Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) UMM kelompok 84 gelombang 7 membuat kegiatan menarik yaitu Teras Pintar di Dusun Caru Ledok, Desa Pendem, Kota Batu (31/8). Kegiatan ini bertujuan untuk membantu para orangtua disini yang mayoritas berprofesi sebagai petani, untuk mendampingi anak-anak belajar. Selama diberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ), banyak orangtua mengeluh karena kesusahan untuk mendampingi anaknya belajar. Maka dari itu, Teras Pintar hadir untuk membantu meringankan tugas orangtua selama 1 bulan kedepan, mulai 17 Agustus-16 September 2020.
Kegiatan Teras Pintar ini dilaksanakan setiap hari Senin-Jumat, pukul 09:00-12:00 WIB. Kebanyakan anak-anak yang mengikuti Teras Pintar ialah tingkat sekolah dasar, khususnya kelas 1,2,3 dan 6. Rita Agus Sulistiningsih Istri Ketua RT 25 Dusun Caru Ledok, mengucapkan terima kasih sekali kepada mahasiswa yang mau ikut membantu dalam pendampingan belajar. Terlebih dengan kondisi pandemi seperti ini, sekolah dialihkan menjadi di rumah saja. Sebelumnya anak-anak hanya bermain dan berkeliaran kesana-kemari. “Sangat membantu dan meringankan peran orangtua, sebelumnya anak-anak hanya bermain dan berkeliaran,” tuturnya.
Teras Pintar diisi bukan hanya untuk pendampingan belajar pada anak. Namun, mahasiswa juga mengajarkan tentang sopan santun dan tata karma. Mengajar pada anak-anak butuh pendekatan yang kuat, agar mereka bisa semangat dan menganggap belajar itu menyenangkan. Biasanya pembelajaran diselingi permainan-permainan seru supaya belajar tidak terlalu membosankan. Delta Husana koordinator PMM UMM 84 menyebutkan, kebanyakan anak-anak ini kesulitan untuk belajar Matematika dan Bahasa Inggris. Lewat Teras Pintar ini, diharapkan anak-anak mulai menyukai dan suka untuk terus belajar. “Anak-anak disini miliki kemauan belajar yang tinggi, namun perlu dukungan tenaga pengajar guru maupun orangtua,” ujar mahasiswa asal Pacitan ini.
Salah satu anak dalam kegiatan Teras Pintar, Rahma Marwah Ramadhani merasa sangat senang dengan kedatangan kakak-kakak mahasiswa. Pendampingan belajar dibuat sangat seru dan menarik, hingga ia merasa sedih jika kegiatan ini berakhir. Ia bahkan merengek, meminta untuk lebih lama dalam mendampingi mereka belajar. Sebab, jika kegiatan PMM ini berakhir tidak ada lagi yang mengajak belajar dan bermain dalam waktu bersamaan. “Sedih kalau kakak-kakak selesai, nggak ada lagi yang ngajar,” ujarnya.
Diharapkan dengan adanya Teras Pintar ini juga dapat memotivasi para orangtua, untuk tetap semangat mendampingi anak-anaknya dalam belajar. Walaupun kondisi karena Corona ini masih belum jelas kapan berakhir, yang mengakibatkan sekolah pun tidak tahu kapan dibuka. Semoga pandemi lekas berakhir, sehingga kegiatan dapat berjalan seperti semestinya.
Ikuti tulisan menarik PMM UMM 84 lainnya di sini.