x

Indra Sjafri

Iklan

Supartono JW

Pengamat
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 19 September 2020 06:34 WIB

Indra Sjafri: Menyoal Perkembangan Timnas U-19

Terima kasih Indra Sjafri, atas informasi penting yang dapat saya bagikan ke publik sepak bola nasional ini atas perkembangan Timnas U-19 di Kroasia selama di proses STy. Sehingga publik sepak bola nasional memahami fakta bahwa selama STy membesut Timnas, Dirtek dan PSSI tetap tak mencampuri urusan game plan yang sepenuhnya menjadi wewenang pelatih.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya


Laporan langsung Direktur PSSI, Indra Sjafri dari Kroasia, menyoal perkembanganTimnas U-19 setelah membekuk Qatar, Jumat (18/9/2020), berikut petikannya.

Sejak Timnas U-19 di besut Shin Tae-yong (STy) dan melakukan pemusatan latihan (TC), Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri selalu setia mendampingi STy, tim pelatih dan ofisial serta pasukan Garuda Muda.

Siang ini, Jumat, 18/9, setelah Witan cs melakoni laga uji coba ke-10 versus Qatar pada Kamis malam, melalui komunikasi sambungan whatsapp, Indra Sjafri yang saya mintai komentar perjalanan dan perkembangan Timnas U-19 di Kroasia, terutama menyoal  pakem 4-4-2 STy, apakah sudah harga mati, Indra memberikan keterangan sebagai berikut:

"Kalau menyangkut game plan, semua kita serahkan ke Pelatih, termasuk pemilihan pemain."

Selanjutnya Indra juga mengungkap bahwa:

"Kalau mengenai perkembangan pemain mulai dari Shin datang, lalu TC di Jakarta, dan lanjut ke Kroasia, kemajuan pemain dari fisik dan mental sangat bagus sekali prosesnya. Termasuk kemampuan skill dan taktial pemain juga mulai progres ke arah yang diinginkan oleh Shin," ujar Indra.

Indra juga memberikan apresiasi:

"Tim pelatih bekerja keras dan menyiapkan program sangat baik selama TC baik di Jakarta maupun di Kroasia. Tentu hal ini juga karena dukungan PSSI mulai dari Ketua Umum dan para Exco PSSI dalam mendukung road map yang dibikin pelatih melalui diskusi dengan Departemen Teknik PSSI."

Dengan apa yang disampaikan oleh Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri langsung dari Kroasia siang ini kepada saya, maka publik sepak bola nasional dapat memahami dengan apa yang kini sedang dan terus terjadi dengan pasukan Garuda Muda di bawah asuhan STy di Kroasia.

Bila publik sepak bola nasional sangat menyoroti pakem permainan 4-4-2 yang diterapkan STy, dan berharap STy menyadari bahwa kekuatan materi yang kini dia bawa ke Kroasia adalah dengan pakem 4-3-3, dengan penjelasan Indra Sjafri, maka biarlah STy berproses dengan caranya sendiri.

Sebab apa yang diungkapkan oleh Indra bahwa menyoal, "game plan, semua kita serahkan ke pelatih, termasuk pemilihan pemain," maka Direktur Teknik (Dirtek) dan PSSI benar-benar percaya dan selama STy berproses benar-benar tak ada pengaruh dan campur tangan Dirtek dan PSSI.

Karena itu, publik memang benar-benar harus bersabar atas proses STy membentuk Witan cs dan STy segera menyadari bahwa materi yang sekarang dia miliki di Kroasia, cocoknya menggunakan pakem 4-3-3. Entah nanti, setelah TC lanjutan di Turki dan di mana lagi, saat ada program promosi dan degradasi pemain. Mungkin, STy akan menemukan materi pemain Timnas U-19 yang cocok dengan pakem 4-4-2.

Terima kasih Indra Sjafri, atas informasi penting yang dapat saya bagikan ke publik sepak bola nasional ini atas perkembangan Timnas U-19 di Kroasia selama di proses STy.

Sehingga publik sepak bola nasional memahami fakta bahwa selama STy membesut Timnas, Dirtek dan PSSI tetap tak mencampuri urusan game plan yang sepenuhnya menjadi wewenang pelatih.

Namun begitu, bila dalam kontrak kerjanya ada klausul Dirtek dan PSSI boleh  memberikan masukan dan saran, maka STy memang tetap harus diberikan masukan dan saran oleh Dirtek maupun PSSI, tentang hal-hal yang menjadi harapan publik pecinta sepak bola nasional demi terbentuknya Timnas U-19 yang handal dan berkualitas, tak salah program dan game plan, hingga siap menjadi Timnas U-20 di ajang Piala Dunia U-20 2021.

Sebab kini masalah yang sedang dihadapi STy dalam "proses" uji coba di Kroasia adalah pakem 4-4-2 dengan materi pemain yang dibawa dan sangat disorot publik sepak bola nasional karena penampilan agresif Beckam dkk menjadi terhambat.

Ikuti tulisan menarik Supartono JW lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler