x

Iklan

Maman S

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 22 September 2020

Rabu, 23 September 2020 12:57 WIB

Program KKN Untag Surabaya Wujudkan Kampung Tangguh di Desa Masing-masing


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Program Pengabdian untuk masyarakat atau sering disebut dengan KKN bagi mahasiswa umumnya diadakan di desa-desa pelosok, namun karena bertepatan dengan kondisi pandemi COVID-19 seperti saat ini, kegiatan KKN dilaksanakan secara mandiri, atau sesuai domisili mahasiswa masing-masing. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya bekerja sama dengan Pemprov Jatim berupaya untuk membantu mengatasi permasalahan yang dialami oleh warga akibat terdampak virus covid-19.

Dengan mengusung tema Kampung Tangguh, KKN Untag Surabaya; mahasiswa peserta kkn periode ini diterjunkan ke desa sesuai domisili masing-masing guna membantu meringankan berbagai permasalahan desa terkait COVID-19. diharapkan dengan adanya program ini mahasiswa lebih peka dan aktif terlibat dalam membantu mengatasi permasalahan yang dialami warga sekitar domisili namun tetap menjaga protokol kesehatan COVID-19 yang dianjurkan pemerintah. Menurut Dosen pembimbing lapangan UNTAG Surabaya Laily Endah Fatmawati ST., MT. selaku ketua kelompok E, Program KKN dilakukan secara mandiri di wilayah masing-masing mahasiswa tinggal dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Proker bisa dilaksanakan sesuai kebutuhan yang diperlukan di wilayah tersebut supaya Teknologi Tepat Guna (TTG) yang mahasiswa akan ciptakan sangat bermanfaat bagi warga setempat

Mahasiswa Untag Surabaya yang melaksakan kegiatan KKN Mandiri adalah Maman Sulaiman dari program studi Teknik Arsitektur. Mahasiswa tersebut melaksanakan kegiatan KKN sesuai domisili RT.09 RW.02 , kelurahan Taman, Kecamatan Taman, Sidoarjo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Program kerja TTGnya adalah membuat tempat cuci tangan lengkap dengan sabun cair yang bisa digunakan warga setempat, yang akan didistribusikan dibeberapa titik gang kecil dan musholla desa taman. Pembuatan proker tempat cuci tangan ini berdasarkan keluhan dari pihak ketua RT.09 dan warga desa setempat yang mengeluh kurangnya fasilitas tempat cuci tangan di beberapa titik. Karena fasilitas tempat cuci tangan yang sudah ada masih kurang, dengan adanya kegiatan KKN di RT.09 RW.02 Taman.

"Saya mewaliki warga desa sangat berterima kasih atas pemberian tempat cuci tangan untuk warga desa taman, semoga dengan adanya tempat cuci tangan ini warga bisa semakin tertib dalam menjaga kebersihan sesuai dengan protokol kesehatan dari pemerintah, memutus rantai persebaran COVID-19, dan RT.09 desa taman menjadi contoh kampung tangguh COVID-19," ujar Bapak Fuad Anwari selaku Ketua RT.09 RW.02, Kelurahan taman, Kecamatan Taman, Sidoarjo.\x3c/p\x3e

Ikuti tulisan menarik Maman S lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler