x

Roy Marten Hadiri Pembukaan Coffee Lathi di Green lake City Duri Kosambi Jakarta Barat/foto Paulus

Iklan

andre HI

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Kamis, 10 September 2020 11:04 WIB

Buka di Era Pandemi, Coffee Lathi Diapresiasi Aktor Kondang


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Wabah virus corona yang kini sudah ditetapkan sebagai pandemi oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah berdampak serius pada industri hospitality seperti coffee shop yang disebutkan sudah banyak yang tutup dan merumahkan para pekerjanya. Melansir data yang disampaikan Barista Guild Indonesia (BGI) sejauh ini sejak April 2020 lalu sudah ada 900 Barista yang dirumahkan dan para pekerja lainnya karena terdampak Pandemi Covid-19.

Fenomena coffee shop yang tutup karena terdampak pandemi Covid-19 tengah menjadi perhatian aktor papan atas Roy Marten. Menurutnya peristiwa itu harus disikapi oleh banyak pihak agar perekonomian tidak terpuruk jauh kelevel terbawah. Khususnya para pengusaha coffee shop yang punya peran penting menggeliatkan industri minuman kopi olahan agar tidak ikut mati suri tergerus wabah.

Hal itu disampaikan Roy Marten saat memenuhi undangan pembukaan Coffee Lathi di Green lake City, Duri Kosambi, Jakarta Barat pada Rabu, 9/9.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dihadapan wartawan, aktor The Big Five Indonesia pada masanya ini menjelaskan bahwa keberanian para pengusana coffee shop seperti Lathi harus diapresiasi pasalnya bisa membantu menggeliatkan kembali ekonomi disektor hospitality yang juga berkaitan erat dengan pariwisata.

“Ini sebuah angin segar. Kita butuh 9000 coffee Lathi lagi untuk memulihkan ekonomi, semuanya menanti vaksinasi. Kita percaya awal tahun depan vaksin Covid-19 ada,” ujar Roy Marten kepada awak media.

Roy optimis, ekonomi Indonesia akan kembali pulih tahun depan. Dengan dibukanya coffee-coffee ditengah pandemi kehidupan akan kembali berdenyut. Dia juga memberikan apresiasi kepada para pengusaha coffee yang berani membuka usahanya agar eksistensi industri minuman kopi olahan tidak mati dan para barista atau karyawan yang di PHK bisa kembali bekerja.

“Saya memberikan apresiasi kepada Wiwiek Mulyani selaku pemilik Coffee Lathi yang berani membuka usahanya ditengah Pandemi Covid-19,” ujarnya.

Sementara itu, pemilik Coffee Lathi, Wiwiek Muyani mengatakan tujuannya membuka coffee Lathi karena ingin menjaga eksistensi industri kopi Indonesia dan membantu mempekerjakan kembali mereka yang sebelumnya di PHK dari coffee shop.

“Saya percaya diberi kekuatan oleh Tuhan, maka saya coba membuka Cafe LATHI hari ini. Saya melihat banyak karyawan yang menganggur, dan industri kopi banyak turun. Jadi saya coba buka cafe ini,” ungkapnya didampingi Roy Marten.

Diera new normal saat ini, Wiwiek menjelaskan pihaknya tetap memberlakukan protokol kesehatan yang ketat mengikuti aturan yang ditetapkan oleh pemerintah.

Keberadaan pengusaha coffee shop yang masih mau membuka usahanya ditengah Pandemi juga diapresiasi oleh ketua Barista Guild Indonesia (BGI-red),  Yudistira Bawono. Dia mengakui sejauh ini sudah banyak barista yang dirumahkan hingga membuatnya memutar otak agar mereka bisa tetap mempertahankan industri kopi Indonesia tetap bertahan melawan pandemi Covid-19.

“Yudi menyerukan kepada pengusaha coffee shop yang baru buka dan masih bertahan untuk mengadopsi barista korban PHK dan menjadi barista asuh. Artinya memberikan kesempatan satu shift perminggu kepada mereka agar bisa terus eksis,” katanya.

Diketahui sebelumnya. Wabah Pandemi Covid-19 tengah memicu dampak yang signifikan terhadap industri coffee shop dan resto di Indonesia. Sejak April 2020 lalu, sejauh ini tercatat sudah ada 6.800 resto yang tutup khususnya diwilayah Pulau Jawa dan Bali.

Dampak penutupan cafe dan resto itu juga membuat sejumlah Barista diberhentikan dari pekerjaannya karena Coffee Shop tempat mereka bekerja sudah tidak mampu lagi meneruskan usahanya. Dari catatan Barista Guild Indonesia (BGI) sejauh ini sudah ada 900 Barista lebih dan ribuan karyawan yang dirumahkan. (And)

Ikuti tulisan menarik andre HI lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler