x

Iklan

Dhea

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Jumat, 25 September 2020 06:12 WIB

Investasi dengan Ujung Jari Kaum Rebahan

Mereka ini menganggap rebahan sebagai saat yang sangat berharga setelah beberapa hari disibukkan dengan berbagai kegiatan yang menguras tenaga dan pikiran, seperti kuliah, mengerjakan skripsi, jadi bucin (budak cinta) hingga sibuk bekerja dengan jam kerja yang padat.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Hari gini siapa sih yang belum tahu istilah kaum (generasi) rebahan. Kaum rebahan itu orang yang sering mengisi waktunya dengan rebahan atau tidur dan bermalas-malasan (mager) sepanjang hari.

Biasanya nih, kaum rebahan ini merujuk pada generasi milenial mulai usia 20-an awal hingga 30-an yang biasanya memilih untuk banyak rebahan di akhir pekan setelah sepekan berjibaku dengan banyak kegiatan.

Mereka ini menganggap rebahan sebagai saat yang sangat berharga setelah beberapa hari disibukkan dengan berbagai kegiatan yang menguras tenaga dan pikiran, seperti kuliah, mengerjakan skripsi, jadi bucin (budak cinta) hingga sibuk bekerja dengan jam kerja yang padat. Dalam pandangan mereka ini saat weekend adalah saat untuk rebahan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Itu arti kaum rebahan yang notabene datang dari generasi milenial. Tapi kalau yang satu ini, tentu beda lagi. Kaum rebahan ini bisa senyatanya bisa juga ditujukan bagi mereka yang hidupnya secara ekonomi memang sudah mapan sehingga waktu yang dimiliki praktis banyak untuk rebahan.

Berbeda dengan kaum rebahan ala milenian, kaum rebahan dari kalangan ekonomi mapan ini tak perlu terlalu pusing lagi dengan masalah keuangan. Hidup mereka dalam mencari uang tak seheboh dan selelah milenial makanya hidupnya tergolong rilek sehingga bisa banyak rebahan.

Menariknya, baik dari kalangan milenial atau pun kaum ekonomi mapan sebagai kelompok rebahan, ternyata memiliki persamaan dalam pemanfaatan teknologi entah untuk belanja online dan bertransaksi apa pun secara online dengan smartphone di genggaman tangan.

Apalagi di masa pandemi Covid-19. Apa pun tinggal pencet, beli makan dan minum tinggal pencet, mau pesen transportasi tinggal pencet. Semuanya serba pencet di smartphone. Apa saja yang diinginkan akan datang tak lama setelah dieksekusi dengan ujung jari lewat smarrtphone

Kalau dulu sering “terpaksa” mau panas atau hujan harus keluar untuk cari makan atau belanja, sekarang ini mau sambil tiduran, rebahan atau sembari mengerjakan yang lain mudah dilakukan dengan ujung jari.

Namun sayangnya, dua kategori kaum rebahan ini meski sudah mahir gadget dan segala sesuatunya mengandalkan jaringan dan gadget, untuk urusan investasi belum memaksimalkannya dengan ujung jari. Padahal nih, investasi sudah mudah dilakukan dengan ujung jari bagi kaum rebahan yang mager (malas gerak) ini.

Investasi yang sudah sangat terjangkau tidak seperti di masa lalu, kini sudah serba online dan berbasis aplikasi, semisal aplikasi IPOT untuk investasi reksa dana dan saham.

Investasi reksa dana dan saham kini mudah dilakukan dengan ujung jari. Nggak perlu repot untuk memulai investasi, investasi reksa dana dan saham kini bisa dinikmati sembari rebahan. Tentu saja, ini cocok untuk kaum rebahan, entah dari milenial atau kelompok ekonomi mapan.

Apalagi di masa pandemi Covid-19 saat ini yang ideal untuk memulai atau masuk investasi dengan modal kecil, sementara harga reksa dana dan reksa dana sedang murah-murahnya alias berdiskon.

Ikuti tulisan menarik Dhea lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Sengketa?

Oleh: sucahyo adi swasono

5 jam lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB