdemo menuntut kesejahteraan ditunggangi oleh panggung politik. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Demo dalam konteks demokrasi harus memperjuangkan senyawa nyata antara tuntutan dan keadilan. Tidak adil jika gerakan menjadi pintu masuk sejumlah agenda politik di luar tuntutan utama. Misal, tuntutan meminta penegakan hukum terhadap Ahok atas dugaan penistaan agama, tetapi dibelokkan arahnya oleh segelintir ‘aktor’ ke sasaran lain, misal menuntut mundur Jokowi dari kekuasaan sah yang diembannya.

Tak hanya isu politik, berbagai isu bisa saja diangkat guna ‘memanaskan’ keadaan. Sebut saja seperti isu ekonomi, budaya, pendidikan, kaum buruh, bahkan SARA. Selama ada celah, di situlah penunggang dapat menunggangi kudanya.

Tahun ini adalah tahun politik, jangan sampai setiap aksi yang dilakukan akan membuat suasana keamanan dan ketentraman di masyarakat sekitar menjadi keruh sekaligus tidak stabil. Jangan sampai, demokrasi Indonesia menjadi kuda-kudaan bagi panggung politik. Jangan sampai, Pilkada 2020 menjadi kuda-kudaan bagi aktor politik yang berebut kursi panggung di negeri ini.

Ikuti tulisan menarik Riki Sualah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Sengketa?

Oleh: sucahyo adi swasono

1 menit lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB