
Shin Tae-yong
Minggu, 27 September 2020 15:46 WIB
Sadarkah Kita, Shin Tae-yong Sedang Meng-upgrade Sepak Bola Nasional Melalui Timnas U-19?
Tanpa disadari, kini tugas STy ibarat sedang menangani sepak bola akar rumput Indonesia dengan cara yang benar, mengulang dari dasar dan membuang apa yang selama ini sudah didapat oleh para pemain dan menggantinya dengan cara STy atau Korea Selatan atau cara Dunia, membuka mata hati dan pikiran pemain untuk mumpuni dalam TIPS yang benar-benar, benar!
Dibaca : 3.218 kali
Sadarkah PSSI sebagai federasi sepak bola nasional dan publik pecinta sepak bola nasional yang berandil vital menjadi "pembiaya" berlangsungnya berbagai gawean PSSI terutama dalam kompetisi dan timnas, karena keberadaan publik (baca: suporter) adalah daya tarik utama bagi sponsor mau menjadi pendukung PSSI dan klub, sedang di telanjangi oleh Shin Tae-yong (STy).
Tanpa ada yang menyadari, sejatinya sejak STy memangku jabatan pelatih Timnas, terutama dalam membesut Timnas U-19, dengan semua program yang kini dilakukannya, sedang mencoba mengenolkan kondisi semua pemain U-19 dan meng-upgrade ulang apa yang selama ini telah didapatkan oleh semua pemain saat dibina di sepak bola akar rumput maupun klub yang menampungnya hingg berkompetisi di Indonesia maupun manca negara.
STy benar-benar membongkar semua apa yang ada dalam diri pemain timnas, mulai dari teknik, intelegensi, personaliti, dan speed (TIPS) pemain. Ibaratnya, STy tak menganggap TIPS pemain dari hasil pembinaan di sepak bola akar rumput (SSB/Akademi Sepak Bola) dan klub Indonesia, sehingga STy butuh proses yang lama.
Perlu biaya puluhan miliar demi membangun satu timnas, yaitu U-19. Padahal bila anggaran puluhan miliar itu digunakan oleh PSSI dengan cerdas dan betul-betul menyentuh sepak bola akar rumput, maka STy tak perlu memproses timnas berbulan-bulan yang menghabiskan anggaran besar dan menyita banyak hal termasuk tak merugikan klub karena pemainnya juga dibutuhkan untuk persiapan kompetisi.
Contoh Elkan Baggott
Bukti bahwa PSSI dan klub-klub di Indonesia harus benar-benar belajar dari sepak bola manca negara, terutama Eropa, tengoklah contoh Elkan Baggott dengan mengesampingkan Witan Sulaiman yang berlabuh di negara Eropa lain tak seperti Inggris, Bulgaria, Kroasia, dan Bosnia dan lainnya.
Hanya demi sekadar TC, apalagi memakan waktu berbulan-bulan lalu melakoni laga uji coba, maka klub Ipswich Town, Inggris tempat Elkan berlabuh, tak mengizinkan bergabung Timnas U-19. Bahkan saat TC di Jakarta pun, Elkan meninggalkan Timnas lebih awal.
Tengok pula bagaimana timnas Bulgaria, Kroasia, Arab Saudi, Qatar, dan Bosnia dalam menyiapkan timnas U-19 demi sekadar meladeni pasukan STy, mereka semua hanya dipanggali dan dikumpulkan dalam hitungan dua sampai tiga hari di timnas, lalu langsung turun gelangggang dan Bulgaria, Kroasi, Bosnia langsung membabat Witan cs.
Witan cs pun hanya mampu mengimbangi Arab Saudi, menang dan seri saat meladeni Qatar.
Jadi, apa yang terjadi pada Elkan Baggott adalah contoh nyata, betapa profesionalnya pembinaan dan kompetisi usia muda di Eropa terutama Inggris, juga Bulgaria, Kroasia, dan Bosnia.
Bagaimana dengan 27 pemain yang kini bak turis di Kroasia? Mereka semua kini sedang di-upgrade STy, dan sama saja apa yang sudah dimiliki oleh para pemain hasil dibina dan ikut kompetisi di Indonesia, tak dianggap. Bahkan setelah dari Kroasia, mereka semua masih akan di-upgrade lagi di Turki. Luar biasa, berapa miliar lagi dana akan dihabiskan?
Sadarkah PSSI dan publik sepak bola nasional? Bahwa selama ini, apa yang sudah dilakukan oleh seluruh pembinaan di akar rumput dan klub Indonesia untuk 27 yang sedang di asuh STy, tak dianggap? Bila Sty menganggap dan mengakui hasil pembinaan, pelatihan, dan kompetisi di Indonesia, maka STy hanya butuh waktu dua atau tiga hari, setiap kali Timnas U-19 akan melakukan laga uji coba, seperti timnas Bulgaria, Kroasia, dan Bosnia.
Jadi, tanpa disadari, kini tugas STy ibarat sedang menangani sepak bola akar rumput Indonesia dengan cara yang benar, mengulang dari dasar dan membuang apa yang selama ini sudah didapat oleh para pemain dan menggantinya dengan cara STy atau Korea Selatan atau cara Dunia, membuka mata hati dan pikiran pemain untuk mumpuni dalam TIPS yang benar-benar, benar!
Kalau boleh saya bertanya kepada STy, maka pertanyaannya adalah: Apakah sejak Anda menangani Timnas U-19, Anda tidak percaya dengan modal TIPS pemain hasil binaan Indonesia?
Dengan apa yang kini dilakukan oleh STy terhadap Timnas U-19, maka jawabannya adalah, ya.
Jadi, ke mana saja sepak bola Indonesia selama 90 tahun ini? Ternyata, STy adalah pelatih Timnas Indonesia pertama yang tak percaya bahkan mengabaikan apa yang sudah dilakukan oleh para pembina dan pelatih di Indonesia dan penanganan terhadap Timnas U-19 menjadi contohnya.
Bila, setelah dari Kroasia Timnas U-19 akan di bawa STy ke Turki, PSSI harus tegas. Mana pemain yang masih lolos, mana pemain yang harus dipulangkan, dan mana pemain yang dipanggil lagi.
Suka dengan apa yang Anda baca?
Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.
Senin, 11 Januari 2021 17:20 WIB

Bila Pembina dan Pelatih Sepak Bola Akar Rumput Memenuhi Kompetensi
Dibaca : 610 kali
Sabtu, 9 Januari 2021 06:18 WIB

Mengungkap Mitos-mitos dalam Olahraga.
Dibaca : 702 kali
Rabu, 6 Januari 2021 18:13 WIB

Di Balik PSSI Mendapat Anugrah AFC Grassroots Charter Bronze Membership
Dibaca : 800 kali
Sabtu, 26 Desember 2020 06:19 WIB

Semoga Piala Dunia U-20 di 2023 Tidak Batal Lagi
Dibaca : 1.029 kali
Rabu, 23 Desember 2020 06:31 WIB

Diterimanya AFC Grassroot Charter, PSSI Dimohon Cek Ricek Siapa yang Mengelola Bidang Ini
Dibaca : 985 kali
Selasa, 15 Desember 2020 12:45 WIB

Kisah Petinju Legendaris, Muhammad Ali
Dibaca : 1.150 kali
Senin, 14 Desember 2020 17:58 WIB

Festival Sepak Bola antar Provinsi SSB Sukmajaya Ditunda 2021
Dibaca : 1.272 kali
Senin, 30 November 2020 17:16 WIB

Penyakit Sepak Bola Akar Rumput, Instan dan Gratisan
Dibaca : 1.500 kali
Jumat, 13 November 2020 14:55 WIB

Indra Sjafri: PSSI Benahi Standar Pelatih Sesuai Standar AFC
Dibaca : 2.429 kali
2 hari lalu

8 Langkah Menemukan Arah dalam Hidup Jika Anda Merasa Tersesat
Dibaca : 1.164 kali
Jumat, 15 Januari 2021 19:09 WIB

Program Vaksinasi Dimulai, Ini Catatan Penting untuk Masyarakat
Dibaca : 1.109 kali
2 hari lalu
