Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Indramayu, kami Aliansi Wirausaha Muda Mandiri Indramayu menyoroti setiap langkah pemerintah. Khususnya KPU selaku pelaksana teknis untuk menyukseskan kegiatan 5 tahunan ini.
Di samping pro-kontra pelaksanaan Pilkada yang akan berlangsung pada 9 Oktober 2020, kami selaku masyarakat yang memiliki hak konstitusional perlu menyikapi dan mengawal setiap agenda politik yang berlangsung. Hal ini tertuang dalam UU No.39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia mengatur hak pilih dalam pasal 43. Serta dalam UU No. 12 tahun 2005 tentang pengesahan International Covenant on civil and political rights.
Pada pasal 25 C menyatakan bahwa setiap warga memperoleh akes pada pelayanan umum di negaranya atas persamaan. Hal yang lebih penting dalam agenda konsolidasi ini adalah jaminan atas hak warga Negara yang memperoleh keterbukaan informasi publik, seperti yang tertuang dalam UU No. 14 tahun 2018 Pasal 28 F.
Pada 29-30 September 2020 tim Aliansi melakukan konsolidasi ke Gedung KPU Indramayu. Tujuan konsilidasi ini adalah untuk mendesak KPU agar memberikan informasi yang transparan dan valid kepada masyarakat terkait pelaksaaan Pilkada di Indramayu, serta mendukung keterbukaan informasi bagi masyarakat secara komprehensif, dari hal perencanaan sampai dengan evaluasi kegiatan. Transparansi yang dilakukan KPU bukan sebatas memberikan akses live kegiatan pendaftaran setiap pasangan calon.
Kami juga menawarkan kegiatan yang menjadi solusi konkrit untuk masyarakat menentukan pilihan kedepannya yaitu, melaksanakan debat terbuka. Dikoordinir oleh KPU dan atau oleh Aliansi dengan legitimasi yang sah oleh KPU selaku lembaga resmi pelaksana Pilkada 2020.
Adapun rincian pertemuaan kondsolidasi sebagai berikut:
Pada 29 September 2020, bertemu dengan Pak Lilik dalam ruang Prodat KPU Kab. Indramayu pukul 14.45 WIB. Kami berhasil berdialog dan mendapatkan kesempatan untuk difasilitasi bertemu dengan tim Teknis KPU yang saat itu ditujukan ke Bapak Dimas. Pukul 15.24 WIB percakapan pembuka dengan Pak Lilik selesai. Kemudian, agenda lanjutan membuka diskusi dengan Pak Dimas perihal jadwal kegiatan Pilkada Kabupaten Indramayu, dari Sosialisasi sampai rencana pelaksanaan Debat Bakal Calon.
Pada 30 September 2020, Kami berhasil bertemu dengan Pak Dimas. Namun, kami tidak bisa berdialog langsung dengan beliau dikarenakan ada agenda rapat internal di KPU, Pak Budi adalah nama yang ditunjuk dalam jajaran Tim Teknis Pelaksanaan kegiatan Pilkada Indramayu tahun 2020. Kemudian kami difasilitasi oleh Pak Dimas dengan menunjuk anak buahnya, yaitu Saudara Sepri. Kami berhasil berdialog dengannya di komisariat KPU Kab.Indramayu.
Kami menyampaikan tujuan kami, tapi beliau selaku anak buah tidak dapat memberikan jawaban dengan pasti dan lugas. Maka kami meminta untuk difasilitasi melakukan audiensi bersama komisioner KPU Kabupaten Indramayu. Anak buah pak Dimas tersebut menyetujui dan menyarankan hal serupa dan berjanji memberikan waktu selama 1-3 hari kerja untuk menyampaikan hal tersebut kepada komisioner KPU Kab. Indramayu.
Terhitung saat perss conference ini diterbitkan, kami menunggu kabar baik dari KPU untuk melakukan audiensi Tim Aliasni bersama Komisioner KPU Kabupaten Indramayu. Sesuai yang dijanjikan terkait jadwal pelaksanaan kegiatan Pilkada Kabupaten Indramayu dan keterbukaan akses informasi publik dari KPU untuk masyarakat Indramayu. – Aliansi Wirausaha Muda Mandiri Indramayu.
Ikuti tulisan menarik Ade Rifai lainnya di sini.
