x

Timnas U-19 dan Alfred Riedl

Iklan

Supartono JW

Pengamat
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Rabu, 9 September 2020 06:49 WIB

Untung Rugi Laga Uji Coba Timnas U-19 Disiarkan Langsung dan Selamat Jalan Alfred Riedl

Sebagai satu-satunya negara yang telah lolos ke putaran final Piala Dunia U-20 tahun 2021 karena bertindak sebagai tuan rumah, maka segala hal menyangkut sepak terjang  cikal bakal Timnas U-20 Indonesia sudah pasti menjadi makanan empuk media massa dan publik sepak bola dunia. Karenanya, bila segala aktivitas proses persiapan Timnas U-20 yang kini masih bernama Timnas U-19, bila sampai terlalu "bocor" ke media massa dan publik, akan membawa dampak positif dan negatif bagi Timnas U-19 sendiri. Dan, selamat jalam Alfred Riedl.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Sebagai satu-satunya negara yang telah lolos ke putaran final Piala Dunia U-20 tahun 2021 karena bertindak sebagai tuan rumah, maka segala hal menyangkut sepak terjang cikal bakal Timnas U-20 Indonesia sudah pasti menjadi makanan empuk media massa dan publik sepak bola dunia. Karenanya, bila segala aktivitas proses persiapan Timnas U-20 yang kini masih bernama Timnas U-19, bila sampai terlalu "bocor" ke media massa dan publik, akan membawa dampak positif dan negatif bagi Timnas U-19 sendiri.

Terlebih, untuk menuju Piala Dunia, Penggawa Garuda dibesut oleh pelatih yang cukup fenomenal dan dikenal dunia, Shin Tae-yong (STy) karena saat menukangi Korea Selatan dalam Piala Dunia 2018, berhasil menekuk juara dunia Jerman, dua gol tanpa balas di fase grup, sehingga Jerman tersingkir dramatis di babak awal.

Berbeda dengan persiapan timnas U-19 seluruh negara lain di dunia, yang masih harus berjuang di masing-masing zona demi meraih tiket ke Piala Dunia U-20, maka Timnas U-19 Indonesia adalah tim yang akan sangat diperhitungkan oleh setiap lawan baik dalam konteks uji coba maupun turnamen resmi, sebab Timnas U-19 Indonesia memang sudah harus dalam konteks level dunia sejak sekarang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai proses menuju Piala Dunia, STy pun sudah sangat serius menggarap anak-anak Indonesia dalam intensitas latihan fisik yang tinggi sekaligus membantuk karakter dan mentalitas pemain dan kini sudah mulai berproses dalam uji coba internasional yang langsung mengahadapi tim-tim kelas dunia di Kroasia sebelum melakoni laga resmi Piala Asia U-19 2020.

Untuk itu, menjelang laga uji coba kedua Timnas U-19 versus tuan rumah Kroasia U-19, saya mencatat plus-minus atau untung dan rugi permainan Timnas U-19 diketahui oleh media massa dan publik sepak bola dunia karena laga disiarkan secara langsung.

Dari sisi keuntungan, saya mencatat bahwa dengan disiarkannya laga secara langsung, media massa dan publik sepak bola dunia maupun dunia menjadi tahu kondisi Timnas U-19 terkini. 

Kondisi terkini itu di antaranya, materi pemain Timnas U-19 terbaca tingkat teknik, intelegensi, personaliti, dan speednya (TIPS). Lalu, dengan kondisi materi pemain yang ada, juga terbaca strategi apa yang diterapkan oleh STy. 

Dari dua hal tersebut mengapa saya sebut sebagai keuntungan? Sebab media massa dan publik sepak bola dunia dan nasional akan dapat terkecoh karena Timnas U-19 benar-benar baru berproses. Materi pemain pun akan ada sistem promosi dan degradasi. 

Sehingga, bila dalam uji coba kedua nanti, Timnas U-19 akan kembali menjadi lumbung gol, atau berhasil mengimbangi Kroasia karena tetap dengan strategi bertahan dan serangan balik, maka media massa dan publik sepak bola dunia atau Indonesia akan ada sikap meremehkan Timnas U-19 asuhan STy ini.

Padahal, saat nanti Timnas U-19 turun dalam Piala Asia hingga Piala Dunia, akan diisi oleh seluruh materi pemain yang di atas rata-rata saat proses pembentukan pemain selesai dan Timnas U-19 sudah benar-benar berlevel dunia.

Sementara, dengan laga uji coba disiarkan secara langsung, saya hanya mencatat bahwa, selain calon-calon lawan akan ada paradigma menganggap remeh Timnas U-19 yang bisa berdampak pada mental pemain, maka khususnya publik sepak bola nasional yang memang sangat rindu Timnas berprestasi, bosan melihat Timnas menjadi bulan-bulanan lawan, maka publik akan terus "menghujat" pelatih dan pemain karena tak mampu menunjukkan kemampuannya meski mereka sudah dibiayai dari uang rakyat yang miliaran.

Terutama bila Timnas kalah, maka publik akan menilai seolah menjadi yang paling tahu dan paling pintar, melebihi pelatih, pengamat, dan praktisi sepak bola.

Terlebih, dalam siaran langsung di televisi seringkali baik pembawa acara maupun komentator juga masih menjadi pemandu jalannya laga yang tidak mengedukasi dan masih dengan cara paradigma lama yang tak membikin publik jadi semangat menonton laga. Seringkali ucapan pembawa acara dan komentator yang sering membicarakan hal yang tidak perlu, mengurangi kenyamanan menonton laga.

Demikian sekilas plus-minus laga Timnas U-19 yang disiarkan secara langsung. Semoga pada laga kedua saat meladeni Kroasia, tim yang masih berproses ini akan memberikan dampak citra yang baik kepada media massa dan publik sepak bola dunia maupun nasional.

Selamat jalan Alfred Riedl

Sumber: Kompas.comHanya berapa jam sebelum Timnas U-19 kick off meladeni tuan rumah Kroasia U-19, kabar duka menyelimuti dunia sepak bola Tanah Air. Mantan pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, meninggal dunia pada Selasa (8/9/2020) malam waktu Austria di usianya yang ke-70 tahun.

Momen tak terlupakan Riedl untuk timnas Indonesia adalah penampilan hebat pada ajang Piala AFF 2010.
Kala itu, dia berhasil membawa timnas Indonesia ke partai final.
Meski kalah dari Malaysia pada partai final (aggregat 2-4), kepercayaan masyarakat Indonesia kepada Riedl sangat kuat.

Kabar meninggalnya Riedl diketahui dari laporan media Austria, Kurier karena sakit kanker. Selamat jalan Riedl, namamu tetap terpatri telah menjadi bagian dari sejarah sepak bola Indonesia.

Ikuti tulisan menarik Supartono JW lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler