x

Iklan

Ibnu Affan Frananda

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 31 Agustus 2020

Jumat, 11 September 2020 15:57 WIB

Gerakan Bumi Hijau Manfaatkan Tumbuhan Buah untuk Kelestarian Alam dan Makanan Satwa Liar

Manusia, Tumbuhan, dan Hewan Merupakan Kesatuan yang saling Membutuhkan . Semua Melangsungkan Kehidupannya dengan saling Membantu Satu Sama Lain.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Menjaga alam merupakan salah satu upaya penting agar kita sebagai manusia tetap bisa hidup lama. Alam yang rusak akan membawa dampak buruk bagi manusia seperti banjir , kekeringan , longsor dan berkurangnya penyuplai oksigen. Sehingga pelestarian alam menjadi hal yang wajib .

Kerusakan alam juga akan menjadi dampak buruk bagi kehidupan para satwa. Perusakan habitat satwa itu salah satu penyebab satwa liar keluar sampai ke permukiman penduduk, lahan masyarakat hingga ke jalanan .

Sahabat aktivis GBH atau Gerakan Bumi Hijau mengambil langkah kecil untuk mencoba berkegiatan menanam pohon (reboisasi) di seputaran hutan danau Toba, Sumatera Utara. Salah satunya menanam bibit pohon buah-buahan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain untuk kelestarian alam, tumbuhan buah-buahan juga perlu untuk makanan para satwa liar agar mereka tetap hada Habitatnya dan tidak mengganggu ke kawasan masyarakat.

Memanfaatkan Biji Buah Bekas

Samasama kita ketahui, ulah manusialah yang mengakibatkan satwa-satwa menjadi liar keluar hutan sampai habitatnya terancam punah. Dengan adanya perburuan liar dan perusakan tempat tinggal mereka demi kepentingan pribadi tanpa memikirkan dampak buruk yg sangat besar di kemudian hari.

Tumbuhan Buah untuk Keseimbangan Alam dan Makanan Para Satwa

- Stop Merusak Hutan
- 1 Pohon Berarti Bagi Bumi

Gerakan Bumi Hijau Channel YT

 

Ikuti tulisan menarik Ibnu Affan Frananda lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terkini

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB